Friday, November 28, 2014

5 Kebiasan Karyawan Yang Dijamin Dibenci Atasan

5 Kebiasan Karyawan Yang Dijamin Dibenci Atasan

Dear netter, 
pada kesempatan kali ini saya posting tulisan yang berbeda dari biasanya. Kali ini saya posting 5 kebiasaan karyawan yang dijamin dibenci atasan.

Sekali - kali boleh dong seorang atasan mengeluarkan uneg-uneg-nya, jangan hanya seorang bawahan yang ingin didengar saja. Selama masih bekerja dengan orang lain, atasan juga karyawan; atasan juga bawahan karena dia punya atasan juga.

sudah banyak curahan hati karyawan tentang atasan diposting di sini :
- Atasan yang dibenci bawahan
- Atasan yang mudah berubah - ubah
- Atasan tidak pernah salah

Mulai dengan uneg - uneg seorang atasan:
1. Pilih - pilih pekerjaan
Kalau mengerjakan sesuatu inginnya yang mudah - mudah saja. Kalau susah sedikit selalu punya alasan untuk menghindarinya. Saya belum faham, teman saya lebih jago, ini - itu. Bahkan ada yang berani bicara : "kenapa bukan Bapak saja yang mengerjakan?"

Kalau tidak sabar - sabar sedikit, sudah ingin ditampar bolak - balik.

2. Perhitungan
Karyawan model ini bekerja selalu sesuai dengan waktu yang disediakan perusahaan.  Masuk jam 7 pagi, ya masuk jam 7. Pulang jam 4, ya pulang jam 4. Tidak mau rugi sedikit pun untuk melakukan pekerjaan di luar jam kerja.

Kalau diminta, ada yang jawab : sekarang kan sudah jamnya pulang. Padahal jam baru menunjukkan angka 16.05. Apa ruginya sih, hanya kelebihan 5 menit dari jam kerja. Lagi pula dia tidak sedang dalam terburu - buru.

3. Bekerja asal - asalan
Kalau diberi tugas, hasilnya selalu tidak memuaskan. Kurang ini - lah, kurang itu - lah. Tidak pernah hasil pekerjaanya bebas koreksi. Ada saja yang harus diperbaiki. Akhirnya malah jadi menambah - nambah pekerjaan atasannya untuk memperbaiki hasil pekerjaannya. Fikir - fikir, dari pada hasilnya asal - asalan lebih baik dikerjakan sendiri.

4. Banyak ngobrol
Kalau  mau ngobrol silahkan saja, asalkan jangan di jam kerja. Kalau jam istirahat terserah, mau ngobrol sampai mulut berbusa - busa, silahkan. Mau cerita yang sama diulang 100 kali, silahkan, asalkan bukan di jam kerja. Nah ini sudah jam kerja masih tetap saja ngobrol.

Kalau sudah masuk jam kerja, ya bekerja. Jangan ngobrol. Kerja itu pakai tangan bukan pakai mulut!

5. Jam karet
Ada juga yang suka telat. Masuk jam 7 pagi, datang jam 7 lewat 5 menit. Lewat 10 menit. Setiap ditanya alasannya macet, kesiangan, mengantar anak sekolah dulu, ada tetangga yang meninggal, ini - itu. Kayaknya ada - ada saja alasannya.

Yang membuat heran adalah, datangnya telat, tapi kalau pulang tepat waktu. Ini aneh kan. Atau dia mau menerapkan prinsip jangan pernah mengulang kesalahan kedua kali. Kalau datangnya telat, diusahakan pulangnya jangan telat.

Kalau sudah ketemu bawahan seperti ini bawaannya emosi terus. Jadi jangan hanya atasan diminta untuk baik sama bawahan. Bawahan juga. Setuju, tidak?

sumber foto : https://www.flickr.com/photos/87553285@N00/

Monday, November 24, 2014

8 Hal Yang Menghambat Karir

Pengertian karir

8 Hal Yang Menghambat Karir
Karir

Berdasarkan wikipedia, karir itu adalah sebuah kata dari Bahasa Belanda; carriere yang artinya adalah perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu.


Karir secara istilah didefinisikan oleh Kamus Bahasa Indonesia sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji atau uang.

Berdasarkan pengertian karir maka kita sering mendengar ungkapan dari karyawan : "saya mempunyai karir yang bagus". Atau :"karir saya sudah mentok."


Hal - hal yang menghambat karir

Tidak semua orang memiliki karir yang bagus atau cemerlang di tempat kerjanya masing - masing. 

Adapun hal - hal yang menghambat karir seseorang dibagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari karyawan itu sendiri, sedangkan eksternal berasal dari luar dirinya sendiri.

Hal - hal yang menghambat karir dari internal antara lain :

1. Kesehatan yang buruk
Sering sakit - sakitan atau mempunyai penyakit berat bisa menghambat karir kita. Karena sakit membuat kita kurang produktif dan performance-nya turun. Kalau beginia maka perusahaan pun tak mau menawari promosi kepada kita, karena konsekuensi dari promosi adalah bertambahnya tanggung jawab dan ini membutuhkan banyak hal, satunya adalah kesehatan yang baik.

2. Kutu loncat (terlalu sering pindah kerja)
Hati - hati kepada karyawan yang sering pindah - pindah kerja atau kutu loncat. Dengan menjalani sebagai kuti loncat, maka kemampuan kita tidak akan bertambah. Kita hanya mampu pada satu dua hal saja, sehingga untuk naik karir yang lebih tinggi, kita tidak cukup mempunyai kemampuan yang mumpuni.

Selain itu, kalau kita dikenal sebagai kutu loncat oleh perusahaan, maka perusahaan akan berfikir ulang untuk memberikan promosi karena dikhawatirkan akan pindah kerja ke tempat lain.

3. Tidak merencanakan karir ke depan - mengikuti arus yang ada
Dalam bekerja, kita harus membuat perencanaan karir sendiri. Bukan orang lain. Kalau kita tidak merencanakan karir kita sendiri maka kita hanya akan jalan di tempat.

Dalam bekerja harus mempunyai targetan pribadi dalam pengembanga karir kita sendiri. Ketika kita telah merencanakan karir kita dalam pekerjaan, maka kita tahu apa yang harus dilakukan, keahlian apa yang harus diambil, berapa lama waktu untuk mencapainya dan sebagainya.

Ada seorang mantan CEO multi national company menceritakan rencan karirnya dulu. Dia mendatangi salah satu seniornya dan bertanya bagaimana caranya agar bisa menjadi CEO. Seniornya tersebut memberi saran agar tidak masuk departemen tertentu dan membuat beberapa project perbaikan. Sebagai saran tambahan, dia juga diminta untuk menambah berat badan (nah kalau saran yang ini tidak diikuti he he he). 

Dan benar saja, dalam beberapa tahun dia bisa mencapai posisi puncak dari perusahaan multi national tersebut.

4. Tidak mengembangkan diri
Luangkanlah waktu kita untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam bekerja. Kita bisa membaca - baca buku atau mengajukan training kepada atasan kita. Jangan takut untuk mengambil beberapa project yang kira - kira bisa meningkan kemampuan diri kita.

Ingat, kesempatan tidak datang dua kali. Naiknya karir kita karena ada kemampuan dan kesempatan. Jangan sampai ketika ada tawaran promosi, kita belum siap atau belum mempunyai kemampuan yang cukup.

Selain faktor eksternal atau dari luar yang menghambat karir seseorang adalah :

1. Perusahaan sudah mapan
Salah satu kekurangan perusahaan mapan, jenjang karir sulit dan lama. Perusahaan yang mapan cenderung akan berjalan stabil. Boleh dibilang tidak ada posisi baru yang tersedia. Kalau kita mau karir kita menanjak, maka kita harus pindah kerja atau menunggu ada yang pensiun atau mengundurkan diri.


2. Atasan yang tidak memikirkan karir bawahan
Ada yang mengatakan bahwa atasan bertanggung jawab atasan pengembangan karir bawahannya. Karena atasan bisa melihat kelebihan dan potensi yang dimiliki bawahannya dan membaca perkembangan perusahaan ke depan. 

Potensi dan kelebihan bawahan diketemukan dengan peluang - peluang ke depan, sehingga karir sang karyawan bisa berkembang dengan baik.

Namun ada saja, atasan yang tidak memikirkan karir bawahannya. Dia pura - pura tidak melihat atau tidak mau tahu potensi yang dimiliki bawahannya. Takut tersaingi adalah salah satu alasannya.

Melihat karirnya tidak naik - naik, akibat ketidakpedulian atasannya, maka biasanya karyawan memilih untuk resign atau mengundurkan diri.

3. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan 
Jika kita merasa bekerja tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, berhati - hatilah ada kemungkinan karir kita terhambat. Bekerja dengan kondisi seperti ini hanya menghasilkan pekerjaan setengah - setengah; menunjukkan performance yang kurang bagus sehingga peluang promosi semakin kecil.
 
4. Perubahan dalam perusahaan
Sebagai seorang karyawan, kita tidak bisa sepenuhnya bisa memperkirakan kondisi perusahaan ke depan. Ada beberapa perubahan perusahaan yang memberi dampak buruk kepada karir kita. Perubahan tersebut seperti perubaha core business, pergantian pemilik, krisis ekonomi, bencana alam dan lain - lain.

Seperti misalnya ada sebuah perusahaan oil company yang merubah core business-nya ke agroindustri seperti perkebunan kelapa sawit. Karir kita bukan hanya terhambat, malahan tamat karena kompetensi yang kita miliki sudah tidak sesuai dengan core business perusahaan.

Untuk perusahaan yang sudah go public, akan ada kemungkinan terjadinya pindah kepemilikan dari satu pihak ke piha lain. Kalau sudah ganti pemilik bisa saja ganti core business, perampingan karyawan dan lain - lain.

Dermikianlah hal - hal yang bisa menghambat karir seorang karyawan dalam pekerjaan. Yuk, tentukan karir kita mau seperti apa. Periksa apakah ada hambatan internal maupun eksternal. Kalau sudah begini tinggal kesempatan itu datang. Setuju?

sumber gambar : flickr.com

Wednesday, November 12, 2014

(Informasi Yang Perlu Diketahui) Libur Nasional 2015

(Informasi Yang Perlu Diketahui) Libur Nasional 2015

Hallo para karyawan sejati seluruh dunia.....
sebagai seorang karyawan, menjelang akhir tahun ada dua hal yang selalu dinantikan. Yaitu kenaikan gaji dan hari libur nasional di tahun depan. 
Dari informasi libur nasional ini bisa kita ketahui berapa hari libur yang kita peroleh : 
- berapa jumlah hari kejepit nasional atau harpitnas. Kalau kebanyakan hari kejepit nasional, hal ini merupakan sebuah keberuntungan karena liburnya terasa lama.
- berapa hari libur yang jatuh di hari sabtu dan minggu. Kalau ini terjadi maka hari libur ini tidak ada artinya. 
Berikut adalah hari-hari libur nasional dan cuti bersama dimaksud, silahkan direncanakan untuk mengisinya,
Libur Nasional :
1. 1 Januari (Kamis) - Tahun Baru 2015
2. 3 Januari (Sabtu) - Maulid Nabi Muhammad SAW
3. 19 Februari (Kamis) - Tahun Baru Imlek 2566 Kongzili
4. 21 Maret (Sabtu) - Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937
5. 3 April (Jumat) - Wafat Yesus Kristus
6. 1 Mei (Jumat) - Hari Buruh Internasional
7. 14 Mei (Kamis) - Kenaikan Yesus Kristus
8. 16 Mei (Sabtu) - Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
9. 2 Juni (Selasa) - Hari Raya Waisak 2559
10. 17-18 Juli (Jumat-Sabtu) - Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah
11. 17 Agustus (Senin) - Hari Kemerdekaan RI
12. 24 September (Kamis) - Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah
13. 14 Oktober (Rabu) - Tahun Baru Islam 1437 Hijriah
14. 25 Desember (Jumat) - Hari Raya Natal

Cuti Bersama:

1. 16, 20, dan 21 Juli (Kamis, Senin, Selasa) - Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah
2. 24 Desember (Kamis) - Cuti Bersama Hari Raya Natal
Demikianlah hari libur nasional 2015 mudah - mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua dan bisa menikmati hari ini libur ini. Hal yang paling menderita adalah ketika kita harus bekerja di saat hari libur he he he. Betul tidak? 

Comments system

Disqus Shortname