Monday, August 31, 2015

Bawahan Kurang Inisiatif? Bisa Jadi Atasan Tidak Mau Memberikan Wewenang

Mulai hari ini, setiap memandang wajah atasan di kantor selalu dalam keadaan mendung. Mukanya berlipat - lipat. Ada kesalahan sekecil apa pun yang terjadi, beliau langsung meledak.

Usut punya usut sang atasan, sebagai salah satu pucuk pimpinan perusahaan, sedang merasa marah dan kesal terhadap para bawahannya. Menurutnya para bawahannya ini minim inisiatif dan tidak berani mengambil tanggung jawab. Segala keputusan, dari yang besar sampai kecil dibebankan kepadanya; dimintakan keputusan kepadanya.
"Buat apa, mereka digaji besar kalau masalah seperti ini tidak berani memutuskan." Demikian menurutnya.

Ketegangan dan kepusingan yang dialami oleh sang atasan disebabkan oleh pertumbuhan (growth) perusahaan yang begitu pesat, sampai - sampai personil perusahaan belum mampu mengimbanginya. Atasan saya sering mengibaratkanya begini : kita ini seperti anak kecil tapi mainannya sudah mobil BMW. Coba bayangkan betapa mengerikan seorang anak kecil membawa mobil kemana - mana. Bisa tabrakan dan mengalami kecelakaan. Kalau perusahaan yang ukurannya sudah besar tetapi cara pengelolaannya tidak mengalami perubahan, bisa - bisa perusahaan bisa mengalami kebangkrutan.

Bisa saja sang atasan berpendapat seperti itu. Tapi kalau kita runut ke belakang, apakah atasan sudah menyiapkan para bawahannya untuk menghadapi pertumbuhan yang demikian pesat? Apakah dia mulai berani mendelegasikan beberapa wewenangnya kepada bawahannya? Kalau itu belum terjadi, maka tidak ada alasan untuk sang atasan untuk mencap bawahannya tidak mempunyai inisiatif dan takut mengambil resiko.

Tidak semua atasan mau mendelegasikan wewenang pekerjaan. Karena hal akan merepotkan dia karena bawahannya yang masih dalam proses belajar. Bisa jadi waktu pekerjaannya banyak tersita untuk membimbing dan mengarahkan bawahannya yang masih belajar. Belum lagi resiko kerugian kalau sang bawahan salah mengambil keputusan.

Namun dengan berkembangnya bisnis dan berkembangnya ukuran perusahaan termasuk kompleksitasnya, maka mau tidak mau atasan harus berani mendelegasikan sebagian wewenangya, karena kalau segala sesuatu bertumpu pada satu orang akan membuat respon organisasi terhadap segala sesuatu masukan dari luar akan lambat; keputusan - keputusan tidak bisa dikeluarkan dengan segera. Dan jujur saja, tidak ada superman yang ada superteam.

Biarkan Bawahan Melakukan Kesalahan 

Keengganan atasan mendelegasikan wewenangnya adalah ketakutan bawahan melakukan kesalahan. Sebagai contoh kasus adalah, ketika ada seorang bawahan yang melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan, maka yang biasanya atasan akan berkata : mulai hari ini, setiap keputusan harus melalui persetujuan saya! Alih - alih menyelesaikan masalah ini hanya  menimbulkan masalah baru.

Yang terbaik adalah, biarkan bawahan melakukan kesalahan. Tanpa dimarahi pun mereka sudah belajar langsung dari kesalahannya. Kita lihat saja kesalahannya, apakah ini kesalahan yang tidak disengaja karena ketidaktahuan atau kesalahan yang disengaja - karena mereka tidak mau bersusah - susah mencari informasi dalam memutuskan. Kalau kesalahan ini tidak disengaja, biarkan saja.

Tidak Diberikan Wewenang

 Jangan melihat pada faktanya saja : bawahan tidak mempunyai inisiatif. Tapi lihat latar belakang yang mendasari. Bisa jadi karyawan memang tidak diberikan wewenang untuk mengambil keputusan terhadap suatu hal. Paling mudah adalah, lihat pada job description mereka. Dicantumkan tidak wewenang apa saja yang ada pada mereka? Kalau tidak, bawahan pun enggan melakukannya karena takut masalah yang timbul di kemudian hari. Berniat baik untuk membereskan sesuatu, bisa - bisa dituduh mengambil tindakan di luar wewenangnya.

Luangkan Waktu

Buat para atasan, luangkan waktu Anda untuk mendidik para bawahan dalam melaksanakan wewenangya. Memang di awal akan cukup menyita waktu Anda. Namun kalau sudah berjalan, maka mereka, para bawahan, akan men-support kerja Anda dengan baik, sehingga kinerja Anda akan menjulang tinggi. Anggaplah ini sebagai investasi dunia akhirat. Kalau investasi berhasil, kinerja Anda akan naik dan mendapatkan penghargaan dari perusahaan serta kepuasan batin karena bisa meningkatkan kemampuan bawahan. Dan ini yang tidak ternilai harganya.

Kalau pun Anda gagal dalam mendidiknya, Anda bisa mengevaluasi dan menjadikan semakin matang dalam meng-coaching bawahan. Pada akhirnya tidak ada ruginya, betul tidak?














Sunday, August 30, 2015

Apakah Kesabaran Adalah Kebaikan Yang Sesungguhnya?



Waktu kita berharga – Itu sebabnya sangat tepat bagi kita untuk meluangkan waktu empat menit dengan membaca artikel ini

Waktu adalah asset yang paling berharga dari segi manapun kita melihatnya, ada sebuah produk atau jasa yang ditujukan bagi kita agar lebih menghemat waktu dan membantu kita mencapai hasil dengan lebih cepat. Kesabaran adalah kebaikan yang kita latih untuk mengambil keuntungan dari waktu yang kita miliki.

Jadi bagaimana kita menyeimbangkan waktu dan usaha dan membedakan antara kesabaran atau membuang-buang waktu? Ini adalah pertanyaan yang meskipun tidak sering diminta atau dipertanyakan, dapat mengubah perspektif kita secara drastis dan membuat kita mengerti mengapa benar-benar tidak ada pengganti untuk waktu.

Sementara kesabaran adalah kebaikan, menunggu tanpa melakukan apa-apa tentu bukanlah jawaban untuk menemukan keberhasilan baik dalam bisnis ataupun dalam kehidupan. Kunci dalam menyeimbangkan waktu dan fungsinya terletak pada tindakan yang kita ambil dan fokus hidup kita yang dipengaruhi kebiasaan bukannya oleh hasil.

Alasan tindakan dan kebiasaan lebih penting adalah karena mereka langsung dalam kendali kita, sedangkan hasil yang kita cari kurang lebih adalah efek sampingnya. Berfokus pada hasil saja tidak akan mengubah apa-apa, tetapi melakukan usaha kita, tindakan dan kebiasaan akan menghasilkan hasil yang berbeda, terutama jika kita cukup dapat bersabar untuk melihat hasil kerja kita nantinya.

Kesabaran yang seimbang datang dari kemampuan kita melakukan serangkaian tindakan terus menerus ke arah yang benar. Ketika mengejar kesuksesan, uang atau kewirausahaan, faktor penyebabnya tetap sama, sebagaimana kita harus fokus pada kegiatan sehari-hari yang bila dikombinasikan akan menghasilkan penghargaan yang lebih tinggi. Manajemen waktu yang efektif adalah salah satu keterampilan yang diperlukan dari seorang pria.

Unsur kesabaran berperan penting ketika kita mampu memiliki pemahaman yang jelas bahwa apa yang kita anggap panjangnya konsistensi bisa jadi tidak akurat. Dengan kata lain, jika kita percaya bahwa bekerja keras selama enam bulan akan menghasilkan pembayaran tertentu atau menghasilkan dan bersedia memberikan enam bulan saja, maka mungkin pemahaman kita tentang bagaimana memanfaatkan waktu harus berubah.

kita harus memahami bahwa waktu sangat berharga dan bahwa ia harus mengambil tujuannya sendiri tanpa memkitang keyakinan pribadi kita atau tujuan yang kita atur awalnya. Itulah mengapa mengatur deadline berhasil sedangkan mengatur jadwal hasil tidak.

Sebaliknya, berinvestasilah pada jadwal yang terfokus disekitar upaya dan kebiasaan, hal-hal yang sepenuhnya dalam kendali dan kemampuan kita untuk berubah. Dibawah ini adalah contoh yang mudah dipahami.

Bagaimana kebanyakan orang menetapkan tujuan:
“Saya ingin menjadi jutawan pada umur 30”, itu adalah tujuan yang mengaitkan waktu, dimana tidak satupun variabel yang benar-benar dalam kendali kita.

Di sisi lain, tujuan yang lebih baik dan lebih masuk akal mungkin seperti ini:
“Saya akan mendirikan bisnis pertama saya di umur 25 tahun dan memiliki minimal 100 klien pada umur 30 tahun”. Sementara kedua tujuan tersebut akan menciptakan kesempatan menjadi jutawan pada umur 30 tahun. Tujuan yang satu ini akan memungkinkan kita untuk mengukur waktu melalui usaha yang dapat dilakukan bukan dengan hasilnya saja. Pria sejati mengorientasikan hidup mereka pada apa yang dapat mereka lakukan, daripada berfokus pada apa yang mereka tidak bisa.

Sekali kita memahaminya, terlepas dari harapan kita tentang waktu yang dilalui, usaha kita tidak harus difokuskan pada waktu itu sendiri, melainkan pada tindakan kita yang dapat kita kontrol, tanpa pernah melupakan tidak adanya pengganti waktu dan kesabaran.

Saturday, August 29, 2015

Jangan Menjadi Atasan yang Baik Kalau Tidak Ingin Karirnya Berakhir

 Mengapa orang baik akhirnya berakhir dalam karir mereka?

Saya bukan orang yang baik dan benar-benar tidak pernah menjadi salah satunya. Sejujurnya, tidak banyak orang yang tahu bahwa saya adalah orang brengsek. Bukan berarti itu hal yang positif, tetapi itulah yang mereka anggap dan berlaku sampai saat tertentu. Saya suka menjadi seperti ini, dan saya belajar sejak awal bahwa menjadi orang baik bukanlah pendekatan yang terbaik untuk kehidupan melainkan bersikap adil itu.

Pada tahun-tahun saya sebelumnya, sebelum saya menjadi seorang pengusaha, saya bekerja di perusahaan Amerika dan saat itulah saya belajar menjadi seorang pemimpin yang adil dan bagaimana yang adil mendapatkan rasa hormat dan menjadi orang baik diartikan performa yang buruk. Saya ingin mengajar kita tentang apa yang membuat seorang pemimpin adil dan bagaimana membuatnya sebuah keuntungan bagi kita seperti yang telah saya lakukan untuk diri saya sendiri, sepanjang perjalanan bisnis saya.

Menjadi pemimpin yang adil berarti memahami komponen dasar kepemimpinan, pada bidang apapun. Komponen itu adalah keseimbangan. Keseimbangan adalah kunci untuk kepemimpinan yang adil dan dapat dilaksanakan dalam empat cara yang membuat kita menjadi pemimpin yang lebih baik dan lebih efektif. Berikut ini adalah empat alasan penting untuk meninjau kembali jika bersikap baik sebenarnya membantu atau merugikan kita.

1. Bersikap adil bukan berarti egois

Faktanya, itu adalah berlawanan. Bersikap baik terkadang merugikan untuk pengikut kita, karyawan atau orang-orang yang setia kepada kita. Sementara mereka menikmati bekerja di perusahaan kita, sikap baik kita akan menghalangi mereka untuk mencari lapangan kerja baru, belajar keterampilan baru dan menerima kritik yang lebih baik. Bersikap adil adalah peduli. Tetapi masih membuat keputusan dalam bisnis yang ikut membantu mendorong visi ke depan.

2. Bersikap adil berarti belajar mengatakan TIDAK

Sementara kita semua ingin menyenangkan supervisor kita, rekan kerja atau sesederhana membuat karyawan senang, bersikap adil menuntut kita untuk menolak permintaan tertentu dan mengatakan tidak kepada yang lainnya. Orang menjadi menghargai keputusan kita dan memahami bahwa kita dapat memilih untuk mengatakan tidak atau mengiyakan.

3. Keadilan membutuhkan kesadaran diri dan kejujuran pada diri sendiri

Memberikan penilaian yang bagus pada seseorang atau menutup-nutupi kebenarannya hanya akan mencegah orang tersebut dari berkembang, belajar dan meningkat. Bahkan akan membuat mereka berpikir lagi tentang keahlian kita dalam mengambil keputusan dan menciptakan sebuah keraguan bukannya kepercayaan.

Pemimpin yang baik akan cenderung berfokus pada saran yang baik. Daripada saran yang membangun dan seringkali sangat takut pada konfrontasi. Menjadi adil berarti jujur pada diri sendiri dan orang-orang yang kita pimpin. Ini berarti kemampuan menempatkan diri pada situasi yang tidak nyaman untuk membantu mendorong perkembangan lingkungan. Inilah salah satu masalah utama di banyak perusahaan, dimana terlalu banyak pemimpin yang takut dan percaya bahwa bersikap baik akan mencegah komplain dari bagian HRD. Pikirkan dampak negatif itu pada seseorang ketika kita memberitahu mereka bahwa kinerja mereka bagus, tetapi mereka tidak cukup bagus untuk dipromosikan. Konflik ini menciptakan keraguan. Jangan bersikap baik, bersikaplah adil.

4. Bersikap adil adalah tentang mengakui ketika kita salah

Pemimpin yang baik cenderung banyak berfokus pada menyembunyikan kekurangan mereka dan tampil sebagai pribadi yang baik dan berpengetahuan meskipun sebenarnya mereka tidak. Kurangnya keterbukaan dan tampilan tanpa kelemahan menciptakan putusnya hubungan dari pengikut lain yang mungkin memuji kita sekian lama ketika akhirnya mereka menyadari kekurangan itu. Adil adalah membiarkan orang lain tahu bahwa mereka dapat membantu kita berkembang sebanyak melengkapi kekurangan kita.

sumber gambar : M. Connors

7 Cara Mudah Untuk Mendapakan Networking yang Lebih Baik


mendapatkan networking
Majukan karir kita sekarang – Tujuh cara mudah untuk mendapatkan jaringan (networking) yang lebih baik.

Ada pepatah yang mengatakan “Ini bukan apa yang kita tahu, tetapi siapa yang kita kenal.” Pepatah lama tersebut sangat tepat pada masa ekonomi sekarang ini, terutama pada pasar kerja yang kompetitif.

Saya diajarkan di sekolah bisnis, bagaimana jaringan itu penting, tetapi saya tidak pernah benar-benar menyadari betapa pentingnya itu sampai saya memulai bisnis pertama saya dan saya harus mencari pelanggan dan investor. Semua investor kami, dan sebagian besar pelanggan pertama kami, datang dari perkenalan dengan orang-orang dalam jaringan saya. Saya tidak pernah menolak berkenalan atau kesempatan bertemu seseorang, tidak peduli apakah ada manfaatnya langsung atau tidak.

Kita tidak pernah tahu. Sebuah koneksi yang kita buat hari ini dapat menimbulkan kesempatan besok. Belajarlah bagaimana jaringan sangat penting untuk menjadikanmu sukses di dunia saat ini. kita tidak harus menjadi orang yang paling karismatik untuk menjadi sukses, meskipun karisma memang membantu. kita hanya harus bersedia menempatkan diri di luar sana dan bergerak.

Berikut adalah 7 cara mudah untuk kita mendapatkan jaringan yang lebih baik.

Dapatkan di LinkedIn

Dengan lebih dari 332 juta pengguna di seluruh dunia, LinkedIn adalah situs sosial untuk jaringan profesional. kita dapat bertemu para profesional di hampir semua jenis pekerjaan LinkedIn. Itu bukan hanya untuk profesional dalam bidang bisnis. kita dapat menggunakan situs itu untuk berhubungan kembali dengan orang-orang yang sudah ada dalam jaringan kita atau terhubung dan bertemu dengan orang-orang baru. kita bahkan dapat mengatur untuk meminta dan mengambil pertemanan dari koneksi bersama.

Membuat Kartu Nama Bisnis

Meskipun banyak orang muda merasa kartu nama bisnis sudah ketinggalan jaman, saya masih pengguna setia dan mempercayainya. Ketika bertemu dengan seseorang, kita selalu dapat bertukar nomor telepon atau email, tetapi ada sesuatu yang spesial jika kita memberikan mereka sesuatu yang nyata untuk mereka terima. Kartu nama juga merupakan tanda penting dan cara mudah untuk membangun kredibilitas ketika bertemu dengan seseorang, terutama jika kita seorang profesional yang lebih muda.

Menghadiri Acara-Acara Jaringan

Pertemuan jaringan adalah cara yang bagus untuk bertemu dan berbaur dengan para profesional di industri/profesi kita. Seringkali pertemuan jaringan memiliki suasana agak santai dan biasanya akan diadakan di tempat-tempat undangan seperti aula, hotel, restoran, dll. Ketika menghadiri sebuah pertemuan jaringan, lakukan yang terbaik untuk “bekerja dalam ruangan” dan memperkenalkan diri kepada orang-orang disana. Ketika bergabung dalam suatu jaringan, seringkali lebih baik kita berfokus pada kualitas bukan kuantitas. Artinya daripada mencoba untuk bertemu dengan setiap orang dalam acara, cobalah untuk mengembangkan percakapan/hubungan yang serius dengan beberapa orang penting.

Bergabunglah dengan Kelompok/Organisasi

Bergabung dengan sebuah kelompok/organisasi adalah cara yang bagus untuk bertemu dengan orang-orang yang berpikiran profesional. kita dapat bergabung dengan sejumlah organisasi termasuk organisasi alumni, sebuah kamar dagang dan industri (kadin) setempat, kelompok profesional muda, dan bahkan kelompok jaringan. Tidak hanya kita akan bertemu orang-orang baru yang hebat tetapi kita akan memiliki kepuasan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

Bantulah Orang Lain

Kita seharusnya membantu orang lain karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, bukan karena hal itu akan membantu jaringanmu. Bagaimanapun, membantu orang lain akan memperluas lingkaran sosial kita yang pastinya akan bermanfaat untuk kita sendiri. Ketika terhubung, tawarkan apa saja yang kita bisa: saran, kontak, dukungan, kemitraan dan lain - lain. kita tidak pernah tahu berapa banyak dampak yang ditimbulkan saat kita menawarkan sedikit bantuan.

Siapkan Diri Kita

Kesan pertama sangat penting dalam membangun jaringan. Ketika menghadiri acara jaringan, pastikan kita benar-benar siap. Jika kita seorang karyawan di sebuah konferensi/pameran perdagangan, pastikan kita dapat dengan mudah berbicara tentang produk kita. kita toh tidak ingin merusak kesan pertama dengan tidak tahu apa yang kita bicarakan. Orang yang kompeten tertarik dengan orang yang kompeten.

Tetap Berhubungan

Saya adalah seorang pengacara kuat yang selalu menindaklanjuti dan membangun hubungan baru. Lakukan yang terbaik untuk mempertahankan kontak dengan jaringan kita. Tetap berhubungan dapat menyebabkan mereka mengingat kita untuk sebuah peluang, atau setidaknya membantu memperkuat hubungan.

sumber gambar : Sean Mac Entee

Friday, August 28, 2015

12 Cara Untuk Mendapatkan Penghasilan Sampingan

usaha sampingan karyawan

Pada posting sebelumnya, kami sudah memposting bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi seorang karyawan serta berbagai jenis usaha sampingan bagi karyawan yang mempunyai waktu terbatas.

Pada postingan kali ini pun kami akan menjelaskan 12 cara untuk mendapatkan penghasilan sampingan bagi karyawan.

Jika kita bekerja pukul 9-5, atau pekerjaan penuh waktu, pendapatan yang kita hasilkan dari pekerjaan kita adalah penghasilan utama kita. Itu seperti roti dan mentega. Tetapi bagaimana kalau kita ingin makanan ekstra di piring kita? Hanya karena kita memiliki pekerjaan penuh waktu, tidak berarti kita tidak dapat membuat penghasilan sampingan. Ada banyak sisi dalam bisnis yang dapat kita mulai untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Memiliki kesibukan adalah cara bagus untuk mendapatkan penghasilan juga melatih semangat kewirausahaan kita. Kita semua memiliki keahlian yang dibayar orang, ini semua tentang menemukan keahlian itu dan mengeksploitasinya. Berikut adalah beberapa cara untuk membuat penghasilan sampingan.

Konsultan

Konsultasi adalah kesibukan yang hebat bagi mereka yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam prakteknya. Dari bisnis, kencan, nutrisi dan kehidupan, kita bisa membuat penghasilan sebagai konsultan tentang apa saja. Saya melakukan beberapa pekerjaan pemasaran dan konsultan media sosial strategi sebagai sampingan.

Promotor klub

Promotor sebuah klub adalah pekerjaan yang hebat jika kita seorang muda, lajang dan ingin bersenang-senang. Biasanya jumlah uang yang kita dapatkan didasarkan pada berapa banyak orang yang datang ke klub. Saya menjadi promotor dalam waktu yang singkat saat saya masih kuliah. kita dapat bekerja pada perusahaan promosi atau bekerjasama langsung dengan klub.

Buatlah sebuah situs/aplikasi

Jika kita adalah seorang pengembang dan memiliki ide sederhana, wujudkanlah. Jika kita membuat sebuah aplikasi atau website dimana orang berkunjung, kita dapat menghasilkan uang setiap bulan dengan sedikit biaya pemeliharaan. Saya memiliki sejumlah kecil situs dan aplikasi yang menghasilkan sisa pendapatan bagi saya tiap bulan.

Fiverr

Fiverr adalah sebuah pasar dimana kita dapat membeli layanan apa saja dengan biaya hanya $5. Layanan tersebut meliputi penulisan, desain, pemasaran, video animasi, membuat nada dering kustom. Jika kita ahli dalam sesuatu, mungkin ada kesempatan baik bagi kita untuk mendapatkan $5 melalui Fiverr.

Penulis lepas

Apakah kita seorang penulis yang baik dan ahli? Jika demikian, ada banyak hal-hal kecil yang membutuhkan publikasi besar yang bersedia membayar kita untuk pekerjaan itu. Saya tahu secara langsung, bagaimana saya menjadi penulis lepas itu sendiri. Rekomendasi saya adalah, kita dapat membangun sebuah portfolio kecil sebelum melakukan pekerjaan besar.

Pelatih pribadi

Jika kita senang membentuk tubuh kita, pelatih pribadi adalah kesibukan yang tepat untuk kita. Hampir sepanjang waktu, menjadi seorang pelatih membutuhkan sertifikat, tetapi sekali kita mendapatkan sertifikat itu kita dapat membantu orang-orang untuk berolahraga di gym setempat.

Menyewakan kamar di AirBnB

AirBnB adalah sebuah situs dimana kita dapat menyewakan sebuah ruangan atau kamar di tempat kita. Yang unik dari AirBnB adalah orang biasanya hanya menyewa kamar kita selama satu atau dua hari sehingga sangat berbeda dari penyewaan biasanya. kita dapat memperoleh uang dengan menyewakan kamar untuk seseorang tinggal selama beberapa malam dalam seminggu.

TaskRabbit

TaskRabbit adalah layanan tugas berjalan, sesuai permintaan. kita dapat menambah penghasilan kita dengan melakukan pekerjaan kecil untuk orang-orang dalam situs tersebut. TaskRabbit adalah startup yang berkembang pesat dan sudah memiliki ribuan orang yang memiliki penghasilan hingga $ 60.000 setahun.

Mengajar

kita tidak selalu membutuhkan surat referensi untuk mengajar. Jika kita ahli dalam suatu bidang, dan ada permintaan untuk mempelajari bidang kita tersebut, kita dapat menjadi seorang guru. Ada banyak platform online yang dapat kita gunakan sebagai kelas untuk mengajar seperti Udemy, Dabble and Skillshare dan beberapa nama lagi.

Bimbingan belajar

Jika kita memiliki pengetahuan dalam pelajaran akademis dan pandai mengartikulasikan konsep, cobalah menjadi seorang guru les. Ini adalah kesibukan yang hebat jika kita sedang kuliah. Adik saya menjadi guru les saat mahasiswa dan memperoleh penghasilan yang layak. Dia masih seorang guru les hingga sekarang dan sudah lulus dari perguruan tinggi dengan tingkat penghasilan yang jauh lebih baik.

Uber/Lyft

Jika kita belum pernah mendengar tentang Uber/Lyft, kita mungkin tinggal di kota kecil. Mereka adalah taksi pribadi. Jika kita memiliki SIM, kita bisa menjadi sopir untuk layanan ini dan mulai menghasilkan uang dari $ 20 hingga $ 40 per jam.

Desainer website

Jika kita tahu tentang menulis kode komputer dan desain, menjadi seorang desainer website adalah kesibukan yang tepat. Namun, kita tidak perlu memiliki pengalaman dalam pemrograman untuk membuat sebuah website. Saya sendiri tidak memiliki pengalaman pemrograman tetapi saya telah mampu menciptakan website untuk klien dengan sistem manajemen konten (CMS) seperti wordpress, weebly, dll.

Demikian cara - cara untuk mendapatkan penghasilan sampingan bagi karyawan, mudah - mudahan bermanfaat. Kalau ada yang terlewat, silahkan ditambahkan di kolom komentar.

sumber gambar : Joplin Hendrix Da Silva Cruz

Rahasia Menegosiasikan Gaji Yang Lebih Tinggi

Trik negosiasi gaji

Jangan menerima pembayaran yang tidak sesuai dari apa yang kita pantas dapatkan, berikut adalah rahasia untuk menegosiasikan gaji yang lebih tinggi.

Apakah kita mempersiapkan diri untuk menegosiasikan gaji yang lebih tinggi?

Antara umur 18 – 25 tahun, saya menjabat berbagai peran di bank besar regional, dari manajer cabang hingga wakil pimpinan eksekutif. Sementara saya dipromosikan lebih dari belasan kali ke berbagai departemen dan nilai gaji, ada satu hal yang selalu konsisten: gaji saya selalu 40% lebih dari rekan-rekan saya dan dalam satu contoh, lebih dari 75% lebih tinggi dari orang-orang dalam jabatan yang sama.

Selama bertahun-tahun saya belajar trik negosiasi gaji yang mungkin dapat membantu kita memastikan bahwa kita mendapatkan gaji yang pantas kita dapatkan ketika kita dipekerjakan.

Negosiasi gaji selalu seputar lima pertanyaan dasar ini. Semakin banyak kita tahu, semakin kita dilengkapi lebih baik lagi untuk bernegosiasi sesuai keinginan kita, dan semakin kecil kemungkinan kita kehilangan pekerjaan dimana kita sudah bekerja keras.

Berapa gaji pada jabatan tersebut?

Jadilah realistis dan carilah informasi tentang berapa gaji pada jabatan itu. Memahami berapa gaji sesungguhnya pada seseorang yang melakukan pekerjaan itu akan memungkinkan kita untuk memiliki harapan yang benar.

Kesalahan yang dibuat karyawan saat menegosiasikan gaji adalah kesalahpahaman mereka memberikan nilai pada jabatan yang mereka lamar, sebaliknya, fokus mereka didasarkan pada gaji mereka saat ini dan peningkatan yang ingin mereka dapatkan.

Apakah dampak yang akan kita buat?

Sebuah perusahaan biasanya mau berunding lagi dengan orang-orang yang berdampak langsung dengan usaha mereka. Terlepas dari apakah ada susunan bonus atau insentif tinggi, setiap perusahaan menginginkan orang tersebut bukan hanya membayar untuk diri mereka sendiri tetapi juga membawa keuntungan bersih dalam bisnis.

Memahami posisi yang kita lamar memenuhi syarat tersebut dan apa dampaknya, besar kemungkinan kita akan mendapatkan negosiasi gaji yang sesuai keinginan, terutama jika kita memiliki catatan yang mendukung dalam jabatan yang sama di tempat lain.

Berapa kisaran gaji untuk pekerjaan tersebut dalam perusahaan kita?

Sebagian besar perusahaan memiliki kisaran gaji untuk setiap pekerjaan. Kembali di hari perbankan saya, kami biasanya membayar manajer yang bekerja untuk saya rata-rata 650 juta per tahun tetapi kisaran bervariasi secara drastis untuk jabatan yang sama. Kisaran terendah untuk posisi tersebut 580 juta per tahun dan tertinggi 1 milyar lebih per tahun – untuk pekerjaan yang sama persis.

Memahami ada kisaran gaji untuk jabatan yang kita lamar akan sangat membantu dan memungkinkan kita untuk mengetahui batasan gaji manajer yang dipekerjakan – dan apabila layak mendorong persetujuan lebih lanjut.

Negosiasikan gaji kita dengan hati-hati.

Apakah kita pantas untuk lapangan kerja di luar?

Terlepas apakah kita dibawa orang dalam atau rekrutan luar, mengetahui berapa orang lain akan menggaji kita untuk bekerja pada perusahaan mereka memungkinkan kita mengetahui nilai kita dalam bursa kerja saat ini, dan karena itu akan memungkinkan kita untuk bernegosiasi dengan baik pada promosi selanjutnya.

Saya sangat menyarankan setiap orang untuk melamar posisi yang diinginkan selama ini atau satu langkah diatas mereka setidaknya sekali setiap dua atau tiga tahun. Dengan memahami berapa orang lain bersedia bayarkan, kita dapat menilai bagaimana skala gaji perusahaan tempat kita bekerja dan dapat merasakan bagaimana kita telah bekerja keras. Mengetahui apakah kita pantas untuk lapangan kerja di luar adalah alat yang berharga dalam negosiasi gaji.

Dengan siapa kita bernegosiasi?

Negosiasi adalah selalu antara dua orang. Dan tahu siapa orang di seberang kita, termasuk jabatan dan batasan dalam otoritas mereka, memungkinkan kita mengetahui apakah dia adalah orang yang tepat untuk membantu mencapai apa yang kita inginkan.

Saya secara pribadi menyadari itu ketika saya interview dengan bagian HRD, saya tidak akan mendapatkan gaji yang saya inginkan, dan dalam beberapa kasus saya bahkan mengatakan tidak ada jalan lain. Namun, ketika saya duduk di depan manajer personalia yang tepat, saya akhirnya menyerah dan mengatakan bahwa saya tidak bisa bekerja disana untuk kurang dari jumlah dollar tertentu.

Seseorang yang perannya mempekerjakan orang-orang yang tepat sebagai bagian dalam tim mereka lebih peduli dan lebih memungkinkan membayar lebih untuk orang yang tepat pula. HRD, sebaliknya, berfokus dalam mengisi lowongan dan tidak punya kepentingan dalam melihat orang sukses.

Apa arti semua ini?

Pada akhirnya, perlu diingat bahwa ada yang lebih daripada gaji yang ditawarkan dalam sebuah pekerjaan, seperti pengalaman itu sendiri, hubungan potensial dengan perusahaan, atau bahkan mungkin kepemimpinan besar yang kita akan bekerja dibawahnya.

Kecuali jika kita berencana untuk bekerja lebih dari lima tahun, pastikan kita memahami apa alasan kita benar-benar menyerah sebelum akhirnya menurunkan sebuah tawaran yang mungkin tampak terlalu rendah.

Berbekal pengetahuan ini, negosiasi gaji kita akan berjalan lancar dan berakhir dengan gaji yang lebih tinggi daripada yang kita miliki jika kita menerima tawaran pertama.

sumber gambar : zi murg

Thursday, August 27, 2015

6 Cara Bagaimana Untuk Memujudkan Karir

Cara Mewujudkan Karir

Apakah pekerjaan kita sekarang tidak sesuai dengan passion kita? Kalau iya, inilah cara memperbaikinya sekarang.

Jika kita termasuk diantara mereka yang tidak bahagia dengan pekerjaan saat ini, atau setidaknya terkadang memiliki perasaan yang mengganggu bahwa pekerjaan kita dan diri kita sendiri tidak selaras, bagaimana kita bisa keluar dan menemukan karir yang berarti? Apa yang dibutuhkan untuk mengatasi rasa takut akan perubahan dan bernegosiasi dengan pilihan-pilihan yang membingungkan, terutama dalam masa sulit ekonomi? Berikut adalah enam kebijaksanaan penting yang diambil dari para ahli di bidangnya.

1. Kebingungan adalah normal

Pertama, menghibur diri : Bingung memilih karir adalah hal yang normal dan benar-benar dapat dimengerti. Pada periode pra-industri, ada sekitar 30 transaksi standar – kita mungkin memutuskan untuk menjadi pandai besi atau tukang pembuat tong – tapi hari ini, situs karir memiliki lebih dari 12.000 pekerjaan yang berbeda. Hasilnya? Kita bisa jadi begitu cemas membuat pilihan yang salah, dan akhirnya menjadi tidak ada pilihan sama sekali sehingga tetap tinggal pada pekerjaan lama kita. Psikolog Barry Schwartz menyebutnya "paradoks pilihan": Terlalu banyak pilihan dapat menyebabkan kelumpuhan keputusan, dan kita seperti kelinci tertangkap di lampu.

Manusia cenderung membesar-besarkan segala sesuatu yang mungkin saja salah – atau, seperti psikolog pemenang hadiah Nobel Daniel Kahneman mengatakan, "Kami benci kalah dua kali lipat dari kami menyukai kemenangan," apakah itu di meja kasino atau ketika membuat pilihan karir. Jadi otak kita tidak dirancang untuk berani mengubah profesi. Kita perlu menyadari bahwa kebingungan itu alami dan bersiap-siap untuk bergerak melampauinya.

2. Hati-hati dengan tes kepribadian

Banyak orang yang tertarik dengan tes kepribadian, yang mengklaim dapat menilai karakter kita dan kemudian mencocokkan kita dengan sebuah karier. Ini adalah ide yang meyakinkan, tetapi bukti manfaatnya lemah. Contohnya Myers-Briggs Type Indicator, tes psikometri yang paling populer di dunia, yang menempatkan kita di salah satu dari enam belas tipe kepribadian. Meskipun kemudian secara serentak, Myers-Briggs telah banyak dikritik oleh psikolog profesional selama lebih dari tiga dekade, alasannya adalah karena kurang dapat dipercaya.  Cobalah mengulang tes tersebut setelah lima minggu kemudian, ada sekitar 50 persen kemungkinan kita akan ditempatkan dalam kategori kepribadian yang berbeda dari hasil pertama kalinya.

Selanjutnya, menurut psikolog Marshall University David Pittenger, "tidak ada bukti yang menunjukkan hubungan positif antara tipe kepribadian [seseorang yang dimaksud Myers-Briggs] dengan keberhasilan dalam suatu pekerjaan ... juga tidak ada data yang menunjukkan bahwa tipe tertentu lebih puas dalam suatu jenis pekerjaan daripada tipe yang lain. Dia menyarankan “berhati-hatilah dalam penerapannya sebagai sarana konsultasi” Jadi jangan biarkan seorangpun mengatakan pada kita apa yang kita bisa dan tidak bisa berdasarkan kepribadian.

3. Tujuannya adalah ahli dalam banyak bidang, bukan ahli dalam bidang tertentu

Selama lebih dari satu abad, budaya Barat telah mengatakan kepada kita bahwa cara terbaik untuk menggunakan bakat dan menjadi sukses adalah menjadi ahli dan berprestasi - seorang ahli dalam bidang yang sempit, seperti akuntan pajak perusahaan atau ahli anestesi.

Tapi banyak orang merasa bahwa pendekatan ini gagal untuk mengembangkan banyak sisi dari kemampuan mereka. Bagi mereka, lebih masuk akal untuk menerima gagasan menjadi "ahli dalam banyak bidang" daripada “ahli dalam bidang tertentu”. Mengambil inspirasi dari Renaissance generalis seperti Leonardo da Vinci, yang akan melukis satu hari, kemudian melakukan beberapa pekerjaan teknik mesin, diikuti oleh beberapa eksperimen anatomi pada akhir pekan.

Saat ini, hal itu disebut sebagai “portfolio pekerja” – melakukan beberapa pekerjaan sekaligus secara bersamaan, tidak jarang pekerjaan freelance. Ahli manajemen Charles Handy mengatakan ini bukan hanya cara yang baik untuk menyebarkan resiko dalam pasar kerja yang tidak aman, tetapi merupakan kesempatan luar biasa yang dimungkinkan oleh munculnya peluang untuk kerja fleksibel: "Untuk pertama kalinya dalam pengalaman hidup manusia, kita memiliki kesempatan membentuk pekerjaan kita sesuai dengan cara kita hidup bukan hidup kita yang menyesuaikan pekerjaan kita. Kita akan menjadi gila apabila kehilangan kesempatan itu."
Tanyakan ini pada diri kita: Apa yang akan menjadi ahli dalam segala bidang termasuk untuk saya?

4. Temukan dimana kemampuan dan bakatmu bertemu

Nasihat paling bijaksana dari penasihat karir 2500 tahun yang lalu, adalah ketika Aristoteles menyatakan “Dimana kebutuhan dunia dan bakatmu bertemu, disitulah panggilan jiwamu”. Dan dia pasti akan mendukung temuan penelitian kontemporer yang menunjukkan bahwa banyak orang mengejar uang dan status meski tidak merasa puas: The Mercer Global Engagement Scale menempatkan “gaji pokok” pada no. 7 dari 12 faktor perkiraan kepuasan kerja.

Alternatif terbaik, kata Howard Gardner dari Harvard, dalam menemukan karir yang etis, berfokus pada kemampuan dan masalah yang penting bagi kita, yang juga memungkinkan kita untuk melakukan apa yang terbaik disitu. Hal ini mungkin terdengar seperti sebuah kemewahan ketika ada lini panjang di pusat pekerjaan. Tapi mempertimbangkan bahwa di 34 negara dari Organization for Economic Co-Operation and Development, sektor usaha sosial (di mana organisasi berupaya tidak hanya untuk membuat keuntungan tetapi juga meningkatkan kondisi sosial dan lingkungan) tumbuh 250% lebih cepat dari sisa ekonomi.

Jadi bayangkan diri kita dalam tiga alam semesta paralel, dimana pada masing-masingnya kita dapat menghabiskan tahun depan dengan mencoba pekerjaan yang mana bakat kita memenuhi kebutuhan dunia. Apa tiga pekerjaan yang membuat kita bersemangat untuk mencoba?

5. Bertindak pertama-tama, refleksikan kemudian

Kesalahan terbesar orang-orang saat mengubah karir adalah mengikuti cara tradisional “merencanakan kemudian menerapkan”. kita menyusun daftar kekuatan pribadi, kelemahan dan ambisi, kemudian menyesuaikan profil kita untuk profesi tertentu; pada saat itu kita mulai mengirimkan lamaran kerja. Tetapi masalahnya, hal ini biasanya tidak berhasil. kita bisa jadi menemukan pekerjaan baru, meskipun sesuai yang kita harapkan, hal tersebut tidak mungkin memuaskan.

Kita perlu mengubah cara ini. Laura van Bouchout memberi dirinya hadiah ulang tahun ke-30 dengan menghabiskan satu tahun mencoba tiga puluh pekerjaan yang berbeda – semacam "cuti radikal". Dia adalah manajer sebuah hotel, kemudian juga Anggota Parlemen Eropa. Pada akhirnya dia menemukan bahwa bekerja dalam bidang iklan itu tiba-tiba membuat dia bersemangat.

Tetapi jangan kemudian berpikir, bahwa kita akan segera mengundurkan diri pada senin pagi untuk mencoba hal ini. Sebaliknya, kita bisa mengejar “proyek sampingan” – ini yang Herminia Ibarra, ahli perilaku organisasi menyebutnya “tugas sementara” disamping pekerjaan kita sekarang. Kecewa dengan pekerjaan di bank? Cobalah mengajar yoga atau melakukan pekerjaan desain web freelance pada akhir pekan. Percobaan kecil seperti itu dapat memberimu keberanian untuk membuat perubahan besar.

Tantang diri kita: Apa proyek sampingan pertama yang akan kita kerjakan? Dan apa langkah pertama yang akan kita ambil untuk mewujudkannya?

6. Temukan sedikit kegilaan

Mengubah karir merupakan prospek yang menakutkan: dari mereka yang ingin meninggalkan pekerjaan, sekitar setengahnya terlalu takut untuk mengambil resiko. Tetapi pada akhirnya, tidak bisa memungkiri fakta bahwa itu resiko. Mungkin itulah sebabnya hampir semua budaya mengakui bahwa untuk tinggal dalam kehidupan yang bersemangat dan penuh arti, kita perlu mengambil beberapa peluang – atau kalau tidak, kita akan menyesalinya.

"Carpe diem," saran penyair Romawi Horace: Rebut hari ini sebelum terlambat. "Jika tidak sekarang, kapan lagi?" kata rabbi Hillel the Elder. Secara pribadi, saya suka cara Zorba Yunani katakan: "Seorang pria membutuhkan sedikit kegilaan, kalau tidak, dia tidak akan pernah berani untuk memotong tali dan menjadi bebas."

Hanya dengan memperlakukan kehidupan pekerjaan kita sebagai sebuah eksperimen yang sedang berlangsung, kita akan menemukan pekerjaan yang cukup besar untuk semangat kita.

sumber gambar : Texas A&M University

10 Cara untuk Meningkatkan Kemampuan Diri Kita

Berkembang di tempat kerja artinya kita harus bersaing dengan orang lain dengan meningkatkan kemampuan kita. Dan tidak peduli berapa banyak kita meningkatkan keterampilan teknis, keterampilan sosial (social skill) lah yang pada akhirnya akan memberikan kita promosi tersebut dan memastikan kita selalu mengingatnya.

Setiap orang perlu menyempurnakan kemampuan mereka untuk berbicara dan berinteraksi dengan orang lain. kita tidak harus bekerja di industri jasa sebagai pegawai toko atau sebagai resepsionis untuk memiliki keterampilan sosial itu.

Kenalkan nama kita

Tujuan utama disini adalah untuk berinteraksi dengan orang lain dan membiarkan mereka mengenal kita, sehingga pada akhirnya menyukai kita. Untuk membantu kita memahami pentingnya menjadi seseorang yang ramah, saya telah menyusun daftar 10 tips yang harus kita ikuti jika kita ingin meningkatkan kemampuan karyawan kita. Ingat, untuk dikenal baik dengan banyak orang tidak hanya dibutuhkan bakat untuk melakukan percakapan, tetapi kita tahu apa yang harus dilakukan melalui percakapan itu.

1. Berbicara dengan jelas

Kemampuan komunikasi kita akan menentukan bagaimana orang mempersepsikan diri kita, setelah penampilan kita tentunya. kita dapat dengan mudah terlihat berkelas, tetapi jika kita tidak dapat menggabungkan kata-kata menjadi kalimat yang cukup baik, kita akan kehilangan poin utama.

Seseorang yang fasih berbicara lebih mungkin untuk berhasil karena kemampuannya dalam menguasai percakapan. Dia bisa memperindah, menegaskan dan mengesankan rekan-rekannya dengan kata-kata yang berkelas dan komentar cerdas.

2. Miliki sesuatu untuk dibicarakan

Jangan beranggapan bahwa hanya karena kita mengatakan sesuatu, orang akan mendengarkan kita. Jika kita cenderung mengungkapkan apa saja yang ada dalam pikiran, maka orang tidak akan menanggapi serius terhadap apa yang kita katakan.


3. Pahami orang lain

Sangat penting memahami bahwa setiap orang memiliki pembawaan dan latar belakang yang berbeda. Itu sebabnya, orang Eropa cenderung menolak sebuah penawaran pada kali pertama ditanyakan, bahkan meskipun mereka ingin mengatakan "YA".

Ini hanya sebuah awal untuk memahami bahwa kita berbeda dan seharusnya tidak menghakimi orang lain berdasarkan sebuah pandangan sederhana. Kita harus mampu untuk menyatakan tidak sepakat dengan seseorang, sekaligus masih bekerja sama untuk menjadi produktif.

4. Pengaruhi orang lain

Memiliki perbedaan pendapat dengan orang lain akan mendorong kita untuk meyakinkan dia melihat banyak hal melalui cara pandang kita. Memang sulit mengubah cara pandang seseorang secara radikal terutama dalam kelompok hingga akhirnya mengikuti cara pandang kita. Jadi pendekatan terbaik adalah dengan mengingatkan orang lain tentang pandangan kita dan buka pikiran mereka. Kemudian selanjutnya, akan lebih mudah meyakinkan mereka dan membawa mereka ke pihak kita.

5. Selesaikan masalah

Konflik bukanlah hal yang buruk, asalkan tidak berakhir dengan kekacauan. Inti dari sebuah argumen tentunya untuk perbaikan situasi saat ini. Sebuah skenario yang saling menguntungkan akan lebih disukai, tetapi jangan menjadi keras kepala dan menolak untuk mengikutinya meskipun kita yakin bahwa kita sepenuhnya benar.

Selama keuntungan perusahaan terletak dari keputusan tersebut, semua orang menang. Jadilah tenang, semua orang akan menjadi tenang.

6. Selalu tenang

Emosi sering muncul seiring argumen logis saat diskusi, yang tampaknya mengaburkan kejelasan kita. Jika kita merasakan tekanan darah naik saat kita tidak setuju dengan suatu topik, ambil sesaat untuk menarik napas panjang dan kesampingkan emosi kita karena dapat mengacaukan logika.

Jika kita menyadari bahwa orang lain sengaja melakukan itu agar kita terlihat kacau, maka cukup pergi dan melanjutkan pembicaraan di lain waktu, tetapi tetap beritahu dia apa yang kita pikirkan.

7. Jangan takut untuk mengubah

Seseorang yang keras kepala, akan berlaku demikian sepanjang hidupnya. Tetapi tidak pernah dikatakan bahwa kita tidak dapat sedikit mengubah atau mengalihkan pendapat kita demi kelancaran segala sesuatunya.

Jika kita akan bertatap muka dengan manajer proyek tentang tugas tertentu, biarkan dia mendominasi percakapan dan dengarkan apa yang dikatakan. Ingatlah bahwa apa yang terbaik bagi perusahaan belum tentu yang terbaik untuk kita.

8. Tidak ada kata “Aku” dalam sebuah tim

Belajarlah untuk menjadi pemain dalam tim dan kita akan menyelesaikan banyak hal. Puji orang lain atas pekerjaan baik mereka, dan mereka akan melakukan hal yang sama pada kita.

Ini adalah teknik yang baik dalam menjaga lingkungan kerja yang positif, serta menjaga komunikasi yang jelas.

9. Berada pada “bola”

Orang akan selalu memiliki pendapat berbeda dalam berbagai hal, tetapi ini bukan berarti tidak ada hal positif yang mereka kemukakan. kita harus belajar beradaptasi dan bermain dengan dinamika percakapan. Belajarlah untuk bereaksi dengan cepat.

10. Miliki rencana

Sebagaimana segala sesuatu dalam hidup, kita harus siap. Dekati setiap orang dengan cara yang berbeda, apakah itu seseorang yang pertama kali kita temui, teman lama atau atasan kita. Tidak perlu benar-benar menulis rencana kita dalam susunan ke bawah, melainkan kita harus memberikan beberapa pertimbangan serius terlebih dahulu.

Lancarkan kemampuan kita

Ide pokok saat berbicara tentang kemampuan seseorang adalah bahwa orang-orang di sekitar kita harus menyukai kita atau setidaknya menghormati kita. Jika mereka berpikir bahwa kita hanyalah orang yang selalu menghembuskan omong kosong, maka usaha kita sia-sia. Jadi selalu miliki sesuatu yang cerdas untuk dikatakan.

Di sisi lain, ingatlah bahwa tidak ada yang menang saat membuat komentar negatif pada orang lain, tidak peduli seberapa marahnya kita. Seperti ibu saya biasa katakan,”Jika kita tidak memiliki hal yang baik untuk dikatakan..tutup mulut saja!”

Wednesday, August 26, 2015

6 Tips Cara Mem – PHK Karyawan Tanpa Masalah

cara memberhentikan karyawan

Tampaknya semakin banyak perusahaan yang memilih untuk perampingan dalam bertahan di masa resesi saat ini. Sebagai contoh, Glaxo Smith-Kline yang baru saja mengumumkan 10.000 PHK, bank-bank seperti Barclays dan Santander juga melepaskan hampir 4.000 pekerjaan di Inggris serta pabrik-pabrik mobil di Inggris yang memangkas pekerjaan mereka lebih cepat dari sebelumnya. Semua ini artinya para manajer harus belajar cara memberhentikan karyawan.

Memberhentikan karyawan tidak pernah menyenangkan, tapi itu adalah tugas kita sebagai manajer atau pengusaha untuk mengatasi keadaan dengan benar. Jika perampingan tersebut mencakup seluruh departemen, umumnya cara terbaik adalah dengan pemberitahuan serentak sehingga kita tidak membuat tegang para pekerja. Atau kalau tidak, ikuti enam tips berikut ini tentang cara mem-PHK karyawan dengan bijaksana.

1. Bertindak Cepat

Jangan biarkan karyawan berspekulasi sebelum pemberitahuan resmi tentang PHK. Jika isu PHK mulai didengungkan para karyawan, maka kita mengambil resiko pada penurunan semangat dan produktivitas mereka. Selain itu, pekerja terbaik kita mungkin segera hengkang, karena berpikir mereka akan terkena dampaknya juga. Itulah pentingnya saat kita akan mem-PHK karyawan, kita harus menjaga semua hal tetap terkendali dan mengadakan pertemuan tertutup sesegera mungkin. Setelahnya, sebagaimana peribahasa dinding bertelinga, kemungkinan rumor akan merebak di kantor secepat manajemen atas membahas kebutuhan untuk perampingan.

2. Paham Hukum

Apa kejadian yang lebih buruk dari mem-PHK karyawan? Tuntutan hukum selanjutnya apabila kita melakukannya dengan tidak benar. Jangan melakukan kesalahan : jika seorang karyawan merasa dirugikan dalam cara apapun, ia akan mengambil langkah lebih lanjut. Fakta ini harus menjadi motivator utama kita untuk belajar bagaimana cara mem-PHK karyawan. Untuk memastikan pemberhentian karyawan tanpa ada kasus, kita harus benar-benar paham tentang hukum ketenagakerjaan dan melakukan hal-hal yang sama persis dengan hukumnya.

3. Siap Jawabannya

Kehilangan pekerjaan karena perampingan perusahaan adalah pengalaman yang membuat trauma. Dan karyawan kita berhak tahu bahwa kita serius menghadapi masalah ini dan melakukan segalanya yang kita bisa untuk mereka. Itulah pentingnya membahas setiap detil sebelum kita melakukan PHK karyawan. Setiap karyawan pasti punya banyak pertanyaan, cobalah untuk memiliki jawaban yang bijaksana dalam menjawab pertanyaan yang umum, seperti : “Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk menyelamatkan pekerjaan saya?” atau “Bagaimana saya akan dikompensasi?” kita seharusnya juga menguasai detil rincian pesangon untuk karyawan.

4. Jangan Menutup-nutupi

Ini mungkin tampak kejam, tetapi kita harus memperjelas bahwa keputusan sudah final. Jangan memberi harapan palsu pada karyawan kita. Karena setiap kebohongan akan memunculkan gugatan di kemudian hari. Disamping itu, kita adalah seorang pemimpin, dan penting untuk mengambil tanggung jawab saat kita memberhentikan karyawan. Akuilah bahwa perusahaan sedang dalam kesulitan dan PHK saat itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan prestasi kerja karyawan.

5. Penuh Hormat

Meskipun kita harus menghadapi karyawan dan jujur dengan situasi saat itu, jangan memicu permusuhan. Berhati-hatilah agar tidak menimbulkan keributan. Mengeluarkan staff tercinta kita saat itu sudah pasti akan menurunkan rasa hormat mereka terhadap kita. Tetaplah terlihat tenang dan menghormati mereka. Karyawan yang dikeluarkan jelas akan terlibat secara emosi, tetapi bagaimanapun kita tetap harus profesional.

6. Berikan Dukungan

Saat kita mem-PHK karyawan, kita menciptakan sebuah kegagalan besar dalam karir mereka. Dalam banyak kasus, kesulitan mereka murni dalam hal keuangan dimana dedikasi dan kinerja mereka adalah faktornya. Mencari pekerjaan baru selama masa resesi pasti sulit, itulah mengapa beberapa perusahaan menyediakan konseling dan berbagai layanan penempatan kerja. Sebagai manajer, kita pun bisa memberikan referensi kepada karyawan, menulis surat rekomendasi untuk mereka, juga membuat perjanjian dengan agen pekerjaan.

Etika PHK

Keenam tips tentang cara memberhentikan karyawan diatas akan membantu kita untuk membuat keputusan terbaik di tengah situasi yang sangat menantang. Namun, perlu diingat bahwa kewajiban kita sebagai manajer atau pengusaha melebihi semua itu. Saat semuanya mereda, beberapa pertanyaan mendesak mungkin masih tertinggal dalam pikiran mantan karyawan kita, ini penting untuk kita selalu terbuka dan menyambut pertanyaan-pertanyaan mereka. Terlepas dari beban kerja kita, cobalah untuk bersikap sabar dan mau memahami – itu sedikitnya yang bisa kita lakukan.

catatan :
Walau pun terasa pahit, kami - tim karyawansejati- perlu juga menampilkan postingan mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

sumber gambar : Gage Skidmore 

Thursday, August 20, 2015

Ambilah Cuti! Itu Baik untuk Anda dan Pekerjaan


Kapan terakhir kali kita mengambil waktu untuk lepas dari pekerjaan kita? Jika kita tidak dapat mengingatnya, maka itu pertanda buruk.

Entah itu beberapa hari disini atau akhir pekan disana, atau bahkan cuti selama setahun, setiap cuti dari pekerjaan kemungkinan akan membuatmu kembali dengan pikiran yang lebih jernih.

Tetapi bagaimana kita tahu kalau kita harus atau dapat mengambil beberapa waktu untuk cuti?

Haruskah kita mengambil cuti?

Sebagaimana orang pulang pergi dari dan ke tempat kerja serta terjebak dalam rutinitas itu semua, banyak dari kita menganggap bahwa ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan. Dan meskipun pernyataan ini tidak bisa lebih benar, ingatlah bahwa kita seharusnya bekerja untuk hidup bukan sebaliknya.

Saya teringat seorang teman lama keluarga menyatakan bahwa ia tak punya pilihan selain bekerja karena harus membayar pakaian yang dia kenakan. Jangan salah sangka, saya mendukung kerja keras, tapi menyisihkan waktu untuk diri sendiri sama pentingnya dengan bertemu deadline atau tujuan untuk mendapatkan bonus akhir tahun.

Mengesampingkan semua budaya perusahaan yang bermain dalam nilai-nilai karyawan, orang harus belajar untuk menyeimbangkan hidup mereka. Sangat penting bagi individu untuk menikmati waktu mereka bekerja sebanyak waktu mereka jauh dari pekerjaan.

Dapatkah kita mengambil cuti?

Kerja adalah sesuatu yang harus kita lakukan untuk membayar tagihan. Ingat bahwa pemberi kerja mempekerjakan kita karena bakat dan keterampilan. Jika kita adalah karyawan yang berkualitas dan melakukan pekerjaan kita dengan baik, maka kita tidak harus merasa canggung mengambil cuti untuk penyegaran.

Tentu saja jika kita selalu terlambat masuk kerja, mengambil istirahat makan siang yang lebih panjang dan kasar dengan rekan kerja, maka ada ruang untuk diskusi. Tetapi jika tidak, kita adalah orang berikutnya yang berhak untuk mengambil istirahat sejenak dari tugas profesional kita sementara waktu.

Jika kita tidak mengambil cuti, takut bahwa atasan kita mungkin menggunakannya untuk menentang kita pada akhirnya, maka kita perlu mengevaluasi kembali posisi kita dalam perusahaan.

Persiapkan rekan kerja untuk waktu cuti kita, dan mencari tahu kapan libur resmi yang kita berhak ambil.

Persiapkan orang lain untuk menggantikan kita saat cuti

Jika kita ingin mengambil libur karena sedang sakit, kita harus memiliki etika profesional untuk menyelesaikan tugas-tugas kita sebelum pergi atau pastikan kita mampu mengambil waktu cuti. Jika kita mengambil cuti pada hari Jumat dan Senin untuk menyembuhkan diri pada akhir pekan yang panjang di rumah, maka pastikan semua tugas kita sudah terselesaikan.

Informasikan semua rekan kerja yang berhubungan tentang libur kita dan pastikan semua dokumen sudah siap pada hari kita libur.

Beritahukan rekan kerja kita beberapa hari sebelumnya dan biarkan mereka tahu bahwa semua tugas yang berhubungan sudah diurus.

Kerja harus berjalan tanpa hambatan dan rekan kerja kita seharusnya tidak menantikan kita untuk tugas-tugas yang berhubungan.

Kapan saya berhak cuti?

Berikut ini adalah rincian singkat dari hari-hari dimana kita dapat meninggalkan pekerjaan sejenak, termasuk libur resmi, hari sakit dan liburan.

Hari Liburan

Setelah memasuki pekerjaan baru, dua minggu waktu liburan adalah standar. Tentu saja, beberapa posisi kelas atas menawarkan 1 bulan liburan pada tahun pertama kerja dengan pilihan jam kerja seminggu yang lebih pendek, tapi mari kita lebih realistis. Perlu diingat, hari liburan cenderung meningkat seiring waktu bekerja kita dalam perusahaan.

Hari Sakit

Meskipun tidak wajib, 4 hari sakit adalah rata-rata per tahun.

Tips karir minggu ini

Setiap orang perlu mengambil cuti dari pekerjaannya untuk menyegarkan pikiran dan kembali bekerja seakan-akan mereka mulai dengan sesuatu yang baru. Cutilah selama seminggu dan kembali segar.

Sunday, August 16, 2015

3 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengundurkan Diri Dari Pekerjaan

Persiapan Sebelum Mengundurkan Diri

Saya telah membaca artikel dimana-mana tentang mengapa seseorang harus resign atau mengundurkan diri dari pekerjaanya saat ini dan memulai bisnis mereka sendiri, atau mengapa itu termasuk hal yang bodoh seseorang masih bertahan di tempat kerjanya sekarang. Hal ini membuat saya mengingat kembali tentang perjalanan hidup saya dan ketika saya dihadapkan pada keputusan memulai usaha sendiri versus akan kembali bekerja. Seperti banyak dari kita mungkin sudah tahu, saya diberhentikan dari pekerjaan dengan penghasilan enam digit yang sangat menguntungkan dan dihadapkan pada keputusan apakah kembali bekerja untuk orang lain atau memulai sebuah perusahaan baru. Apa yang banyak dari kita tidak tahu adalah bagaimana saya melewati tahun-tahun yang sangat sulit dibanding tahun-tahun sebelumnya.
 Terlepas dari apakah kita menghasilkan 250 juta per tahun atau 2.5 milya per tahun, berhenti dari pekerjaan kita adalah sesuatu yang sulit dan berusaha bertahan melalui saat-saat tidak memiliki pekerjaan serta berusaha mencapai kesuksesan sebagai seorang wiraswasta adalah bagian tersulitnya.

Alasan mengapa banyak orang yang diberhentikan seperti saya pada akhirnya sukses adalah kami dipaksa keluar dari zona nyaman dan dihadapkan pada kenyataan sebenarnya. Bagi mereka yang masih bekerja, pasti sulit berpisah dengan sesuatu yang menopang kelangsungan hidupnya, zona kenyamanan dan keseimbangan antara hidup dan kerja yang dibangun diatasnya. Itulah mengapa, saya menemukan sesuatu yang menarik saat seseorang menyarankan pada saya bahwa saya seharusnya mengundurkan diri dari pekerjaan saya dan memulai sebuah perjalanan.

Sementara saya setuju bahwa kebebasan sejati tidak akan pernah dicapai dengan bekerja pada 9 - 5, saya juga memahami ada orang yang pindah pekerjaan karena masalah faktor keluarga. Saya ingin berbagi pengalaman yang unik tentang apa yang terjadi pada saya setelah saya dipecat, ini penting untuk diperhatikan dalam rangka membentuk mental kita. Bagian tersulit dan paling sulit adalah bukan hanya pada berkurangnya penghasilan, tetapi menyesuaikan diri dengan tidak adanya struktur dan arahan.

Sementara banyak orang dapat berargumen mereka adalah pemimpin di tempat kerjanya, dan tidak bergantung pada siapapun di tempat kerja, dan bahwa mayoritas kedudukan mereka mungkin menjual, tidak ada satupun yang dapat mempersiapkan kita dari perasaan hampa saat kita harus benar-benar memulai semuanya dari awal.

Tidak memikirkan struktur saat seseorang mengatakan padamu apa yang harus dilakukan sehari-hari, memikirkan struktur sebagaimana fakta kita menjual produk yang sudah ada (engineering), bekerja dalam perusahaan yang sudah mapan (pengenalan merk) dan dengan dukungan sistem yang menjamin kelangsungan hidup kita (gaji). Sekarang, tiba-tiba kita harus memulai dengan tanpa satupun hal tersebut. Meskipun kita berpikir bahwa itu dapat dilakukan dengan disiplin, kita tidak tahu bagaimana efek pada psikologis kita setelah kita mengalami dan menyadari betapa sulitnya itu. Hal ini bahkan lebih sulit lagi jika kita berada pada posisi yang tinggi pada perusahaan sebelumnya, karena semua usaha kita pada beberapa bulan pertama atau bahkan tahun tidak memungkinkan kita untuk mengkompensasi diri mendekati nilai yang kita buat sebelumnya.

Bagian kedua yang sangat sulit adalah bagaimana tabungan kita semakin lama semakin menipis saat gaya hidup sudah kita sesuaikan dengan berkurangnya penghasilan. Saat itu kita terpaksa melihat tabungan kita semakin menipis dan kita tidak memiliki apa-apa untuk mengisinya – yang akhirnya mencari pekerjaan lain adalah hal terpenting. kita akan menemukan seratus alasan mengapa mencari pekerjaan sementara adalah yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Terakhir, pengunduran diri akan membuat kita menyadari betapa tidak relevan dan tergantikan posisi kita sebelumnya, tidak peduli seberapa tinggi posisi kita. Menyadari betapa mudah kita diganti dan seberapa cepat orang melupakan kita dapat membuat kita sedih.

Teman-teman di tempat kerja dulu yang kita kenal dekat akan berhenti menelepon dan biasanya hanya sekitar 1% yang tetap menjaga hubungan dengan kita. Kenyataannya adalah kita akan melihat berapa banyak orang yang tidak pernah benar-benar peduli pada kita, kecuali mereka memiliki alasan untuk itu. Hal ini sulit diterima jika sebelumnya kita adalah seorang pemimpin di perusahaan dan memiliki hubungan dekat dengan staf kita, kemudian mereka melupakannya begitu saja.

Saya menghadapi semua hal ini selama masa transisi saya dari seorang pemimpin perusahaan ke seorang pengusaha. Itu adalah hal yang sulit, tetapi saya melakukan beberapa hal dengan memposisikan diri saya sendiri dalam kesuksesan serta meninggalkan tahun-tahun pertama yang suram, yang mana menjadikannya lebih mudah untuk mengatasi realita yang berat akibat kehilangan pekerjaan.

1. Saya memiliki bisnis sampingan

Ketika saya dulu bekerja untuk orang lain, saya juga memiliki bisnis sampingan. Itu menghasilkan sekitar 300 juta setahun tetapi itu adalah sesuatu yang saya yakin masih bisa berkembang – sesuatu yang tidak harus saya mulai dari awal. Sementara saya memulai lagi dua bisnis lain, saya tahu yang pertama ini bukanlah sesuatu yang tidak memiliki daya tarik. Hal ini membuat lebih mudah untuk menyusun hari-hari saya, jadi saya sangat menyarankan setiap orang yang masih bekerja untuk orang lain mempertimbangkan untuk memulai dan mendirikan bisnis sampingan, meskipun hanya paruh waktu.

2. Saya mengakui sifat residual dari membangun bisnis saya sendiri

Saya mulai menjadi lebih produktif ketika saya mengakui bahwa gaji tahunan saya bukanlah merupakan indikasi layaknya saya, tetapi apa yang sudah saya bangun memiliki kelayakannya sendiri. Ketika memadukan nilai bisnis saya dengan apa yang saya dapatkan (yang mana kurang dari gaji terakhir saya), saya menyadari meskipun kurang di awal tetapi saya yakin dapat membuatnya jauh lebih banyak sekaligus. Bagian terbaiknya adalah tidak ada orang lain yang bisa mengambilnya dari saya.

3. Saya menyadari bahwa saya tidak pernah benar-benar bekerja untuk orang lain, tetapi selalu hanya benar-benar bekerja untuk diri sendiri

Saya menulis artikel ini sebelumnya tentang bagaimana menghadapi situasi di-PHK. Tapi adalah benar bahwa terlepas dari apakah kita mengumpulkan slip gaji atau tidak, melaporkan pada seseorang atau tidak, kita selalu sudah dan akan bekerja untuk diri sendiri. Hal ini mungkin belum jelas sekarang, tetapi ketika kita benar-benar telah berhenti bekerja hal ini akan lebih bisa dimengerti.

Pada kenyataannya, kita bekerja untuk keuntungan kita sendiri, bahkan ketika kita bekerja untuk orang lain, sehingga semua pengetahuan yang kita dapatkan dan semua tambahan pengalaman akan tetap bersama kita dan tidak pernah bisa diambil dari diri kita sendiri. Dikatakan bahwa kita akan selalu memandang diri kita sendiri pertama-tama, baru kemudian perusahaan kita.

Berhenti dari pekerjaan kita tidaklah mudah, dan seharusnya tidak dipicu oleh sebuah artikel tentang apa yang hilang dari kita, melainkan kenyataan bahwa tujuan kita tidak akan tercapai apabila kita masih bekerja dengan orang lain.

Ketika kita menyadari itu dan mempercayainya, itulah waktunya bagi kita mengundurkan diri dari pekerjaan.

sumber gambar : Alan Cleaver

Friday, August 14, 2015

Berusaha Mencintai Pekerjaan Kita

i love my job

Mendapatkan pekerjaan tidak harus berarti mendapatkan pekerjaan yang baik atau lebih tepatnya yang kita inginkan. Bisa jadi hanya berarti bahwa kita memiliki hobi yang dibayar untuk memenuhi kebutuhan pokok kita seperti makan, minum, tidur dan menghabiskan uang.

Apakah ini yang ingin saya lakukan?

Banyak orang yang meminta nasihat tentang pilihan karir yang tepat dan memilih pekerjaan mana diantara beberapa pekerjaan yang tersedia. Hal pertama yang harus diingat adalah bahwa biasanya (dan ini bukan peraturan) orang menginginkan apa yang tidak mereka miliki. Hal ini berlaku di setiap sisi kehidupan masyarakat, dari pekerjaan hingga kehidupan keluarga. Jika seseorang memiliki satu mobil, ia kemudian menginginkan dua. Jika dia berpenghasilan 500.000.000 setahun, ia ingin menjadi 600.000. Ini adalah siklus yang tidak akan pernah berakhir sampai dia tahu apa yang ingin dia capai dalam hidup.

Beberapa hal adalah tentang gaji rata-rata untuk membayar sejumlah tagihan, sementara yang lain membutuhkan kompensasi finansial yang lebih besar untuk biaya yang lebih ekstrim dan kemewahan. Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk terus bergerak maju dalam hidup dan memperluas cakrawala seseorang, tetapi orang tersebut harus tahu apakah itu yang benar-benar ia inginkan.

Beralih pekerjaan setiap 6 bulan bukan berarti seseorang pasti akan lebih menikmati pekerjaannya. Pekerjaan sering diartikan bahwa seseorang akan termotivasi untuk jangka waktu pendek, sedangkan karir adalah sesuatu dimana kita akan terus menerus bekerja dan membawa motivasi jangka panjang. Hal ini tidak termasuk seseorang yang terpaksa beralih pekerjaan karena membutuhkan penghasilan lebih besar, tetapi sebagian orang hanya beralih pekerjaan karena alasan tersebut. Dan itu tidak selalu menjadi sebuah solusi yang tepat.

Apa yang seharusnya saya lakukan?

Faktanya banyak orang mengambil pekerjaan karena ingin mendapatkan gaji dua mingguan. Sama sekali tidak berarti seseorang menikmati bangun pagi hari di saat musim dingin, kemudian menghabiskan satu jam dalam kemacetan lalu lintas sebelum mulai bekerja dengan rekan kerja yang tidak akrab dengannya.

Apakah artinya ini? Nah, jika kita tidak memiliki rasa suka yang spesial pada pekerjaan kita, maka berarti kita tidak memiliki keterikatan nyata dengan itu. Data statistik menunjukkan bahwa 50% orang akan mengubah pekerjaannya jika mereka diberi kesempatan.

Belajarlah untuk menyukai perusahaan kita

Bagian yang tidak terpisahkan dari bekerja adalah belajar tentang perusahaan yang mempekerjakan kita. Mengetahui sejarah dan prestasinya. Dengan mengenali peran kita dan bagaimana kontribusi dalam perusahaan akan membuat kita lebih menghargai pekerjaan kita tersebut. Memahami peran kita dalam seluruh kegiatan produksi akan membantu memetakan tanggung jawab kita dan bagaimana kita membuat sebuah perbedaan.

Percaya pada tujuan yang ditetapkan perusahaan akan membuat karyawan lebih mudah dalam mencapainya. Selanjutnya, mendukung pernyataan misi perusahaan akan menjamin bahwa karyawan percaya pada tujuan perusahaan yang sama.

Memiliki keyakinan pada atasan juga merupakan bagian penting dalam membangun keterikatan pada tempat kerja. Belajarlah mempercayai atasan kita dan miliki keyakinan akan keputusan mereka pada masa depan perusahaan dan lebih khusus lagi karir kita.

Meskipun supervisor kita tampaknya hanya termotivasi oleh perkembangan perusahaan, tetapi supervisor yang baik akan melihat upaya dan perhatian yang karyawan alokasikan untuk melakukan pekerjaan mereka. Jika kita datang dan melakukan pekerjaan yang monoton, tentunya atasan kita akan melihat itu dan memperlakukan kita sesuai dengan apa yang kita sudah kerjakan. Dalam pandangannya, kita tidak lebih dari seorang karyawan biasa yang bisa diberhentikan kapan saja, dan dia juga tidak memiliki keinginan untuk mendengarkan tuntutan kita tentang naik gaji atau promosi jabatan.

Begitu kita menyukai budaya perusahaan dan mempercayainya, kita masih perlu memotivasi diri sendiri dalam melakukan berbagai pekerjaan.

sumber gambar : Robert

Thursday, August 13, 2015

8 Tips Manajemen Waktu Yang Harus Dipelari Untuk Orang Yang Suka Menunda Pekerjaan

time management

Waktu adalah sumber daya yang tak tergantikan. Sekali waktu itu pergi, artinya benar-benar habis. Jangan sia-siakan.

Salah satu keterampilan terbaik seseorang yang bisa dipelajari adalah manajemen waktu. Setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam sehari, tapi bagaimana kita menggunakan dan mengatur waktu yang memisahkan kita antara satu dengan yang lain. Untuk mereka yang tanpa manajemen waktu, hari-hari berlalu dengan cepat dan mereka merasa melakukan sesuatu yang sangat sedikit hingga hari itu berakhir. Mereka yang menggunakan manajemen waktu mendapatkan hasil maksimal dari hari mereka dan mencapai banyak hal dalam 24 jam.

Semakin sukses kita, semakin banyak waktu yang berharga. Jadi tidak mengherankan, orang-orang yang paling sukseslah yang luar biasa dalam mengelola waktu mereka. Namun kita tidak perlu menjadi sangat sukses untuk menguasai manajemen waktu. Berikut adalah 8 tips sederhana untuk mendapatkan hasil maksimal dari hari kita.

Mulai hari kita dengan daftar yang harus dilakukan

Hal pertama yang saya lakukan ketika tiba di kantor adalah menulis to do list saya. Biasanya saya sudah punya poin-poin yang tercantum dari hari sebelumnya, tetapi saya hampir selalu menambahkan setidaknya satu tugas baru setiap pagi. Saya menggunakan notepad, tetapi jika kita membutuhkan sesuatu yang lebih terlihat, cobalah papan putih.

Gunakan pengingat (reminder) pada telepon genggam kita

Saya tidak bisa mengatakan berapa banyak saya diingatkan telepon genggam saya tentang sesuatu yang saya benar-benar lupa. Pada umumnya smartphone telah dirancang dengan kemampuan pengingat, belum lagi ada banyak aplikasi pengingat yang bisa kita unduh. Tambahkan tugas kita ke dalam pengingat sebelum kita lupa.

Gunakan sebuah kalender

Agenda adalah bagus untuk merencanakan harimu, tetapi kalender bagus untuk merencanakan minggu kita, bulan bahkan tahun. Saya selalu meneliti kalender saya setiap dua hari sekali untuk memastikan bahwa saya tidak melupakan satu kewajiban pun. Jika kita menggunakan Gmail, saya sarankan kita menggunakan kalender google. Kalender google sinkron dengan email kita dan secara otomatis akan menambahkan setiap undangan pertemuan yang kita mungkin terima dalam email.

Tugas Beragam

Tidak ada yang salah dengan melakukan sedikit tugas beragam jika kegiatan yang kita lakukan tidak begitu penting. Ini termasuk hal-hal seperti makan saat kita bekerja, menerima telpon sementara kita menulis email, melakukan pekerjaan menulis sementara berada di dalam kereta/bus, dll.

Katakan “Tidak”

Jangan mengambil lebih banyak daripada yang bisa kita tangani. Jangan katakan ya untuk hal yang tidak penting yang akan merebut fokus kita dari hal lebih penting lainnya. Belajarlah untuk memprioritaskan tugas-tugas kita dan belajar kapan harus mengatakan ya, dan terlebih penting adalah kapan mengatakan tidak.

Waktu Luang

Jangan menyusun jadwal kita terlalu dekat. Rencanakan untuk interupsi dan hal-hal yang tidak beres. Sisakan waktu luang 10 – 15 menit diantara masing-masing kegiatan atau rapat. Melakukan hal ini memungkinkan kita untuk sedikit bernapas dan siap menyambut kegiatan berikutnya. Pikirkan waktu luang ini sebagai rencana darurat jika ada yang salah atau berjalan tidak sesuai harapan.

Mode Pesawat (Airplane Mode)

kita tidak perlu naik pesawat untuk mengatur ponsel kita dalam mode pesawat. Ketika bekerja pada sesuatu yang penting, teleponmu biasanya adalah penyebab utama gangguan. Mode pesawat adalah senjata rahasia kita saat kita benar-benar membutuhkan fokus pada sesuatu yang dilakukan dan tidak ingin terganggu dengan panggilan telepon, sms, email, notifikasi dll.

Atur Deadline

Atur deadline untuk semua tugas-tugas kita, karena tanpa deadline selalu ada kata “besok”. Menetapkan deadline untuk tugas kita memungkinkan kita untuk merencanakan hari kita lebih akurat dan mencapai lebih banyak hal dalam 24 jam.

Sumber foto : Photocapy

Wednesday, August 12, 2015

Bagaimana Agar Kegagalan Membawa Kesuksesan

Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan

Apakah kita ingin menjadi sukses? Persiapkan diri untuk kegagalan
Formula untuk sukses? Lipat gandakan kegagalan kita. Seperti ungkapan yang terkenal, orang yang sukses adalah orang yang mengalami banyak kegagalan. Dan orang yang tidak sukses adalah orang yang tidak berani mencoba.

Untuk setiap pencapaian besar yang orang-orang sukses dapatkan, mereka memiliki kegagalan yang berlipat ganda dibandingkan kita. Kegagalan adalah pelajaran dari keberhasilan di masa mendatang, tetapi banyak orang yang tidak melihat kegagalan dengan positif.

Sepanjang waktu, gagal memiliki konotasi negatif dan memang seharusnya demikian. Tidak ada seorangpun yang suka dan berniat untuk muncul secara singkat dan tidak sukses. Namun, kegagalan mutlak diperlukan untuk menjadi hebat pada suatu hal, meskipun banyak orang yang tidak pernah mencapai tingkat tersebut karena takut gagal. kita harus merangkul kegagalan, karena itu berarti setidaknya kita punya nyali untuk mencoba. Jika kita benar-benar menginginkan sesuatu, kita harus bersedia untuk gagal mendapatkannya.

Tanyakan pada Michael Jordan, seorang pria yang mencapai tingkat kesuksesan tertinggi dalam keahliannya. “Saya sudah meleset lebih dari 9.000 tembakan dalam karir saya; saya sudah kehilangan hampir 300 pertandingan. Dua puluh enam kali saya dipercaya untuk mengambil tembakan kemenangan dalam pertandingan dan meleset. Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya. Dan itulah sebabnya saya berhasil”.

Cepat Gagal

Menurut Malcolm Gladwell "Aturan 10.000 jam," dibutuhkan 10.000 jam praktek untuk mencapai penguasaan di lapangan. Terlepas jika kita percaya pada aturan ini atau tidak, kita semua pasti sepakat bahwa dibutuhkan banyak waktu dan latihan untuk menjadi seorang ahli pada suatu hal.

Mengingat bahwa dibutuhkan 10.000 jam untuk menjadi sukses pada suatu hal, bukankah kita lebih suka untuk cepat sukses daripada nanti? kita tidak akan pernah menyesal gagal lebih awal karena itu artinya kita akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses lebih awal juga. Ketika membuat sebuah perusahaan startup, kita ingin gagal secepat mungkin sebelum perusahaan kita berkembang menjadi bisnis yang lebih matang dimana kegagalan-kegagalan itu dapat menjadi lebih mahal.

Kematian adalah salah satu hal yang dijamin dalam hidup ini. kita tidak pernah dijanjikan hari esok, sehingga kita sebaiknya mulai gagal hari ini. Sebagai seorang seniman besar, Picasso mengatakan “Hanya dengan menunda sampai besok apa yang kita ingin selesaikan sudah ditangguhkan”

Sering Gagal

kita harus siap sering kalah sebelum benar-benar menang. Ada sederet orang sukses yang sering gagal sebelum berhasil. Thomas Edison gagal 1.000 kali sebelum membuat bola lampu, novel pertama Stephen King ditolak 30 kali, dan Henry Ford gagal memulai beberapa perusahaan otomotif sebelum memulai Ford Motor Company.

Daftar tersebut semakin lama semakin panjang dibanding dengan orang-orang yang tidak pernah gagal sebelum sukses. Gagal dari waktu ke waktu bisa sangat mematahkan semangat, itulah mengapa sebagian besar orang sukses memiliki mental yang kuat. Tidak semua orang dapat bertahan saat gagal dan gagal lagi.  Hanya dengan memahami kegagalan ini dimana kita belajar darinya, dapat menjadi dasar untuk kemenangan nanti.

Sebagaimana salah satu dosen saya pada tahun pertama kuliah saya, berkata menjadi seorang pengusaha sukses adalah seperti menyalakan api dengan dua buah batu. kita dapat memukul kedua batu tersebut bersamaan selama bertahun-tahun dan tidak tercipta api sama sekali, tetapi kita hanya perlu memicu sekali saja untuk menciptakan sebuah api.

Gagal Terbuka

Gagal sendirian dapat mematahkan semangat, gagal secara terbuka bisa memalukan. Saya sangat percaya bahwa, bila memungkinkan, kita harus menempatkan diri dalam posisi bahwa jika kita gagal, kita gagal dengan terbuka dan mulia. Menetapkan diri baik gagal ataupun berhasil secara terbuka adalah penting karena dua alasan.

Yang pertama adalah bahwa ketika kita memberitahukan kepada orang-orang tentang usaha keras kita, akan jauh lebih mungkin untuk menindaklanjutinya bersama dengan mereka. Keraguan membunuh lebih banyak mimpi daripada kegagalan. Jika kita meragukan kesempatan untuk berhasil mencapai impian kita, dan kita belum memberitahu seorang pun tentang hal ini, kita sepertinya jauh lebih suka tidak mencoba. Rasa takut ibaratnya seseorang yang mudah menyerah yang akan membatalkan keragu-raguannya sepanjang waktu.

Alasan kedua yaitu setelah kita memberitahu semua orang tentang usaha keras kita, takut gagal akan memotivasi kita untuk berusaha lebih keras lagi. Ketika kita berbicara dengan tegas tentang impian kita, kritik akan mulai muncul. Orang yang takut mengejar impiannya sendiri, akan berusaha menghancurkan kita. Buktikan bahwa mereka salah. Jangan berhenti sampai kita berhasil. Saya yakin, jika kita gagal secara terbuka, kita akan berusaha keras selanjutnya.

Belajar dari Kesalahan

Gagal hanya bermanfaat apabila kita belajar dari pengalaman. Gagal belajar dari kegagalan kita adalah gagal dalam arti sesungguhnya. Ini penting untuk membedakan antara kegagalan dan kesalahan. Kegagalan adalah kelemahan yang dapat kita pelajari. Kesalahan adalah pengulangan dari kegagalan sebelumnya. Dan kita semua tahu bahwa mengulangi tugas yang sama sementara mengharapkan hasil yang berbeda adalah definisi kegilaan. kita harus belajar dari kegagalan dan menghindari kesalahan yang bodoh.

kita harus lebih kuat dari kegagalan kita, jangan lebih lemah. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menganalisa kegagalan kita untuk melihat apa yang salah dan apa yang benar. Evaluasi kembali rencana kita, persiapkan dan laksanakan. Temukan apa yang salah dan lakukan yang terbaik untuk memperbaikinya.

Seperti Malcolm Forbes katakan, “Kegagalan adalah sebuah keberhasilan apabila kita belajar darinya”.

sumber gambar : Steve Juvetson

Tuesday, August 11, 2015

Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Berhenti dari Pekerjaan

hal - hal yang boleh dan tidak ketika mengundurkan diri

Kita semua pernah berpikir tentang berhenti kerja  – berkhayal dalam beberapa hal. Dan pikiran-pikiran itu biasanya yang mempengaruhi kita untuk memberitahu pimpinan kita, memukuli wajah HR dan beberapa drama pengunduran diri lainnya. Tetapi tidak ada seorangpun yang benar-benar pernah berhenti seperti itu kan? Salah. Charlo Greene, seorang reporter di Anchorage, Alaska,membuat hal keren atas pengunduran dirinya – di udara – “Sialan, saya berhenti”. Green mengatakan dia ingin keluar untuk berjuang melawan legalisasi ganja di negaranya. Sebenarnya ada sedikit seni untuk melakukannya dan kami disini untuk memberi solusi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berhenti dari pekerjaan kita.

Tidak ada kekurangan alasan untuk resign. Untungnya, meskipun, ada sebuah daftar universal dari prinsip untuk patuh saat kita mengundurkan diri dan pindah ke dalam usaha yang lebih besar dan lebih baik. Simpan petunjuk berharga ini dalam pikiran ketika kita merasa seperti kehabisan pekerjaan.

Pastikan kita memiliki alasan resmi untuk berhenti

Perselisihan dengan manajemen atau rekan kerja mungkin tidak cocok menjadi alasan untuk mencari lahan baru. Sebuah pekerjaan adalah seperti sebuah hubungan dalam banyak hal. Orang hanya tidak memiliki kesabaran untuk bekerja sama dalam menemukan resolusi bahagia lagi. Setiap orang cenderung mencari kambing hitam untuk disalahkan. Pikirkan ini jika kita merasa satu-satunya pilihan adalah berhenti. Bagaimana kita yakin bahwa pekerjaan kita selanjutnya akan sempurna tanpa ada masalah? kita tidak bisa. Jadi berpikirlah sungguh-sungguh sebelum kita mengambil keyakinan yang menakutkan itu.

Perhatikan saran ini pada umumnya: Musyawarah sebelum mengambil tindakan tidak akan menjadikan seorangpun menyesal. Cara kita berhenti sepenting alasan kita berhenti. Dan, contoh yang JetBlue Steven Slater garis bawahi, cara terbaik untuk melakukannya adalah membuat janji dengan manajemen secara pribadi. Jangan bicarakan niat kita untuk berhenti kerja dengan cara lain. Selain itu, lakukan pertemuan kita dengan membawa surat pengunduran diri profesional untuk membuatnya resmi dan tersimpan dalam catatan perusahaan.

Jangan membuat ribut pada pekerjaan kita

Tindakan yang tepat untuk ini adalah dengan memberikan pemberitahuan dalam dua minggu. Ini adalah stkitar perusahaan universal yang harus kita patuhi. Jika kita melakukan pemberitahuan sebelum dua minggu, kita bisa dan harus meningkatkan alasan dengan manajemen ketika kita bertemu dengan mereka.

Bantu perusahaan membuat kepergian kita berjalan lancar

Jika ini berarti kita harus melatih seorang pengganti atau mempercepat penyelesaian tugas-tugas penting, maka jangan lambat pada pekerjaan kita dan menganggap itu tidak penting. kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada jalan karir kita. Jadi lakukan yang terbaik untuk membuatnya mudah bagi orang berikutnya dalam melakukan pekerjaan kita.

Jangan membuat perusahaan atau departemen tidak berdaya dalam cara apapun

Tidak peduli seberapa kontroversial kepergian kita, sabotase atau penghapusan dokumen dan data penting adalah tindakan bodoh untuk dilakukan. Jadilah orang yang berjiwa besar dan pergi dengan ikhlas dan profesional. Dan lagi, hindari apapun yang termasuk kegiatan kriminal.

Jangan mengambil apapun untuk kepentingan pribadi

Apakah benda tersebut sesuatu yang sangat penting atau sesuatu yang digunakan sebagai senjata melawan kita, kita tidak pernah ingin meninggalkan sebuah kenangan pribadi tentang kehadiran kita dengan siapapun sekali kita meninggalkan kejadian tersebut.

Hal yang sama, jangan meninggalkan meja kerja kita berantakan untuk orang berikut yang menghuninya. Hal ini bukan hanya tidak adil dan tidak sopan tetapi juga menjadi pembicaraan tidak enak dari manajemen dan orang lain yang menghargai kita sebelumnya. Intinya, sekali lagi, jadikan keberangkatan kita penting. kita ingin semua orang merindukan dan menyesali pengunduran diri kita, tidak malah membicarakan kita di belakang karena ruang kerja kita sekarang berantakan dan jorok. Cukup gunakan akal sehat kita pada hari terakhir.

Sebagian besar perusahaan membuat negosiasi ketika seseorang yang berbakat memutuskan untuk keluar. Saran kami? Jangan mempertimbangkan penawaran ulang kecuali itu jauh lebih baik daripada posisi baru kita. Kenyataan yang menyedihkan adalah kebanyakan orang menyesal bahwa mereka setuju dengan penawaran ulang tersebut dan ternyata kembali seperti semula setahun kemudian – dengan surat pengunduran dirinya yang masih di tangan.

Tutup mulut kita

Terakhir, sangat penting untuk tutup mulut tentang mantan pimpinan kita setelah kita berhenti bekerja. Dunia ini kecil dan orang suka bergosip. Jadi jangan menyebarkan informasi penting atau negatif tentang tempat lama dimana kita pernah bekerja. Bersikaplah profesional. Biarkan orang lain bicara sementara kita bersantai, mengamati dan hanya melakukan pekerjaan kita.

sumber gambar : Wesley Fryer

Sunday, August 9, 2015

I Love Monday! Mengatasi Sindrom Hari Senin di Tempat Kerja

I Love Monday

Jika setiap karyawan ditanya hari apa yang tidak difavoritkan dalam satu minggu, mereka akan memilih hari Senin. Tapi apa yang membuat hari ini menjadi tidak menarik? Bukankah justru ini mewakili pekan kerja yang menantang?

Kita melihat tumpukan file dalam inbox email kita dan reaksi pertama kita adalah ingin berlari dan berteriak sekencang-kencangnya. Walaupun mungkin terdengar seperti solusi yang sempurna untuk itu, mungkin juga tidak. Berikut adalah beberapa petunjuk untuk menjadikan hari senin menjadi menyenangkan.

Senin gila-gilaan

Jadi apa yang dapat kita lakukan untuk menghindari senin pagi menyedihkan ini? Memperhatikan dengan seksama tips berikut sebagai sebuah permulaannya.

Jangan kewalahan

Ketika emosi negatif bertemu dengan urusan bisnis, maka tidak ada hal yang positif keluar dari sana. Bukan hanya mempengaruhi penilaian kita akan sesuatu, juga akan menodai motivasi dan menghambat produktivitas.

Tahu apa yang diharapkan

Jika kita tiba di meja kerja kita setiap minggu dan berharap untuk mulai dengan catatan yang bersih, maka kita siap untuk kejutan yang buruk. Tidak hanya menipu diri sendiri, tetapi juga menyiapkan kekecewaan. Selalu persiapkan diri agar memiliki hal-hal terakhir untuk dilakukan.

Mengatasi masalah darurat…kemarin

Jika pemimpin bank menjawab sebuah permintaan mengenai kemungkinan perpanjangan kredit bagi perusahaan kita, telepon dia kembali sesegera mungkin. Jangan menunda apa yang bisa berpotensi untuk membantu pertumbuhan perusahaan anda dan pengembangannya. Uruslah tugas penting sekarang – hal-hal sepele bisa menunggu.

Prioritaskan tugas-tugas anda

Setiap tugas memiliki tingkat kepentingan masing-masing. Gunakan ini sebagai patokan untuk to-do-list kita. Jika tugas yang dimaksud dapat berpengaruh serius pada perusahaan, jangan menundanya. Dengan kata lain, tanggapi kebutuhan klien terlebih dahulu sebelum mengambil waktu untuk membersihkan microwave kantor misalnya. Menangkap maksudnya? Prioritaskan.

Siapkan sebuah to-do-list

Mencatat tugas-tugas kita saat ini akan meringankan pikiran karena kita akan mampu bergerak maju dengan langkah mantap. Siapkan checklist standar pada setiap hari atau mingguan dan memperbaharuinya dengan tugas-tugas baru yang datang.

Selesaikan semuanya pada hari Jumat

Jika setiap Senin pagi biasanya sesibuk pintu tiket di pertandingan sepak bola, maka selesaikan segala sesuatu pada hari Jumat. Jangan takut untuk menghitung angka-angka tepat sebelum akhir pekan – jernihkan pikiran dari tugas-tugas yang belum selesai dan nikmati libur sampai kita kembali.

Rencanakan beberapa waktu 911. Tidak tahu apa yang saya maksud?


Rencanakan beberapa waktu darurat

Sebagaimana proyek-proyek baru selalu menghadapi liku-likunya, berharap dapat menunda pekerjaan kita saat ini untuk memberikan sentuhan akhir pada masalah yang lebih mendesak. Waktu luang ini diperkirakan sekitar 10 – 15% dari minggu kerja kita.

Mengatasi masalah ketika itu datang

Berurusan dengan masalah sehari-hari bukanlah sesuatu dimana kita bisa duduk tenang dan berencana. Kita harus mengatasi masalah yang datang mendadak ketika mereka datang secara bersamaan.

Pergi untuk berjalan-jalan di siang hari

Bekerja terus-terusan sepanjang hari bukanlah cara terbaik untuk melewati hari Senin kita. Melakukan yang sama hanya akan menurunkan efisiensi dan mental anda. Cobalah berjalan-jalan di taman, makan siang di sana dan menikmati pemandanganya.

Tahu batasan anda

Bahkan karyawan pun memiliki keterbatasan ketika datang bekerja. Jika kita benar-benar merasa terlalu banyak pekerjaan, beritahu atasan kita tentang hal ini. Atasan akan simpatik jika kita dapat menjelaskan bahwa kita mendapatkan beban kerja yang melebihi kapasitas. Ingat, mereka pernah berada pada posisi kita dan pernah merasa apatis.

Kembali bekerja

Mengambil waktu dengan menyelesaikan banyak hal di hari Senin, akan membawa hanya beberapa hal untuk sisa minggu kita. Banyak kali kita membuang begitu banyak waktu untuk merenungkan apa yang harus dilakukan daripada benar-benar bekerja. Lihatlah gambaran yang lebih besar dan lanjutkan dengan banyak hal. Jawab email, pindahkan panggilan ke kotak suara dan sibukkan diri kita dengan pekerjaan-pekerjaan. Hari Senin menjadi lebih menyenangkan. I love Monday!

sumber gambar : AJ Batac

Saturday, August 8, 2015

20 Cara Untuk Mengesankan Atasan Kita

20 Cara Untuk Mengesankan Atasan Kita

Setiap orang ingin melakukan yang terbaik di tempat kerja untuk memastikan mereka apakah grade kita naik atau tidak di perusahaan. Coba pikirkan hal ini – mengapa kita tidak "kemana - mana" di suatu tempat daripada di tempat lain?

Kita cenderung berpikir bahwa untuk maju, kita harus melakukan tugas yang luar biasa, memenuhi deadline gila-gilaan, dan bekerja terlalu keras. Meskipun pasti kita akan mendapatkan prediakat “pekerja keras” pada profil pribadi kita, tetapi ada banyak cara untuk berprestasi daripada bekerja terlalu rajin.

Tetapi hal paling penting dalam hidup profesional dan percintaan kita adalah hal-hal kecil. Jaga penampilan profesional kita, jaga agar panggilan telepon pribadi dalam waktu sesingkat mungkin dan menjadi pemain tim. Sekarang hal-hal semacam itu pasti akan membuat kita diperhatikan.

Tampil menarik

Bawa tas kantor

Datang dan pulang dari tempat kerja dengan membawa tas kantor setiap hari menimbulkan kesan bahwa kita bekerja keras, bahkan meskipun jauh dari meja kerja kita. kita mungkin hanya menggunakannya untuk membawa makan siang, tetapi masih tetap mengesankan.

Duduk dengan tegak

Duduk dengan tegak dan berdiri dengan berwibawa adalah sinyal tubuh yang menunjukkan seorang yang percaya diri dan memimpin. kita tidak ingin orang lain melihat kita membungkuk di depan komputer kita, kecuali saat malam hari kita melakukan peregangan ringan untuk menyelesaikan laporan.

Tepat waktu

Tidak ada seorangpun yang suka menunggu, jadi perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain juga. Seperti yang selalu saya katakan, “Jangan mengharapkan saya datang lebih cepat, tetapi saya tidak akan pernah terlambat.” Hanya tepat waktu.

Tinggalkan urusan pribadi kita di rumah

Salah satu aspek penting dari setiap karyawan adalah kemampuannya untuk memisahkan urusan kerja dengan urusan pribadi, yang berarti bahwa dirinya didedikasikan sepenuhnya untuk bekerja begitu tiba di kantor. Artinya juga tidak ada obrolan panjang dengan kekasih selama jam kerja tentang film apa yang akan ditonton malam ini.

Jangan khawatir, berbahagialah

Tersenyum mudah menular, dan itu akan menyulitkan bagi orang lain untuk membuat kita sedih – saat kita secara kebetulan melakukan sesuatu yang salah.

Berpenampilan dan beraroma baik

Hal-hal sederhana seperti membawa permen penyegar napas atau sisir saku bisa menjadi penyelamat. Bagaimanapun banyak orang masih menilai orang lain dari penampilannya. Jadi simpan gaya pakaian santai kita untuk hari Jumat dan usahakan selalu tampil profesional.

Jaga kebersihan area kerja kita

Memiliki meja kerja yang bersih dengan semua tumpukan surat pada tempatnya adalah cara yang tepat untuk menjadi teratur, dan cara yang baik untuk menunjukkan pada pimpinan kita bahwa kita adalah orang yang terorganisir.

Berbicara dengan baik

Tahu apa yang kita katakan

Membaca surat kabar pagi, menangkap perkembangan terbaru dalam industri kita dan mengetahui apa yang terjadi di tempat kerja. kita toh ingin selalu terhubung dengan pekerjaan kita baik dalam hal besar maupun kecil. Selalu menangkap informasi akan menolong kita, jika kita memang berencana ingin pindah ke perusahaan yang lebih besar dan lebih baik.

Ekspresikan dengan tangan

Jangan takut untuk mengekspresikan diri dengan tangan kita saat berbicara. Lakukan dengan alami. Plus, tidak ada orang yang suka dengan kekakuan.

Selalu siap dengan lelucon

Meskipun kita tidak sampai dikenal sebagai badut kantor, tentunya kita ingin juga dapat membuat lelucon disaat yang tepat. Dan apa cara yang lebih baik untuk mengatur mood karyawan daripada membuat sebuah lelucon sesekali?

Bagaimana dengan gosip kantor?

Jauhi gosip

Sebagaimana gosip itu menyenangkan, gosip kantor adalah senjata mematikan yang bisa mengakhiri karir kita dengan cepat.Hindarilah aib di kantor.

Belajar untuk tutup mulut

Terkadang cara terbaik untuk terlihat cerdas adalah dengan menutup mulut. Meskipun ada baiknya untuk berpartisipasi dalam percakapan saat kita memiliki sesuatu untuk dikatakan, tetapi jika kita hanya memunculkan poin yang itu-itu saja, maka kita lebih baik tidak mengatakan apa-apa. kita bahkan mungkin terlihat seperti sedang benar-benar menganalisis apa yang orang lain katakan dengan duduk termenung. Dan tentu saja jangan pernah membentak orang lain.

Jangan sombong

Tidak ada orang yang suka dengan tukang pamer, terutama dengan mengorbankan orang lain. Perhatikan apa yang kita katakan, dan jangan terlalu menonjolkan prestasi kita berlebihan.

Lakukan yang baik, jadilah baik

Beri saya, beri saya, beri saya

Saya tidak merujuk pada uang dan bonus, tetapi pada beban kerja kita. Jika kita melakukan sebuah kebiasaan untuk selalu melakukan pekerjaan ekstra, atasan kita akan melihat hal itu, terutama ketika saat promosi jabatan tiba. Dan jangan khawatir, uang akan mengikuti.

Jangan berkencan dengan rekan kerja

Tidak peduli betapa seksinya sekretaris baru atau asisten kita, jangan perhatikan hal tersebut. Ini akan menyelamatkan kita dari rasa pusing dan sakit hati berkepanjangan di bulan-bulan mendatang. Satu-satunya cara yang tepat (secara profesional dan hubungan asmara) adalah jika dia bekerja di departemen yang sama sekali berbeda dengan kita atau jika dia hanya magang sementara. Lebih dari itu, lupakan berkencan dengan rekan kerja.

Selalu berada dalam kendali

Saya tidak mengatakan bahwa kita tidak seharusnya stres di menit terakhir saat meeting dengan direktur produksi, tetapi kita tidak seharusnya membiarkan orang lain melihat hal tersebut. Biarkan teman-teman dan khususnya bawahan kita percaya bahwa kita berhasil mengatasi segalanya, dan mereka akan menghormati kita untuk itu. Dan selanjutnya, giliran atasan kita akan terkesan.

Perhatikan situs tempat kita menjelajah   

Ingat bahwa tempat kerja harus menjadi salah satu tempat kepantasan, dimana kita menjauhkan diri dari mengunjungi situs yang patut dipertanyakan selama waktu luang kita. Lupakan situs porno dimana kita dapat melihat aktris favorit kita dalam keadaan telanjang.

Jadilah orang yang menyenangkan bagi rekan kerja

Meskipun kita tidak harus berubah menjadi orang yang selalu mementingkan kepentingan orang lain, mengingat ulang tahun rekan kerja atau menanyakan info tentang sakit flu asisten kita selalu menjadi nilai plus.

Jadilah pemimpin

Jangan takut mengambil peran seorang pemimpin jika memang diperlukan. Saat seorang pegawai senior pensiun, aturlah pesta perpisahan, atau saat seseorang sedang dipromosikan, siapkan acara perayaan dengan rekan-rekan kita. Mengambil inisiatif dan lain-lainnya akan membuat orang lain cepat menyukai kita.

Hormati politik kantor dan aturannya

Ada serangkaian peraturan tak tertulis untuk dipatuhi di tempat kerja manapun. Hal-hal seperti menjaga mesin kopi tetap bersih, mengisi mesin fotokopi dengan kertas saat kertas telah habis dan lain-lain adalah contohnya. Politik kantor seperti permukaan yang licin, jangan main-main dengannya.

Kerja yang bagus!

Sebagaimana hal-hal kecil akan membentuk gambaran besar, melalui daftar diatas tentunya akan membuat kita lebih terkendali di tempat kerja dan mengesankan atasan kita dalam segala hal. Jadilah pintar, terlihat profesional dan nantikan promosi untuk kita di masa mendatang. Sampai jumpa di tangga teratas perusahaan!

sumber gambar : morguefile.com

Comments system

Disqus Shortname