Wednesday, December 17, 2014

3 Cara Agar Gaji Naik

gaji naik
Gaji Naik!

Apakah kita merasa telah berkontribusi banyak ke perusahaan namun gaji tidak naik - naik?  Apakah kondisi keuangan perusahaan sedang masa pertumbuhan dan meraup untung banyak? Kalau iya, ini merupakan saat yang tepat untuk meminta kenaikan gaji.

Jika kita mempunyai atasan yang baik maka dia akan sadar kalau bawahannya melakukan salah satu di bawah ini, tandanya kita ingin minta naik gaji. Ketiga tindakan ini disusun berdasarkan tingkat kesulitan melakukannya.

1. Menawarkan diri untuk mengerjakan ekstra pekerjaan.

Cobalah untuk memberanikan diri untuk mengerjakan ekstra pekerjaan di luar job description atau menambah job description kita. Atasan yang pengertian dan menghargai bawahan, tidak segan - segan untuk menaikkan gaji. Wajar saja gajinya naik, karena kerjaannya juga bertambah. Begitulah kira - kira.

Namun bagaimana kalau atasan kita bukan tipe seperti itu. Jangan malu - malu untuk mengatakan :"saya mau mengerjakan tambahan job description ini, kalau ada kenaikan gaji." Karena kita yakin bahwa kita memang berhak mendapatkan kenaikan gaji karena ada tambahan beban kerja.

Kalau atasan tetap tidak mau menaikkan gaji, cukuplah bagi kita mengerjakan job description yang ada saja.

2. Meminta izin mengurangi beban kerja

Kalau ternyata tidak ada tanda - tanda atasan akan menaikkan gaji dengan menanggung beban kerja yang cukup banyak, jangan ragu - ragu untuk meminta izin mengurangi beban kerja.

Kita bisa saja beralasan bahwa karena beban kerja yang berat membuat kita sering sakit - sakitan dan waktu untuk keluarga menjadi berkurang.

Kalau kita diperhitungkan sebagai karyawan berkontribusi kepada perusahaan, atasan akan langsung mengerti dan menaikkan gaji sebagai kompensasi dari semua itu.

Namun kalau tetap menolak menaikkan gaji kita, maka setidaknya kesehatan kita tetap terjaga dan mempunyai waktu bersama dengan keluarga.

3. Menceritakan rencana pindah kerja

Sekali - kali memberanikan diri untuk mendiskusikan dengan atasan rencana karir kita ke depan.  Sebagai atasan yang baik, tentu akan senang untuk mendiskusikannya.

Kemukan rencana kita untuk mencoba peluang di luar perusahaan. Sebutkan alasannya. Bisa saja karir yang tidak berkembang, fasilitas yang kurang atau gaji yang tidak naik - naik.

Kalau kita tipe karyawan yang diandalkan perusahaan, maka sesi diskusi ini bisa berlanjut menjadi sesi tawar menawar kenaikan gaji dan penambahan fasilitas. Kalau beruntung dan ketemu jalannya, kita bisa mendapatkan kenaikan gaji dan tambahan fasilitas.

Kalau atasan tetap kita tidak mau menaikkan gaji, maka siap - siaplah untuk pindah kerja. Masih banyak yang mau mempekerjakan kita kalau kita benar - benar mempunyai kinerja yang bagus.

Silahkan dicoba salah satu cara di atas dengan catatan, kita sudah memahami atasan kita dan kita termasuk karyawan yang dikenal kinerjanya bagus dan berkontribusi kepada perusahaan. Mudah - mudahan berhasil. Amiin.



sumber gambar :morguefile.com

daftar sumber :

http://inet.detik.com/read/2014/07/01/132045/2624341/398/2/cara-jitu-minta-naik-gaji-bagi-karyawan-ti
https://id.she.yahoo.com/cara-tepat-minta-naik-gaji.html

Tuesday, December 9, 2014

4 Cara Menghabiskan Cuti Bersama Libur Akhir Tahun

libur akhir tahun atau cuti bersama
Kemanakah Anda menghabiskan libur akhir tahun atau cuti bersama?


Libur telah tiba.  Libur telah tiba, Hore - hore. 

Begitulah kata Tasya, artis (yang sekarang bukan lagi) cilik.  Seperti biasa di penghujung tahun ini ada ada libur akhir tahun yang cukup panjang. Dimulai dari liburan natal sampai dengan tahun baru. 

Bagi sebagian perusahaan dan instansi biasanya ada cuti bersama. Namun bagi perusahaan yang tidak ada, biasanya karyawan mengajukan cuti beberapa hari, sekaligus menghabiskan jatah cuti tahunan, untuk menikmati libur akhir tahun. 

Bagaimana Anda menghabiskan libur akhir tahun atau cuti bersama ini? Di bawah ini adalah tujuan - tujuan menghabiskan liburan panjang, antara lain :

1. Ke tempat pariwisata

Tempat - tempat parawisata di dalam kota atau luar kota bisa menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu liburan panjang. Dari sekarang mulai lakukan survery untuk transportasi, penginapan kalau menginap dan hal - hal apa yang bisa dinikmati di tempat pariwisata. Kalau kita kita beruntung bisa mendapatkan paket potongan harga dari layanan maskapai penerbangan atau hotel tertentu.

Namun karena berkunjung pada saat liburan panjang, maka biasanya tempat - tempat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan lainnya. Kalau tidak pintar - pintar mensiasatinya bisa - bisa hanya lelah dan capek yang kita dapatkan.

 

2. Pulang kampung

Ada yang memanfaatkan waktu liburan panjang ini dengan pulang kampung atau mudik mengunjungi sanak saudara selama beberapa hari. Seperti halnya liburan lebaran, jauh - jauh hari sudah dipersiapkan untuk pulang kampung ini. Mulai dari membeli tiket pesawat/ kereta atau kendaraan,  perbekalan selama perjalanan, oleh - oleh untuk orang - orang di kampung dan lain sebagainya. 

Yang perlu diperhatikan jangan seluruh waktu liburan dihabiskan di kampung. Sisakan dua - tiga hari untuk recovery di rumah sebelum masuk kerja. Hal ini bertujuan agar tetap fresh ketika masuk kerja kembali.

3. Di rumah saja

Kalau yang tidak mempunyai uang, menghabiskan waktu libur di rumah saja. Berkumpul dengan anak keluarga, nonton televisi dan kegiatan - kegiatan seputar rumah dan keluarga. 

Mengisi liburan di rumah memang murah meriah, namun kalau terlalu lama bisa membuat jenuh dan ingin segera masuk kerja.
 

4. Kerja/ lembur

Namun ada juga yang menghabiskan waktu liburan panjang dengan bekerja/ lembur. Baik itu diperintah oleh atasan, maupun inisiatif sendiri. Sudah capek - capek menyiapkan untuk liburan panjang, eh tahu - tahu si boss meminta kita untuk masuk karena ada target produksi yang harus dikejar. 

Namun satu sisinya adalah karena kita bekerja di saat sebagian besar orang liburan, maka ini dihitung sebagai lembur/ extra time. Tentu bayaran untuk lembur berbeda dengan hari - hari biasa. Namun kalau boleh memilih, tidak apa - apa tidak dapat tambahan penghasilan asalkan bisa menikmati liburan panjang bersama keluarga.

Kira - kira kemana Anda menghabiskan libur akhir tahun dan cuti bersama ini?

sumber gambar : http://morguefile.com

Thursday, December 4, 2014

Kapan Karyawan Mendapatkan Kenaikan Gaji?


Kapan Karywan Mendapatkan Kenaikan Gaji?

Sebagai seorang karyawan, tentu kita inginnya mendapatkan kabar gembira menjelang tahun baru ini yaitu berupa kenaikan gaji. Syukur - syukur dapat bonus akhir tahun alias gaji ke-13.

Berharap kenaikan gaji boleh - boleh saja, namun kita harus memperhatikan kapan gaji itu mengalami kenaikan atau tidak.

Di bawah ini adalah momen yang tepat karyawan mendapatkan kenaikan gaji. Antara lain :

1. Naik gaji karena telah mencapai prestasi yang bagus

Ingin gaji naik setiap tahun? Bekerjalah yang baik. Kerjakan semua tugas dengan sebaik - baiknya. Kalau perlu melampaui ekspetasi dari perusahaan.

Kalau bisa mempertahankan performance seperti ini, naiknya gaji di tahun depan bukanlah mimpi di siang bolong. Kita sudah mencapai prestasi yang bagus, perusahaan akan mengapresiasi dengan memberikan kenaikan gaji kepada karyawannya.


2. Naik gaji karena perusahaan mendapatkan untung besar

Karyawab memperoleh kenaikan gaji karyawan bisa disebabkan juga oleh perusahaan yang memperoleh keuntungan yang besar. Dikarenakan semua pencapaian ini karena kerja keras semua karyawan, maka sebagai hadiah perusahaan memberikan kenaikan gaji kepada karyawannya. Termasuk bonus akhir tahun atau gaji ke-13. Kalau sedang beruntung bisa mendapatkan beberapa kali gaji.

Agar "kemesraan" ini janganlah cepat berlalu setiap tahunnya, maka kita sebagai karyawan harus bekerja sebaik mungkin. Sehingga gaji kita bisa naik setiap tahun.

3. Naik gaji karena dipertahankan oleh perusahaan 

Untuk menjaga performance perusahaan, pihak perusahaan tidak segan - segan untuk menaikkan gaji karyawan yang memang memiliki prestasi kerja yang bagus. Hal ini dilakuan untuk mempertahankan keberadaan karyawan tersebut di perusahaan. 

Kalau tidak, bisa saja karyawan tersebut akan pergi meninggalkan perusahaan tempat bekerjanya ke tempat lain yang mengiming - imingi gaji yang lebih besar.

Oleh karena itu kembali kepada kita, kalau mau mendapatkan kenaikan gaji dan dipertahankan perusahaan, bekerjalah sebaik - baik mungkin. Sebagai test case cobalah untuk mengajukan resign atau pengunduran diri. Kalau kita karyawan yang berkontribusi besar kepada perusahaan, maka perusahaan akan menahan kita dan menawarkan kenaikan gaji. Mau coba? Silahkan. Tapi resiko tanggung sendiri ya he he he.

Alih - alih mendapatkan kenaikan gaji malah dikeluarkan karena memang sedang program penghematan.

4. Naik gaji karena mengikuti peraturan pemerintah

Terakhir, kenaikan gaji karena mengikuti peraturan. Seperti yang kita ketahui setiap tahun selalu ada kenaikan tuntutan kenaikan upah oleh para karyawan atau buruh.

Perusahaan yang patuh pada peraturan dan mampu, biasanya akan mengikuti peraturan untuk menaikkan gaji karyawannya. Namun hati - hati, kalau perusahaan tidak mampu, biasanya perusahaan akan merumahkan karyawannya dan pergi ke tempat atau negara lain yang upah buruhnya murah. Kalau begini naik gaji tidak, hilang pekerjaan iya.

Demikian paparan saya mengenai kapan karyawan mendapatkan kenaikan gaji. Mudah - mudahan akhir tahun ini kita semua mendapatkan kabar gembira ini. Amiin.

sumber gambar : morguefile.com

Friday, November 28, 2014

5 Kebiasan Karyawan Yang Dijamin Dibenci Atasan

5 Kebiasan Karyawan Yang Dijamin Dibenci Atasan

Dear netter, 
pada kesempatan kali ini saya posting tulisan yang berbeda dari biasanya. Kali ini saya posting 5 kebiasaan karyawan yang dijamin dibenci atasan.

Sekali - kali boleh dong seorang atasan mengeluarkan uneg-uneg-nya, jangan hanya seorang bawahan yang ingin didengar saja. Selama masih bekerja dengan orang lain, atasan juga karyawan; atasan juga bawahan karena dia punya atasan juga.

sudah banyak curahan hati karyawan tentang atasan diposting di sini :
- Atasan yang dibenci bawahan
- Atasan yang mudah berubah - ubah
- Atasan tidak pernah salah

Mulai dengan uneg - uneg seorang atasan:
1. Pilih - pilih pekerjaan
Kalau mengerjakan sesuatu inginnya yang mudah - mudah saja. Kalau susah sedikit selalu punya alasan untuk menghindarinya. Saya belum faham, teman saya lebih jago, ini - itu. Bahkan ada yang berani bicara : "kenapa bukan Bapak saja yang mengerjakan?"

Kalau tidak sabar - sabar sedikit, sudah ingin ditampar bolak - balik.

2. Perhitungan
Karyawan model ini bekerja selalu sesuai dengan waktu yang disediakan perusahaan.  Masuk jam 7 pagi, ya masuk jam 7. Pulang jam 4, ya pulang jam 4. Tidak mau rugi sedikit pun untuk melakukan pekerjaan di luar jam kerja.

Kalau diminta, ada yang jawab : sekarang kan sudah jamnya pulang. Padahal jam baru menunjukkan angka 16.05. Apa ruginya sih, hanya kelebihan 5 menit dari jam kerja. Lagi pula dia tidak sedang dalam terburu - buru.

3. Bekerja asal - asalan
Kalau diberi tugas, hasilnya selalu tidak memuaskan. Kurang ini - lah, kurang itu - lah. Tidak pernah hasil pekerjaanya bebas koreksi. Ada saja yang harus diperbaiki. Akhirnya malah jadi menambah - nambah pekerjaan atasannya untuk memperbaiki hasil pekerjaannya. Fikir - fikir, dari pada hasilnya asal - asalan lebih baik dikerjakan sendiri.

4. Banyak ngobrol
Kalau  mau ngobrol silahkan saja, asalkan jangan di jam kerja. Kalau jam istirahat terserah, mau ngobrol sampai mulut berbusa - busa, silahkan. Mau cerita yang sama diulang 100 kali, silahkan, asalkan bukan di jam kerja. Nah ini sudah jam kerja masih tetap saja ngobrol.

Kalau sudah masuk jam kerja, ya bekerja. Jangan ngobrol. Kerja itu pakai tangan bukan pakai mulut!

5. Jam karet
Ada juga yang suka telat. Masuk jam 7 pagi, datang jam 7 lewat 5 menit. Lewat 10 menit. Setiap ditanya alasannya macet, kesiangan, mengantar anak sekolah dulu, ada tetangga yang meninggal, ini - itu. Kayaknya ada - ada saja alasannya.

Yang membuat heran adalah, datangnya telat, tapi kalau pulang tepat waktu. Ini aneh kan. Atau dia mau menerapkan prinsip jangan pernah mengulang kesalahan kedua kali. Kalau datangnya telat, diusahakan pulangnya jangan telat.

Kalau sudah ketemu bawahan seperti ini bawaannya emosi terus. Jadi jangan hanya atasan diminta untuk baik sama bawahan. Bawahan juga. Setuju, tidak?

sumber foto : https://www.flickr.com/photos/87553285@N00/

Monday, November 24, 2014

8 Hal Yang Menghambat Karir

Pengertian karir

8 Hal Yang Menghambat Karir
Karir

Berdasarkan wikipedia, karir itu adalah sebuah kata dari Bahasa Belanda; carriere yang artinya adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu.


Karir secara istilah didefinisikan oleh Kamus Bahasa Indonesia sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji atau uang.

Berdasarkan pengertian karir maka kita sering mendengar ungkapan dari karyawan : "saya mempunyai karir yang bagus". Atau :"karir saya sudah mentok."


Hal - hal yang menghambat karir

Tidak semua orang memiliki karir yang bagus atau cemerlang di tempat kerjanya masing - masing. 

Adapun hal - hal yang menghambat karir seseorang dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari karyawan itu sendiri, sedangkan eksternal berasal dari luar dirinya sendiri.

Hal - hal yang menghambat karir dari internal antara lain :

1. Kesehatan yang buruk
Sering sakit - sakitan atau mempunyai penyakit berat bisa menghambat karir kita. Karena sakit membuat kita kurang produktif dan performance-nya turun. Kalau beginia maka perusahaan pun tak mau menawari promosi kepada kita, karena konsekuensi dari promosi adalah bertambahnya tanggung jawab dan ini membutuhkan banyak hal, satunya adalah kesehatan yang baik.

2. Kutu loncat (terlalu sering pindah kerja)
Hati - hati kepada karyawan yang sering pindah - pindah kerja atau kutu loncat. Dengan menjalani sebagai kuti loncat, maka kemampuan kita tidak akan bertambah. Kita hanya mampu pada satu dua hal saja, sehingga untuk naik karir yang lebih tinggi, kita tidak cukup mempunyai kemampuan yang mumpuni.

Selain itu, kalau kita dikenal sebagai kutu loncat oleh perusahaan, maka perusahaan akan berfikir ulang untuk memberikan promosi karena dikhawatirkan akan pindah kerja ke tempat lain.

3. Tidak merencanakan karir ke depan - mengikuti arus yang ada
Dalam bekerja, kita harus membuat perencanaan karir sendiri. Bukan orang lain. Kalau kita tidak merencanakan karir kita sendiri maka kita hanya akan jalan di tempat.

Dalam bekerja harus mempunyai targetan pribadi dalam pengembanga karir kita sendiri. Ketika kita telah merencanakan karir kita dalam pekerjaan, maka kita tahu apa yang harus dilakukan, keahlian apa yang harus diambil, berapa lama waktu untuk mencapainya dan sebagainya.

Ada seorang mantan CEO multi national company menceritakan rencan karirnya dulu. Dia mendatangi salah satu seniornya dan bertanya bagaimana caranya agar bisa menjadi CEO. Seniornya tersebut memberi saran agar tidak masuk departemen tertentu dan membuat beberapa project perbaikan. Sebagai saran tambahan, dia juga diminta untuk menambah berat badan (nah kalau saran yang ini tidak diikuti he he he). 

Dan benar saja, dalam beberapa tahun dia bisa mencapai posisi puncak dari perusahaan multi national tersebut.

4. Tidak mengembangkan diri
Luangkanlah waktu kita untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam bekerja. Kita bisa membaca - baca buku atau mengajukan training kepada atasan kita. Jangan takut untuk mengambil beberapa project yang kira - kira bisa meningkan kemampuan diri kita.

Ingat, kesempatan tidak datang dua kali. Naiknya karir kita karena ada kemampuan dan kesempatan. Jangan sampai ketika ada tawaran promosi, kita belum siap atau belum mempunyai kemampuan yang cukup.

Selain faktor eksternal atau dari luar yang menghambat karir seseorang adalah :

1. Perusahaan sudah mapan
Salah satu kekurangan perusahaan mapan, jenjang karir sulit dan lama. Perusahaan yang mapan cenderung akan berjalan stabil. Boleh dibilang tidak ada posisi baru yang tersedia. Kalau kita mau karir kita menanjak, maka kita harus pindah kerja atau menunggu ada yang pensiun atau mengundurkan diri.


2. Atasan yang tidak memikirkan karir bawahan
Ada yang mengatakan bahwa atasan bertanggung jawab atasan pengembangan karir bawahannya. Karena atasan bisa melihat kelebihan dan potensi yang dimiliki bawahannya dan membaca perkembangan perusahaan ke depan. 

Potensi dan kelebihan bawahan diketemukan dengan peluang - peluang ke depan, sehingga karir sang karyawan bisa berkembang dengan baik.

Namun ada saja, atasan yang tidak memikirkan karir bawahannya. Dia pura - pura tidak melihat atau tidak mau tahu potensi yang dimiliki bawahannya. Takut tersaingi adalah salah satu alasannya.

Melihat karirnya tidak naik - naik, akibat ketidakpedulian atasannya, maka biasanya karyawan memilih untuk resign atau mengundurkan diri.

3. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan 
Jika kita merasa bekerja tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, berhati - hatilah ada kemungkinan karir kita terhambat. Bekerja dengan kondisi seperti ini hanya menghasilkan pekerjaan setengah - setengah; menunjukkan performance yang kurang bagus sehingga peluang promosi semakin kecil.
 
4. Perubahan dalam perusahaan
Sebagai seorang karyawan, kita tidak bisa sepenuhnya bisa memperkirakan kondisi perusahaan ke depan. Ada beberapa perubahan perusahaan yang memberi dampak buruk kepada karir kita. Perubahan tersebut seperti perubaha core business, pergantian pemilik, krisis ekonomi, bencana alam dan lain - lain.

Seperti misalnya ada sebuah perusahaan oil company yang merubah core business-nya ke agroindustri seperti perkebunan kelapa sawit. Karir kita bukan hanya terhambat, malahan tamat karena kompetensi yang kita miliki sudah tidak sesuai dengan core business perusahaan.

Untuk perusahaan yang sudah go public, akan ada kemungkinan terjadinya pindah kepemilikan dari satu pihak ke piha lain. Kalau sudah ganti pemilik bisa saja ganti core business, perampingan karyawan dan lain - lain.

Dermikianlah hal - hal yang bisa menghambat karir seorang karyawan dalam pekerjaan. Yuk, tentukan karir kita mau seperti apa. Periksa apakah ada hambatan internal maupun eksternal. Kalau sudah begini tinggal kesempatan itu datang. Setuju?

sumber gambar : flickr.com

Wednesday, November 12, 2014

(Informasi Yang Perlu Diketahui) Libur Nasional 2015

(Informasi Yang Perlu Diketahui) Libur Nasional 2015

Hallo para karyawan sejati seluruh dunia.....
sebagai seorang karyawan, menjelang akhir tahun ada dua hal yang selalu dinantikan. Yaitu kenaikan gaji dan hari libur nasional di tahun depan. 
Dari informasi libur nasional ini bisa kita ketahui berapa hari libur yang kita peroleh : 
- berapa jumlah hari kejepit nasional atau harpitnas. Kalau kebanyakan hari kejepit nasional, hal ini merupakan sebuah keberuntungan karena liburnya terasa lama.
- berapa hari libur yang jatuh di hari sabtu dan minggu. Kalau ini terjadi maka hari libur ini tidak ada artinya. 
Berikut adalah hari-hari libur nasional dan cuti bersama dimaksud, silahkan direncanakan untuk mengisinya,
Libur Nasional :
1. 1 Januari (Kamis) - Tahun Baru 2015
2. 3 Januari (Sabtu) - Maulid Nabi Muhammad SAW
3. 19 Februari (Kamis) - Tahun Baru Imlek 2566 Kongzili
4. 21 Maret (Sabtu) - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937
5. 3 April (Jumat) - Wafat Yesus Kristus
6. 1 Mei (Jumat) - Hari Buruh Internasional
7. 14 Mei (Kamis) - Kenaikan Yesus Kristus
8. 16 Mei (Sabtu) - Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
9. 2 Juni (Selasa) - Hari Raya Waisak 2559
10. 17-18 Juli (Jumat-Sabtu) - Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah
11. 17 Agustus (Senin) - Hari Kemerdekaan RI
12. 24 September (Kamis) - Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah
13. 14 Oktober (Rabu) - Tahun Baru Islam 1437 Hijriah
14. 25 Desember (Jumat) - Hari Raya Natal

Cuti Bersama:

1. 16, 20, dan 21 Juli (Kamis, Senin, Selasa) - Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah
2. 24 Desember (Kamis) - Cuti Bersama Hari Raya Natal
Demikianlah hari libur nasional 2015 mudah - mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua dan bisa menikmati hari ini libur ini. Hal yang paling menderita adalah ketika kita harus bekerja di saat hari libur he he he. Betul tidak? 

Thursday, October 23, 2014

Fasilitas - Fasilitas Yang Diberikan Perusahaan Kepada Karyawannya

Pada postingan kali ini akan dijabarkan fasilitas – fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Tujuan dari pemberian fasilitas ini adalah untuk mempertahankan keberadaan karyawannya. Apalagi karyawan yang memiliki keahlian atau skill yang sangat berharga.Di bawah ini adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Mari kita periksa satu – satu dan berhitung mana yang sudah kita dapatkan :)

1. Gaji (salary)
Gaji yang diterima oleh karyawan perusahaan berbeda – beda menurut level jabatan dan kondisi masing – masing perusahaan. Tentu gaji seorang operator berbeda dengan seorang manager. Tentu berbeda gaji seorang manager di perusahaan kecil dengan di perusahaan besar.

Fasilitas - Fasilitas Yang DIberikan Perusahaan Kepada Karyawannya
Fasilitas gaji karyawan

2. Tunjangan
Selain gaji perusahaan memberikan tunjangan lainnya. Biasanya tunjangan yang diberikan adalah tunjangan kesehatan (kecelakaan kerja, rawat inap, rawat jalan, gigi, mata, kelahiran termasuk untuk anak istri/ pasangan hidup), tunjangan pendidikan, tunjangan hari raya (THR) dan lain – lain.

Jenis tunjangan yang diberikan tergantung dari kondisi perusahaannya. Ada yang memberikan banyak tunjangan, ada yang hanya memberikan tunjangan kesehatan saja dan ada juga perusahaan yang tidak memberikan tunjangan, termasuk tunjangan hari raya (THR).

3. Bonus Tahunan
Istilahnya bisa macam-macam ada yang bonus tahunan, bonus kinerja, insentif, tancim dan lain-lain. Kalo di PNS seperti gaji ke-13. Nominalnya berbeda di setiap perusahaan bisa 1 bulan gaji, 2 bulan gaji bahkan sampai 5 bulan gaji.

4. Perumahan
Beberapa perusahaan menyediakan perumahan bagi karyawannya, termasuk pengadaan rumah baru dan renovasi rumah. Ada yang memang sengaja dibuatkan komplek perumahan khusus karyawannya, ada juga yang memberikan dananya saja, kemudian karyawan yang membelinya sendiri.

Fasilitas - Fasilitas Yang DIberikan Perusahaan Kepada Karyawannya
Fasilitas perumahan


5. Kendaraan
Untuk menunjang kelancaran operasional, ada perusahaan yang menyediakan kendaraan bagi karyawannya. Biasanya kendaraan diberikan untuk karyawan yang menempati level manager ke atas. Untuk pengadaannya ada yang uang mukanya dibayarkan oleh perusahaan, sementara sang karyawan mencicilnya dengan dipotong gaji setiap bulannya. Ada yang juga yang diberikan “begitu saja” oleh perusahaan. Bahakan untuk perusahaan tertentu dan level jabatan tertentu diberi supir dan subsidi BBM. Jadi sang karyawan tidak mengeluarkan uang sepeser pun.


Fasilitas - Fasilitas Yang DIberikan Perusahaan Kepada Karyawannya
Fasilitas kendaraan

6. Fasilitas Lainnya
Selain yang disebutkan di atas, ada juga fasilitas – fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan. Ada tunjangan pensiun, check up kesehatan berkala, rekreasi tahunan dan lain – lain.

Fasilitas - Fasilitas Yang DIberikan Perusahaan Kepada Karyawannya
Tunjangan rekreasi
Demikianlah penjelasan jenis fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Fasilitas yang diberikan tergantung kepada jenis perusahaan dan level jabatannya. Tentunya semua fasilitas itu diberikan berdasarkan resiko dan beban pekerjaan yang diterima. Untuk yang sudah mendapatkan fasilitas yang berkecukupan, bersyukurlah dan yang masih pas – pasan bersabarlah. Sekarang fasilitas apa saja yang sudah ada dapatkan dari perusahaan?


sumber foto : http://morguefile.com

7 Usah Sampingan Untuk Karyawan Untuk Uang Tambahan

7 Usah Sampingan Untuk Karyawan Untuk Uang Tambahan

Sebagai seorang karyawan, belum tentu penghasilan setiap bulannya bisa mencukupi kebutuhan sehari - hari. Jangankan bisa untuk menabung atau investasi, tidak berhutang sana - sini saja sudah untung.

Untuk memenuhi kebutuhan yang kita sebagai karyawan bisa melakukan cara mencari uang tambahan dengan melakukan usaha sampingan. 

Ada pun memilih bisnis sampingan karyawan atau jenis usaha sampingan harus difikirkan sumber daya (resources) yang dimiliki oleh seorang karyawan. Sumber daya tersebut adalah modal dan waktu. Namanya karyawan yang masih digaji sama orang lain, maka kita memiliki keterbatasan modal dan waktu untuk melaksanakan usaha sampingan ini. Jadi kita harus memilih usaha sampingan yang tidak membutuhkan modal banyak dan waktu yang flexible.

Jenis usaha sampingan yang bisa dikerjakan oleh karyawan antara lain :
1. Fotografer freelance
Kalau mempunyai keahlian dalam bidang fotografi, kita bisa menawarkan jasa sebagai seorang fotografer freelance. Kita bisa menawarkan jasa pemotretan pre-wedding, pernikahan atau acara - acara lainnya. Umumnya hal ini bisa dilakukan pada hari sabtu minggu sehingga tidak mengganggu pekerjaan kita.

2. Designer freelance
Selain sebagai seorang fotografer freelance kita juga bisa menawarkan jasa sebagai seorang designer freelance. Hanya bermodalkan komputer dan kemampuan program pengolahan gambar seperti photoshop, corel draw dan lain - lain kita bisa melakukannya. Selain itu kita bisa mengerjakan pada malam hari setelah pulang kerja dan akhir pekan.

Banyak perusahaan pekerjaan design-nya di-outsorce ke luar, karena mereka tidak memiliki design in house sendiri.

3. Service AC
Boleh dibilang, hampir semua rumah memiliki AC untuk mendinginkan ruangan. AC - AC tersebut harus dilakukan perawatan rutin agar AC - nya bisa bekerja optimal. Kita bisa menawarkan jasa service AC. Kalau yang melakukannya baru kita sendiri, kita bisa mengerjakan pada malam hari atau akhir pekan. Tidak masalah ketika dihubungi konsumen, kalau ini usaha sampingan kita sebagai seorang karyawan.

4. Jualan Online 
Di zaman sekarang ini, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet di masyarakat, mencari uang tambahan dengan jualan online bisa menjadi pilihan. Jualan online ini memiliki fleksibilitas waktu yang cukup tinggi.

Jenis jualan online yang bisa kita lakukan adalah : kita bisa jualan barang sendiri, menjual barang orang lain (reseller) atau menjual barang orang lain dan mendapatkan komisi (affiliate marketer) untuk setiap transaksi.

5. Multi Level Marketing (MLM)
Seperti yang sudah kita ketahui menjadi anggota  multi level marketing (mlm) bisa juga sumber tambahan penghasilan. Ini didapat dari penjualan produk, bonus dari downline kita dan pencapaian. Bahkan ketika sudah mencapai level tertentu, bisa menjadi penghasilan utama.

6. Sewa Mobil
Kalau memiliki kendaraan mobil di rumah bisa juga dijadikan sumber tambahan penghasilan. Apalagi mobilnya jarang dipakai. Dari pada dibiarkan menganggur lebih baik disewakan untuk orang lain. Kita bisa menawarkan sewa mobil ini dengan supir atau tanpa supir. Seperti yang sudah kita ketahui kebutuhan pemakaian kendaraan semakin tinggi sekarang dan belum semua orang bisa memiliki kendaraan sendiri.


7. Konsultan
Kalau kita memiliki keahlian (expertise) di bidang tertentu seperti kita bisa menjadikan sebagai usaha sampingan yang menguntungkan. Kita bisa menjadi seorang konsultan atau trainer. Dan untuk pelaksanaannya bisa dikerjakan di akhir pekan.

Bidang - bidang yang bisa dijadikan mulai dari management sampai dengan kesehatan. Mulai dari public speaking sampai quality system dan masih banyak lagi. Bahkan ada yang punya pengalaman usaha sampingannya ini menjadi penghasilan utamanya dan dia mengajukan resign dari tempat bekerjanya.

Thursday, October 9, 2014

Balada Karyawan #13 Menantu Direktur

menantu direktur
Menantu Direktu

Hallo para karyawan sejagat,
pada kesempatan kali ini saya mau menceritakan salah satu atasan yang merupakan menantu Direktur. Kebetulan saya bekerja di sebuah perusahaan nasional modal nasional (PMDN) milik sebuah keluarga. Jadi, Bapak sebagai komisaris, ibu sebagai direktur utama dan anak menantunya sebagai senior manager.

Sebenarnya saya merasa secara keseluruhan keluarga pemiliik/ pemegang saham perusahaan ini cukup baik. Namun yang saya tidak tahan adalah sikap dari atasan saya yang merupakan menantu direktur.

Ada beberapa hal yang saya tidak sukai, antara lain :

1. Menabrak Prosedur
Atasan saya ini suka menabrak prosedur kalau sedang mengejar tenggat pekerjaan. Kalau sekali dua kali dan atas dasar yang kuat mungkin tidak masalah. Sebagai contoh untuk mengejar launching produk, dia memerintahkan untuk melewati uji stabilitas. Alih - alih untuk mempercepat proses malah menjadi memperlama. Karena tidak melewati uji stabilitas, maka kita tidak tahu kestabilan produk di luar sana. Dan yang terjadi adalah, kita harus menarik produk yang kadung sudah dilepas ke pasaran, melakukan rework dan membuatnya lagi. Sudah lama, lebih mahal lagi karena harus ada rework dan produksi ulang. Dan anehnya, atasan saya ini tidak pernah kapok untuk tidak menabrak prosedur yang seharusnya.

2. Melewati Wewenang
Terkadang beliau tidak segan - segan untuk mengintervensi pekerjaan karyawan yang bukan koordinasinya secara langsung tanpa meminta izin atasannya langsung. Hal ini terutama kalau ada sesuatu yang berjalan tidak seharusnya. Dia bisa langsung memberikan instruksi ini itu, padahal bukan wewenangnya. Kalau sudah begini biasanya untuk mencari aman adalah saya mengkonsultasikan dengan atasan saya bahwa saya diminta ini dan itu. Biar deh atasan saya dan dia yang "bernegosiasi".

3. Melempar Tanggung Jawab
Adalah beberapa kasus yang cukup merugikan perusahaan. Misalnya kasus dia menyetujui pembelian barang yang tidak seharusnya, ketika ramai masalah ini diperbincangkan sampai ke atas, dia melemparnya ke bagian purchasing. Ketika ada kasus dia memberi persetujuan kepada bawahan untuk menandatangani kontrak yang ternyata bisa merugikan perusahaan. Ketika ditanya direktur dia tidak mengakui bahwa telah memberikan persetujuan. Pendek kata dia suka melempar tanggung jawab.


4. Jurus Ampuh : Membawa Sang Mertua
Dan terakhir adalah jurus ampuhnya. Kalau instruksi menantu direktur ini tidak kita kerjakan dengan segera, maka dia akan membawa jurus ampuh : membawa mertuanya alias direktur untuk menegur kita. "Mas, mengapa perintahnya Bu xxxx tidak dikerjakan? Ada masalah apa?" Tegur sang direktur.
menantu direktur
Menantu Direktur

Walau pun nadanya sopan, kalau ditegur direktur ya saya takut juga. Karena dia yang menggaji saya. Kalau sudah begitu buru - buru instruksi dari Bu xxxx tersebut saya kerjakan.

Cukuplah empat hal sifat atasan saya ini. Mudah - mudahan atasan saya ini berubah. Karena apa yang dilakukan tidak baik untuk dirinya dan perusahaan, apalagi dia menantu direktur. Apakah anda memiliki pengalaman yang sama dengan saya?




sumber gambar : http://morguefile.com

Tuesday, September 30, 2014

Tipe Atasan - Atasan Saya

Selama saya hampir 10 tahun bekerja, saya pernah disupervisi dengan berbagai macam tipe atasan. Masing - masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, pada postingan kali ini saya mau menceritakan semua atasan saya. Tentunya untuk kenyamanan semua pihak, termasuk saya, saya akan memakai nama pengganti.



Mr. Harr
Inilah boss pertama saya. Jarak usianya tidak berbeda jauh dengan saya. Orangnya tipe pekerja keras dan rendah hati. Terkadang dia mau direpotkan oleh hal - hal yang bersifat teknis yang bagi sebagian boss lain adalah sesuatu yang tidak disukai. Namun kesukaan mengurusi hal - hal teknis, membuat boss saya ini agak kedodoran di tataran konsep. Seperti halnya dalam menerapkan sebuah sistem (misalnya GMP atau ISO) dia memandangnya hanya penggunaan dokumen belaka. Namun atasan saya ini mau mendengarkan masukan dari saya yang notabene adalah bawahannya.

Mrs. Dewi
Orangnya sangat detail untuk setiap urusan. Kalau belum jelas baginya maka dia akan terus - terusan menanyakan sampai semua jelas dan tidak ada yang terlewat. Pokoknya ampun deh menghadapi atasan yang ini. Namun sayangnya dia tidak tahu mana yang harus di-cerewet-i dan mana yang tidak. Terkadang hal - hal yang tidak penting pun ditanyakan. Jadi seperti buang - buang waktu saja. Pernah saking keselnya menghadapi pertanyaan - pertanyaan dia yang tidak penting, setidaknya menurut saya, saya meninggalkan dia begitu saja. Untung dia tidak marah sama saya he he he.

Mrs. Nurr
Atasan yang satu ini sangat pintar dan mempunyai ingatan yang panjang. Kalau rapat dengan dia, maka siap - siaplah kita menangkap banyak instruksi yang diberikan. Walau pun tidak mencatatanya, dia hapal satu demi satu instruksi apa yang diberikan dan diberikan kepada siapa. Saking cepatnya atasan saya ini berbicara, maka tidak semua instruksinya bisa kami catat. Siap - siap saja nanti mati kutu dan mati gaya ketika ditagih realisasi instruksinya. Paling aman beri jawaban lupa atau segera saya kerjakan. Karena sesungguhnya gua sudah lupa apa instruksinya.
Kalau rapat dengan atasan saya ini siap - siap waktu yang banyak. Karena dia akan banyak bertanya segala tetek bengek. Mulai dari yang konsep sampai teknis, mulai dari apa - apa yang kita kerjakan sampai yang tidak kerjakan. Pernah saya rapat mingguan dengan dia menghabiskan waktu 3 jam.
Karena banyak yang ditanyakan, maka semua bahan, laporan, jurnal, log book dan lain - lain saya bawa ke meja rapat. Dari pada bolak - balik ke meja, lebih baik saya bawa semuanya.

Mrs. Dinn
Untuk atasan yang satu ini no comment - lah. Orangnya sangat semangat dan full speed. Apa - apa ingin segera dikerjakan. Karena hal ini maka sering mengurusi di luar wewenangnya. Selain itu juga agak lemah di lead by example. Bisa jadi dia menggebu - gebu akan suatu hal. Karena dianya menggebu - gebu, maka kita pun ikut - ikutan pontang panting. Setelah itu bisa saja dengan mudahnya dia mengabaikan.
Terkadang saya tidak segan - segan menolak instruksinya. Tentunya dengan cara halus (mau dipecat apa) kalau saya rasa tidak mungkin. Karena saya tahu itu hanya pembawaan menggebu - gebu dia semata.

Mr. Sall
Orangnya lebih muda dari saya. Pintar bahkan cenderung jenius. Wawasannya sangat luas dan visioner. Apa saja nyambung. Namun kelemahannya adalah di lead by example juga. Sebagian orang menganggapnya mempunyai pemikiran konseptual, namun teman saya bilang bukan konseptual tapi impulsif. Kalau pendapat saya sendiri, saya tidak pernah mengerti saya berfikirnya. Mungkin kecepatan berfikir saya tidak menyamai kecepatannya.

Sebenarnya banyak yang ingin saya jelaskan namun lebih baik tidak usah. Takutnya pemaparan saya sudah menyimpang jauh dari kenyataan dan subyektif kebanyakan. Namun dengan berbagai tipe atasan ini jadi ada seni tersendiri dalam menghadapinya. Bagaimana dengan Anda?

https://www.flickr.com/photos/epsos/

Monday, September 22, 2014

Balada Karyawan #12 Doa Seorang Karyawan


Ya Alloh minggu – minggu ini saya mau menghadiri acara reuni bersama teman – teman ketika kuliah dulu.
Sebenarnya saya senang sekali. Karena sudah lama tidak bertemu muka dengan mereka. Selama ini komunikasi hanya lewat telfon, SMS, WA dan facebook.

Namun, Ya Alloh selain senang saya juga merasa sedih. Sedih akan kondisi saya.

Mengapa saya merasa sedih?

Karena di reuni kali teman – teman akan datang dengan mobilnya masing – masing. Memakai pakaian terbaik dan membawa istrinya yang terlihat kinclong juga. Semua orang tercitrakan sukses dan telah mencapai sesuatu.

Sedangkan saya, masih naik kendaraan umum. Harus naik dua tiga kali bus, angkot dan metromini untuk ke tempat acara.

Sebenarnya buat saya ini tidak masalah. Namun yang saya permasalahkan adalah terkadang orang lain, teman – teman saya memandang sedih melihat kondisi saya. Apakah semenyedihkan itukah kondisi saya?

Tidak punya mobil. Tidak punya tabungan pendidikan. Tidak punya asuransi kesehatan yang layak. Tidak punya tabungan haji. Boro – boro untuk beli saham atau emas antam sebagai investasi.

Memang sesuatu sekali di zaman sekarang orang tidak punya mobil.
Memang sesuatu sekali di zaman sekarang orang tidak punya proteksi atau asuransi.
Memang sesuatu sekali di zaman sekarang orang seusia saya belum buka tabungan haji.

Memang sesuatu saya itu.

Terkadang saya bekerja lebih keras dan lebih lama dari teman – teman, namun apa yang saya dapatkan lebih sedikit dari mereka.
Terkadang buat saya masih sulit untuk bergerak. Bersenang – senang atau sekedar keluar rumah di akhir pekan. Namun kondisi saya segini – gini juga.

Saya berusaha mensyukuri hidup.
Di saat orang bisa mengeluh kondisi pekerjaannya, padahal pulang ada jemputan, istri melahirkan ditanggung perusahaan, anak sakit ditanggung perusahaan. Kalau kerja lemburan gajinya bisa belasan juta. Sedangkan saya masih kebalikan semua itu.

Benar ya Alloh, saya berusaha mensyukuri hidup.
Di saat orang mengeluhkan pekerjaannya namun pulang masih bisa sore hari, sementara saya pulang selalu dalam keadaan gelap.

Karena saya tahu masih banyak orang yang belum punya pekerjaan.

Ya Alloh hamba ingin punya mobil. Gak usah baru gak apa – apa. Second juga tidak masalah. Mobil second metik berwarna hitam yang masih bagus jalannya.

Buat mengajak keliling komplek dan tempat tinggal saya bersama anak dan istri.
Buat mengunjungi orang tua yang semakin sulit waktu dan kemampuan saya untuk mewujudkan.

Ya Alloh berilah kami mobil, insya Alloh untuk kebaikan bukan hal – hal yang tidak bermanfaat.
Ya Alloh kabulkan doa saya, seorang karyawan yang bekerja keras (60 jam per minggu) namun belum bisa membeli mobil. Amiin.

Thursday, September 18, 2014

(Penting Untuk Bawahan) Saat yang Tepat Untuk Resign atau Mengundurkan Diri


Saat yang tepat untuk resign atau mengundurkan diri

Apakah Anda merasa menjalani pekerjaan sekarang dengan berat dan terpaksa? Apakah Anda ingin pindah secepatnya dati tempat kerja sekarang? Kalau jawabannya "IYA" maka Anda tidak sendirian. Banyak orang yang senasib sepenanggungan. 

Keinginan untuk resign atau mundur bisa disebabkan oleh : gaji yang pas - pasan, fasilitas yang minim, karir yang tidak berkembang, lingkungan kerja yang tidak mendukung serta atasan yang menyebalkan.

Tapi ingatlah Anda bisa resign atau mengundurkan diri kalau 2 kondisi di bawah ini terjadi. Kedua kondisi tersebut adalah :

  1. Ketika sudah mendapatkan tempat kerja yang lebih baik
    Jangan pernah resign atau mengundurkan diri hanya gara – gara kesal, marah atau tersinggung atas perlakuan terhadap kita. Karena keputusan yang tidak difikir masak - masak kebanyakan malah menjadi bumerang.

    Jangan pernah resign ketiak Anda belum mendapatkan tempat kerja yang baru. Karena hal ini bisa saja bunuh diri. Karena atasan memarahi kita Anda, Anda langsung mengajukan pengunduran diri namun belum mendapatkan penggantinya. Akhirnya pekerjaan baru belum dapat, uang pesangon habis dengan cepat karena untuk biaya kebutuhan sehari - hari.

    Jadi kalau atasan kita memarahi kita, menyepelekan kita, jadikan itu sebagai energi pendorong untuk menggiatkan mencari lowongan pekerjaan dari internet, koran dan informasi teman lainnya, sambil terus berdoa agar mendapatkan yang lebih baik. Gaji yang lebih baik, fasilitas yang lebih baik, lingkungan kerja yang lebih baik, karir yang lebih baik dan atasan yang lebih baik. Ingat doanya orang yang teraniaya dikabulkan oleh Alloh SWT.

  1. Ketika bisnis sampingan sudah berkembang
    Selain ingin pindah tempat kerja, ada sebagian dari Anda ingin memiliki usaha sendiri. Ingat tidak semua orang bisa langsung membuat usaha sendiri. Maksudnya adalah janganlah kita buru - buru keluar dari tempat kerja untuk sebuah ide bisnis yang belum matang. Memang ada sebagian yang berhasil, tapi ingat ada juga yang sebagian gagal.

    Paling aman adalah merintis usaha sampingan ketika kita masih bekerja. Banyak jenis usaha yang usaha sampingan yang bisa dikerjakan. Gunakan waktu seusai pulang bekerja dan di akhir pekan untuk menjalankan usaha sampingan Anda.

    Ketika bisnis sudah berkembang jangan langsung mengundurkan diri juga. Hitunglah berapa penghasilan dari usaha sampingan kita. Kalau balik modal saja, belum pas waktunya untuk keluar dari tempat kerja sekarang. Ada yang bilang, saat yang tepat keluar dari pekerjaan sekarang adalah ketika usaha sampingan kita sudah menghasilkan minimal setengah gaji kita sekarang. Kalau sudah begitu silahkan keluar dan geluti sehingga Anda berhasil di dalam membuka usaha.

Demikian dua saat yang tepat untuk mutuskan resign atau mundur dari tempat kerja sekarang. Kalau salah satunya tercapai maka Anda bisa dengan percaya diri mengetuk pintu ruangan Atasan Anda dan membawa selembar surat pengunduran diri. Nikmati wajah atasan Anda yang mungkin kaget ternyata Anda bisa memperoleh yang lebih baik. Kalau dia mencoba membujuk Anda dengan iming - iming kenaikan pangkat atau gaji silahkan Anda mau menjawab. Saya fikir Anda tahu yang Anda lakukan he he he.

Apa pun yang Anda pilih, pastikan Anda mengambil langkah yang tepat. Kira – kira kapan Anda akan resign atau mengundurkan diri?

sumber gambar : https://www.flickr.com/photos/casamatita/

Thursday, September 4, 2014

(Penting Bagi Atasan) Alasan Sebenarnya Karyawan Resign atau Mengundurkan Diri



Budi sebagai seorang atasan dipusingkan oleh beberapa orang karyawan yang resign atau mengundurkan diri. Karena dengan adanya karyawan yang resign atau mengundurkan diri bisa mengganggu pekerjaan sehari - sehari. Mencari karyawan pengganti pun tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh waktu yang lama untuk melatihnya untuk mencapai performa yang diharapkan dan hasilnya belum tentu sesuai dengan yang diharapkan.

Apakah alasan sebenarnya karyawan resign atau mengundurkan diri?

Alasan sebenarnya seorang karyawan resign atau mengundurkan diri disebabkan ada yang lebih baik di luar sana dibandingkan dengan tempat bekerjanya sekarang. 

Adapun yang lebih baik itu bisa berupa :
1. Gaji yang lebih besar.
Tidak bisa dipungkiri gaji yang lebih besar bisa membuat seseorang tidak bertahan di tempat kerjanya sekarang. Dengan gaji yang kecil membuat karyawan tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari - hari. Ketika ada yang menawarkan gaji yang lebih tinggi maka, tanpa fikir panjang sang karyawan mengirimkan surat pengunduran diri ke atasannya dan segera resign dari pekerjaan.
"Kalau ada yang menawarkan gaji lebih tinggi, kenapa harus bertahan di tempat kerja sekarang, demikian fikirnya.

2. Fasilitas yang lebih baik.
Selain gaji, fasilitas perusahaan bisa menjadi alasan karyawan resign atau mengundurkan diri. Iming - iming fasilitas kesehatan; baik rawat jalan maupun rawat inap untuk sekeluarga, fasilitas melahirkan, fasilitas kaca mata, fasilitas kredit kendaraaan dan rumah serta lain - lain tentu bisa membuat karyawan resign atau mengundurkan diri; meninggalkan pekerjaannya sekarang.

3. Karir yang lebih baik.
Ada motivasi bekerja seorang karyawan adalah pengembangan karir. Walau pun gaji dan fasilitas sudah memadai namun karir tidak berkembang bisa menjadi alasan karyawan resign atau mengundurkan diri. Buat apa - apa susah - susah di sini, kalau karir tidak berkembang, begitu fikirnya. Ketika ada perusahaan baru yang berkembang dan menawarkan jenjang karir yang lebih cerah maka tanp berfikir panjang karyawan memilih resign atau mengundurkan diri.

4. Lingkungan kerja yang lebih baik.
Lingkungan kerja yang tidak  kondusif; rekan kerja yang tidak bisa diharapkan dukungannya bisa menjadi alasan karyawan memilih untuk meninggalkan tempat kerjanya yang sekarang.

5. Atasan yang lebih baik.
Ada ungkapan bahwa citra perusahaan bisa membuat orang melamar pekerjaan dan sikap atasan bisa membuat karyawan mengundurkan diri. Gaji tinggi percuma saja kalau atasannya killer dan membuat stress bawahannya. Semua gaji tidak ada artinya kalau atasannya menakutkan bagi bawahan. Jadi kalau ada bawahan yang resign, yang pertama kali harus diperiksa adalah atasannya.

Jadi buat para atasan, sangat penting untuk memperhatikan alasan sebenarnya karyawan resign atau mengundurkan diri. Karena karyawan yang mempunyai loyalitas bisa membawa kemajuan perusahaan. Perusahaan bisa fokus mengejar targetan - targetannya tanpa dipusingkan oleh adanya karyawan yang resign atau mengundurkan diri.Setuju tidak?

sumber foto : https://www.flickr.com/photos/katy_bird/

Monday, September 1, 2014

Balada Karyawan #11 Karyawan yang Galau

Sebagai seorang karyawan suka merasakan kegalauan dalam pekerjaan. Terjebak antara harus bersikap profesionalisme dan memenuhi tuntutan hidup.

Kita ingin sekali bekerja dengan profesional, sungguh - sungguh, namun semuanya bisa hilang karena gaji dan fasilitas yang tidak mencukupi. Memang gaji tinggi bukan segala - segalanya, tapi tapi gaji yang cukup bisa mengganggu konsentrasi bekerja kita.

Kita jadi sering bertanya, buat apa kerja capek - capek sampai larut malam, sampai bawa kerjaan ke rumah. Sampai akhir pekannya terganggu karena pekerjaan, namun gaji dan fasilitas tidak bisa menutupi semua kebutuhan. Tidak usah berfikir ingin mobil atau yang lainnya.

Ingin sekali pindah kerja, namun apa daya belum ada kesempatan dan tawaran yang lebih baik. Mau tidak mau harus tetap di sini. Kalau begini sampai kapan?

Kalau ini namanya karyawan galau. Apakah Anda pernah galau seperti saya? Ayo berbagi.

Tuesday, August 12, 2014

Balada Karyawan #10 Apakah Saya Atasan Yang Dibenci Bawahan?

Buat para boss - boss, kami yang bawahan mengingatkan untuk introspeksi diri : Apakah Anda sudah menjadi atasan yang disukai bawahan? Apakah Anda menjadi atasan yang dibenci bawahan?

Gampanglah kalau ingin tahu apakah kita disukai atau dibenci bawahan. Di bawah ini adalah tingkah laku teman saya yang tidak suka dengan atasannya :

1. Pura - pura diskusi serius soal produk dengan rekan kerjanya, agar menghindari meeting dengan atasannya.

2. Rela bertumpuk - tumpuk di mobil asal tidak satu mobil dengan atasannya kalau mau mengunjungi supplier.

3. Tidak membalas email ajakan liburan bersama di Bandung, karena sama - sama lagi pulang kampung ke Bandung. Bayangkan diajak senang - senang saja tidak mau.

4. Menolak panggilan (miscall) dari atasannya.

5. Selalu membicarakan atasannya di belakang.

Tentu tindakan teman saya dan rekan - rekannya ini bukan tanpa dasar. Bisa jadi dalam bekerja atasannya ini mempunyai karakter yang kurang baik. Seperti gampang marah atau suka melempar tanggung jawab kalau ada kesalahan.

Mungkin kalau satu dua kali bawahan maklum. Namanya juga manusia tidak ada seperti. Tapi kalau berkali - kali, ini apa namanya.

Mudah - mudahan atasan teman saya kalau baca ini jadi sadar dan bisa menjadi atasan yang disukai bawahan. Bagaimana dengan Anda?

Wednesday, August 6, 2014

Tips Tetap Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran

Tetap semangat kerja setelah libur lebaran

Buat para karyawan dan pekerja muslim, kami ucapkan taqabbalallahu minna wa minkum, selamat merayakan idul fitri. Selamat berkumpul dengan sanak saudara dan merayakan liburan panjang.

Biasanya setelah liburan panjang akan muncul masalah klasik : turunnya semangat kerja setelah lebaran. Biasanya fikiran dan tenaga tidak langsung "ON" dan kerja pun malas - malasan. Akhirnya di hari pertama bekerja tidak banyak yang dilakukan. Bahkan di beberapa tempat ada yang menambah liburan dengan mangkir dari pekerjaan.

Berdasarkan pengalaman pribadi kami yang menyebabkan menurunnya semangat kerja setelah libur lebaran atau libur panjang disebabkan oleh :

1. Badan yang masih lelah.
Memang di satu sisi liburan salah satu menghilangkan kejenuhan dan kepenatan dan bekerja. Namun di satu sisi menguras tenaga apalagi liburan panjang. Karena masih lelah, badan pun bersemangat dalam bekerja.

2. Mental yang belum siap
Selama liburan bisa jadi kita melupakan semua rutinitas dan target - target pekerjaan. Dan memang seharusnya begitu agar ketika kembali bekerja fikiran terasa segar. Namun kalau terlalu lama, maka otak ini akan disetting untuk liburan terus menerus. Ketika hari pertama bekerja, otak yang masih berada di tempat liburan belum siap harus menghadapi pekerjaan.

Terus bagaimana tips agar tetap semangat bekerja setelah lebaran? 

Tips agar tetap semangat kerja setelah liburan adalah dengan menyiapkan badan dan mental sebelum bekerja. Caranya adalah dengan :

1. Sediakan satu hari untuk istirahat sebelum masuk kerja
Kalau melakukan liburan panjang atau mudik ke kampung halaman, usahakan satu hari sebelum masuk kerja sudah sampai di rumah. Gunakan waktu tersebut untuk benar - benar istirahat, memulihkan tenaga sehingga badan terasa segar.

2. Melakukan persiapan untuk bekerja
Selain istirahat, lakukan persiapan untuk keesokan harinya. Tidak harus langsung mengerjakan tugas - tugas atau pekerjaan yang berat. Lakukan dengan yang ringan - ringan. Lakukan review pekerjaan - pekerjaan sebelumnya dan buat rencana kerja untuk keesokan harinya. Hal ini dilakukan agar otak kita sudah dikondisikan untuk siap bekerja keesokan harinya.

Kalau dua hal di atas dilakukan maka mudah - mudahan kita bisa tetap semangat kerja setelah libur lebaran. Badan dan fikiran sudah siap untuk kembali beraktivitas setelah libur lebaran. 

Selamat mencoba dan apa pendapat rekan - rekan sekalian?

sumber foto : https://www.flickr.com/photos/ikhlasulamal/

Sunday, July 20, 2014

THR = Tunjangan Hari Lebaran

Bagi seorang karyawan, di bulan puasa ini selain bulan berkah, rahmat dan ampunan, merupakan bulan THR atau tunjangan hari raya. Pada umumnya perusahaan memberikan THR kepada karyawannya menjelang hari raya.

Karena THR ini di luar gaji rutin yang diberikan maka di bawah ini adalah tips dalam alokasi uang THR yang diterima :

1. Bayar zakat, infaq dan sadaqah.
Mumpung ada uang lebih, coba menambaha pahala di bulan puasa ini dengan membayar zakat, infaq dan sadaqah. THR dapat, pahala dapat :)

2. Bayar hutang.
Mumpung ada uang lebih, bayar hutang - hutang kita.

3. Sebagian ditabung.
Uang THR yang didapat jangan dihabiskan semua, kalau bisa ditabung yang sewaktu - waktu bisa dimanfaatkan seperti : biaya anak masuk sekolah, biaya sakit dan lain - lain.

4. Belanja pakaian dan perlengkapan ibadah.
Belilah sandang  seperti pakaian, sepatu dan sandal. Beli juga perlengkapan ibadah seperti : kain sarung, mukena, sajadah.  Tapi ingat belilah sesuai dengan kebutuhan kita.

5. Belanja makan dan minum.
Belilah kue - kue dan makanan untuk merayakan Lebaran dan menjamu tamu serta sanak saudara yang berkunjung.

6. Mudik.
Dengan ada THR, kita bisa membeli tiket bis atau kereta serta membawa sedikit oleh - oleh buat sanak saudara di kampung.

7. Lain - lain.

Usahakan THR ini bisa memenuhi pos - pos di atas jangan hanya habis untuk konsumsi semata sehingga THR yang kita terima tidak terlalu  memberikan manfaat.

Monday, July 7, 2014

Balada Karyawan #9 Boss Bertarung Lawan Boss Karyawan Mati di Tengah - tengah

Gajah Bertarung Lawan Gajah

Hallo karyawan sejati , pernah tidak menghadapi kemauan boss yang berbeda - beda? Misalnya boss A meminta kita hadap kanan, sedangkan boss B meminta kita hadap kiri.

Teman saya pernah mengalaminya. Boss pertama meminta dia bekerja dengan metode A. Boss yang kedua meminta bekerja dengan metode B. Yang membuat jadi masalah adalah metode A lari ke barat dan metode B lari ke timur. Kedua - duanya tidak bertemu; bertolak belakang.
Dan yang membuat jadi masalah lagi adalah untuk mengerjakan satu metode saja, sudah menghabiskan jam kerja dia semuanya.

Sebelum mengerjakan metode - metode tersebut, teman saya ini menjelaskan kalau sudah mengerjakan A, maka mengerjakan B menjadi sia - sia. Karena keduanya bertolak belakang.

Lalu apa jawaban bossnya. Tolong kerjakan, karena saya minta. Jleebbb.

Ya sudah karena tidak ada pilihan kedua - duanya dikerjakan. Dan tahu tidak karena tidak tahan, maka akhrnya teman saya ini minta dimutasikan ke bagian lain. Sebelumnya dia sering tidak masuk karena sakit - sakitan.

Gara - gara boss bertarung lawan boss yang menjadi korban adalah karyawan.

Monday, June 9, 2014

Menghadapi Atasan Yang Mudah Berubah - Ubah

Menghadapi Atasan yang Mudah Berubah - ubah


Pernah punya boss yang mudah berubah – ubah? Gua pernah punya.
Boss gua ini tipenya mudah berubah – ubah atau atasan yang tidak pendirian tetap. Boss gua memberikan perintah yang berubah – ubah ke bawahannya. Hari ini dia nyuruh mengerjakan A. Besok mengerjakan B dan seterusnya dan seterusnya. Minggu ini nyuruh ke barat, minggu depan nyuruh ke barat daya.

Jelas gua sebagai bawahan jadi bingung. Kerjaan ini belum selesai, harus berubah menyesuaikan perintah sang atasan. Kerjaan itu belum kelar, eh sudah disuruh pindah mengerjakan yang lain.
Kalau begini kerjaan gua gak kelar – kelar.

Terus bagaimana menghadapi tipe atasan yang mudah berubah – ubah seperti ini? Berdasarkan pengalaman ada 2 (dua) cara untuk menghadapinya:
  1. Ingatkan dia kalau mulai berubah perintahnya.
    Kalau atasan mulai berubah – ubah, beranikan diri untuk mengingatkan. “Pak kalau tidak salah minggu lalu Bapak memerintahkannya seperti ini. Bukan seperti itu.”
    Tentunya sampaikan dengan sopan. Mudah – mudahan dia teringat dan tidak jadi merubah perintahnya.
  2. Biarkan saja, yang penting sesuai kemauan dia
    Kalau diingatkan tidak mempan, coba dengan cara ini. Jangan dengarkan perintahnya yang sering berubah – ubah, kerjakan saja apa yang harus dikerjakan. Yang penting hasilnya sesuai dengan kemauannya. Cuma sialnya kalau tidak pas, bisa kena omelan he he he. Ya lebih baik begitu dari pada tidak ada progres dalam pekerjaan.

Nah sekarang, kalau atasan mulai berubah – ubah, dengan memberikan perintah yang berbeda, gua mulai memakai cara mengingatkan atau membiarkan. Selamat mencoba dan mudah – mudahan atasan kita yang mudah berubah – ubah sadar karena telah membuat bingung bawahan.

Monday, May 26, 2014

Balada Karyawan #8 Hari Kejepit Nasional (HARPITNAS)

Harpitnas atau hari kejepit nasional adalah hari ditunggu - tunggu oleh karyawan. Hari kejepit nasional adalah dimana ada satu hari masuk kerja yang diapit oleh dua tanggal merah/ hari libur. Biasanya jatuh pada liburnya jatuh pada hari selasa atau jatuh pada hari kamis. Hari senin dan hari jum'atnya menjadi hari kejepit nasional.

Untuk sebagian karyawan momen ini dijadikan waktu liburan yang lebih panjang ; long weekend dengan cara mengambil cuti atau izin tidak masuk pada hari senin atau jumatnya.

Namun tidak semua karyawan bergembira menyambut harpitnas atau hari kejepit nasional. Salah satunya adalah saya. Buat saya harpitnas atau hari kejepit nasional sama saja. Dengan adanya waktu liburan yagn lebih panjang; long weekend saya tetap tidak ke mana - mana. Tidak sebagian orang yang memanfaatkan untuk liburan ke luar kota. Buat saya harpitnas atau tidak, saya tidak akan kemana - mana.

Selama harpitnas saya hanya menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Karena keterbatasan gerak (tidak ada kendaraan) dan keterbatasan daya (uang) maka harpitnas tidak berarti apa - apa. Jadi saya sering tidak memanfaatkan momen harpitnas ini. Lebih baik masuk saja, untuk menambah - nambah penghasilan guna mencukupi kebutuhan primer yang semakin tinggi.

Ini harpitnasku, mana harpitnasmu? Apakah Anda menghabiskan harpitnas seperti saya? Beri komen ya. Terima kasih.

Comments system

Disqus Shortname