Wednesday, August 5, 2015

Bagaimana Menghadapi Atasan Yang Tidak Kompeten

Apa yang harus dilakukan ketika atasan kita adalah seseorang yang konyol?

Seseorang yang pernah memiliki seorang atasan pasti pernah mengalami frustasi, tetapi kebanyakan manajer mendapatkan posisi mereka karena kecerdasannya. Dan terkadang ada karyawan tidak puas – karena beberapa atasan benar-benar tidak kompeten. Ada banyak tipe atasan yang benar-benar buruk dan kejam, berikut ini adalah beberapa tipe umum dan cara terbaik menghadapi saat harus bekerja bersama mereka.

Pengintimidasi Perusahaan

Karakteristik : Kasar dan mabuk kekuasaan, orang yang senang mempermalukan bawahannya di depan klien, kolega dan tentu saja di depan atasan mereka sendiri. Strategi manajemen mereka terdiri dari membuat komentar yang merendahkan selama penilaian kinerja dan mengancam untuk memecat setiap kali ada masalah. Meskipun kita bersalah atau tidak.

Bagaimana menghadapi atasan yang tidak kompeten ini :
Berurusan dengan tipe atasan ini memang menantang. Caranya adalah dengan menunjukkan kinerja yang menonjol (agar atasan kita tidak mempunyai peluang untuk mempermalukan kita) sambil menarik perhatian dari atasan yang lebih tinggi. Selalu berdiri tegak, tetapi tetap bersikap halus dan menemukan seorang pembimbing yang dapat mengekspos kita untuk peluang baru serta menjadi pelindung kita dari luapan amarah atasan.

Micromanager

Karakteristik : Semua orang yang akrab dengan kata : “Jika kita menginginkan sesuatu dilakukan dengan benar, lakukan sendiri.” Micromanager adalah orang yang seperti itu, memperhatikan dengan jeli setiap aspek pekerjaan kita hingga berapa lama kita melenceng dari jadwal waktu istirahat kita. Memang mereka adalah orang yang memberikan dukungan besar – jika kita tidak keberatan dipantau terus menerus – tetapi jika kita menghargai kebebasan kita, ini adalah sebuah masalah.

Bagaimana menghadapi atasan yang tidak kompeten ini :
Ketika berhadapan dengan atasan yang tidak kompeten semacam itu, jangan terlihat kita seperti berusaha mengambil alih dominasinya. Micromanager biasanya selalu mudah kuatir, jadi yang terbaik biarkan mereka tahu semua tindakan kita. Idenya adalah memberikan atasan kita ilusi kontrol sambil tetap mandiri.

Politisi Kantor

Karakteristik : Pengecut dan bermuka dua, politisi kantor selalu menempatkan kebutuhan mereka diatas semua orang dalam tim. Mereka mungkin bersikap seperti teman terbaik kita, tetapi mereka akan menusuk kita dari belakang saat kita terlalu akrab dengan manajemen senior. Ingkar janji, salah memberi informasi, dan mencuri ide-ide adalah bagian ketika berhadapan dengan atasan yang tidak kompeten ini.

Bagaimana menghadapi atasan yang tidak kompeten ini :
Cara terbaik untuk melindungi diri dari politisi kantor adalah dengan melakukan komunikasi secara tertulis. Dengan cara itu, semua pertanyaan kita, permintaan dan proposal menjadi catatan resmi. Jika atasan kita mencoba untuk menyelesaikan perjanjian secara lisan, ikutilah dengan konfirmasi email, pastikan untuk men – cc - kan setidaknya satu orang lain dalam perusahaan juga.

Pemaksa Senior

Karakteristik : Biasanya dipromosikan karena senioritas, jenis atasan yang tidak punya perasaan. Selalu mengikuti prosedur dan mematikan setiap usaha untuk berinovasi. Selain takut membuat keputusan, pemaksa senior juga memiliki masalah dengan pengertian bahwa mempertahankan semangat kerja karyawan adalah salah satu tugasnya. Jadi jangan terlalu berharap pada fleksibilitas.

Bagaimana menghadapi atasan yang tidak kompeten ini :
Penting bagi kita untuk tetap fokus pada solusi dalam menghadapi atasan yang tidak kompeten, khususnya yang kurang inisiatif seperti ini. Namun perlu diingat, bahwa pemaksa senior terkenal anti perubahan. Jadi jangan repot-repot memperkenalkan ide inovatif sampai kita memiliki beberapa rekan yang siap mendukung kita. Juga lebih baik kita menunggu pertemuan besar sebelum membuat proposal tentang ide kita itu.

Ratu Drama

Karakteristik : Istilah ini ditujukan bagi manajer baik pria maupun wanita yang menghabiskan sebagian besar hari mereka dengan mengeluhkan masalah-masalah ringan yang dibesar-besarkan. Egosentris, memperkeruh suasana, dan tidak mampu berpikir ke depan. Mereka menolak solusi yang jelas hanya untuk memperpanjang masalah dan membuat konfrontasi pribadi. Ratu drama adalah seseorang yang tidak pernah puas.

Bagaimana menghadapi atasan yang tidak kompeten ini :
Jangan biarkan diri kita terjebak oleh semua negativitas. Sangat penting kita tetap positif dan fokus pada solusi. Menawarkan saran kita secara pribadi, sehingga tidak menyinggung atasan kita. Cara lain untuk berurusan dengan atasan yang tidak kompeten ini adalah mengabaikan amarah mereka. Hindari kontak mata jika memungkinkan dan jadwalkan jam istirahat kita di waktu-waktu mereka mulai mengeluh.

Ahli Strategi Yang Pendiam

Karakteristik : Ahli strategi yang pendiam ini sering membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman karena kita tidak bisa mengatakan sebenarnya kepada yang lain. Atasan ini jarang memberikan tanggapan dan cenderung membuat keputusan eksekutif yang penting tanpa memberitahu staf mereka, hanya mengkitalkan beberapa orang pilihan untuk melaksanakan rencana induk mereka. Akibatnya, antara satu staf dengan lainnya saling tidak tahu menahu apa yang sedang temannya lakukan.
   
Bagaimana menghadapi atasan yang tidak kompeten ini : Berurusan dengan atasan semacam ini memang cukup melelahkan, tetapi kita harus memendam kekuatiran kita sendiri. Ahli strategi yang pendiam biasanya tidak menyadari kesalahan mereka, jadi jangan takut untuk mengutarakan kepedulian kita dan berbagi ide-ide inovatif dengannya. Kemungkinan besar kita dapat menjadi orang-orang kepercayaannya dan menghasilkan kemajuan yang nyata.

Memang mudah untuk merasa tidak berdaya ketika menghadapi atasan yang tidak kompeten, terutama ketika mereka juga ikut menjalankan perusahaan sampai ke lapisan bawah. Tetapi penting sekali bagi kita untuk tetap bersikap tegas dan mempengaruhi perubahan. Mengecam atasan kita bisa dengan cara halus, tetapi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menyarankan bagaimana cara mengefisienkan perusahaan. Ketika semua kita lakukan, bisa jadi justru akan menyelamatkan pekerjaan kita.

No comments:

Post a Comment

Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!

Comments system

Disqus Shortname