Friday, August 7, 2015

Bolehkah Berselancar di Dunia Maya Ketika Jam Kerja?

Bolehkah Berselancar di Dunia Maya Ketika Jam Kerja?

Ada sebuah tren yang berkembang di seluruh dunia, yaitu bahwa karyawan menghabiskan lebih banyak waktu dengan berselancar di dunia maya. Sejumlah perusahaan menyelidiki masalah ini ketika karyawan mulai menyalahgunakan kebocoran perusahaan. Sebagai contoh, karyawan masuk ke E*Trade di pagi hari untuk memeriksa portfolio saham mereka atau memeriksa item tawaran terbaru di Ebay pada sore hari. Hal produktivitas, etika dan privasi ikut berperan disini – mari kita lihat bagaimana pemberi kerja melawannya.

Semua orang melakukannya

Dari sekretaris hingga manajer sebuah toko ritel, semua melakukannya. Mereka semua masuk ke dunia maya, kadang-kadang hanya untuk beberapa menit browsing dan membaca berita terbaru dari CNN.com. Masalahnya adalah bahwa peningkatan jumlah karyawan (dari setiap level) berpartisipasi dalam tren yang sedang berkembang ini.

Berselancar di dunia maya tanpa nama sepertinya aman-aman saja kan? Salah. Kebocoran kecil di dunia bisnis telah mengakibatkan kebocoran yang jauh lebih besar daripada itu. Dalam beberapa hal, karyawan menghabiskan lebih banyak waktu untuk urusan pribadi dan hanya sedikit waktu untuk mengurus pekerjaan profesional mereka.

“Tidak ada seorangpun yang tahu, saya akan membeli CD terbaru Eric Clapton di Amazon.com dan kembali bekerja.” Masalahnya, hal tersebut tidak berakhir disitu saja. Hobi internet ini bisa dibandingkan dengan menerima panggilan telepon saat jam kerja tetapi dengan skala yang lebih besar. kita tidak bisa menolak hak karyawan untuk melakukan panggilan telepon pribadi, tetapi internet menawarkan kemungkinan pemborosan waktu yang jauh lebih besar.

Cara lain memandang masalah ini adalah bahwa peralatan tersebut adalah milik perusahaan dan tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi. Karyawan yang ada disana adalah untuk bekerja, bukan untuk melihat situs porno – kategori situs yang paling dicari oleh orang-orang kantoran.

Privasi dan etika

Mari kita tidak menyamaratakan dan menganggap pemberi kerja ingin tahu setiap detik yang kita kerjakan pada setiap hari. Banyak perusahaan hanya menjadi tertarik ingin tahu pada kegiatan di luar pekerjaan profesional pada saat produktivitas kita menurun. Ini logis, karena bos kita memberikan kita sejumlah uang sehingga kita bisa, pada akhirnya, menghasilkan keuntungan dan menghasilkan uang.

Mungkin solusi yang masuk akal adalah tersedia perangkat pelacakan pada jaringan perusahaan. Jika kita tidak mengunjungi situs perjudian, situs dewasa atau situs rasis, apa salahnya atasan kita melacak gerakan kita di dunia maya? Bagaimana jika karyawan malah mencari pekerjaan lain di situs penyedia lowongan kerja? Dalam masalah seperti ini, adalah logis bagi pengusaha untuk melindungi diri dari kemungkinan mereka membayar karyawan yang tidak bekerja atau lebih buruk lagi mencari pekerjaan di tempat lain.

Pendapat untuk bentuk invasi privasi ini terbagi antara eksekutif yang mendukung dan menentangnya. Seperti dinyatakan beberapa eksekutif dalam seminar yang saya hadiri baru-baru ini, “Orang-orang ini bekerja dengan komputer sepanjang hari, apa yang kita harapkan?”

Bagaimanapun, beberapa eksekutif tidak kompromi dengan jenis perilaku ini dan tidak mau mentolerir hal tersebut di lingkungan kerja mereka. Ada tiga cara dasar untuk mengatasi masalah tersebut yaitu pengawasan total, pengawasan sebagian atau tanpa toleransi.

ABC cara untuk mengatasi masalah

Tanpa toleransi

Beberapa perusahaan sangat ketat dengan perilaku semacam itu di tempat kerja dan tidak akan mentolerir sampat batas tertentu. Mereka akan mempraktekkan pendekatan tanpa toleransi dimana karyawan dilarang untuk berselancar di dunia maya dan melakukan urusan pribadi selama jam kerja. Alasan ini sangat sederhana yaitu perusahaan membayar kita untuk menghasilkan sesuatu, selain itu mereka berhak mendikte kita karena mereka menandatangani gaji kita dan kita sedang menggunakan komputer perusahaan.

Ini berarti semua komputer akan memantau setiap pergerakan karyawan, setiap web dan ruang chat yang dikunjungi menjadi daftar referensinya. Perusahaan-perusahaan seperti itu sangat ketat dan mempersiapkan diri untuk menghadapi karyawan-karyawan di masa mendatang dengan bukti yang sah dari penyimpangan yang mereka lakukan.

Pengawasan sebagian

Cara lain mengatasi masalah ini adalah dengan pengawasan sebagian. Artinya perusahaan mengijinkan karyawan menelusuri dunia maya dan menggunakan email, faks dan internet untuk keperluan pribadi. Beberapa pedoman ditetapkan, sehingga karyawan tidak berlebihan dalam hal tersebut dan menyalahgunakan sistem.

Gagasan ini adalah untuk memberikan karyawan rasa bebas melalui pemberian kepercayaan dan penilaian yang baik. Penggunaan harus dalam waktu dan kekerapan yang wajar serta tidak membuat malu nama perusahaan.

Pengawasan total

Cara selanjutnya mengatasi masalah ini adalah mengijinkan karyawan untuk berselancar di dunia maya sesuka mereka selama jam kerja dengan pemberitahuan bahwa mereka sedang diawasi. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengetahui situs mana yang paling sering dikunjungi karyawan dan mencari tahu alasannya. Hal ini memungkinkan para pakar untuk mengatur rencana bagi karyawan dan kecanduan mereka dengan berselancar selama jam kerja.

Alasan disini adalah untuk menganalisis apa yang karyawan lakukan dan mengatasi masalah dengan efisien. Ini berarti juga bahwa departemen SDM akan tahu apa yang karyawan lakukan dan memperbaiki masalah ini, bukan memarahi mereka.

Yang terjadi biasanya, perusahaan mulai menggunakan teknologi perangkat lunak untuk memblokir situs-situs yang bisa “mengalihkan perhatian” para staff.

Menggunakan teknologi untuk mengontrol teknologi

Software inovatif sedang dipasarkan untuk melayani tujuan kita mengetahui apa yang kita lakukan setiap saat sepanjang hari. Disc Tracy, WEBsweeper dan SecureVIEW adalah beberapa teknologi terkini di pasaran.

Salah satu teknologi yang terlengkap adalah Telemate.Net yang memecah statistik dalam beberapa lusin kategori dari pornografi dan belanja hingga mencari pekerjaan dan hiburan. Time Warner Inc. berencana untuk menginstall software ini segera, karena itu akan membuat catatan yang tepat dari setiap lalu lintas internet dalam perusahaan.

Sementara 27% perusahaan-perusahaan besar di Amerika kini sedang memeriksa email karyawan mereka, data statistik telah hampir berlipat kita dalam tiga tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan sekarang memiliki penanganan yang lebih untuk meluruskan masalah ini, dengan tujuan membawa kembali produktivitas karyawan.

sumber gambar : pixabay.com

No comments:

Post a Comment

Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!

Comments system

Disqus Shortname