Tuesday, September 1, 2015

10 Hal Agar Kesalahan Umum Ini Tidak Terjadi

Seorang manajer baru akan berjalan melalui kurva belajar yang menawarkan sangat sedikit kesempatan untuk uji coba. Apakah kita sedang memimpin 6 karyawan atau seluruh departemen, keterampilan manajemen yang baik adalah suatu keharusan.

Manajer diharapkan untuk bertindak dengan cara tertentu dan bertanggung jawab untuk orang lain, sesuatu yang tidak terjadi pada karyawan biasa. Tetapi sebagai pimpinan, kita adalah orang yang menetapkan tenggat waktu, mendistribusikan beban kerja dan mengevaluasi bagaimana karyawan melakukannya.

Dalam beberapa hal, kita bertanggung jawab untuk mengelola kehidupan, setidaknya selama jam kerja.

Jadi agar sebagian besar tugas selesai – dengan cara yang benar – beberapa kesalahan umum harus dihindari. Untuk itu pertimbangkan beberapa saran berikut ini tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk manajer pemula.

Dengarkan karyawan kita

Seorang atasan harus memahami bahwa karyawan juga manusia, dan mereka tidak bisa diperlakukan seperti benda yang menuruti perintah. Karyawan mungkin marah jika mereka ditempatkan, kesal jika mereka kehilangan kunci, atau tertekan saat mengalami putus cinta.

Tips : Dengarkan apa yang diinginkan karyawan dan kembangkan hubungan di luar atasan dan bawahan. Suasana kerja akan membaik melalui hubungan erat ini dan produktivitas akan meningkat.

Buatlah daftar tugas

Berkembangnya perusahaan kita berarti lebih banyak waktu lagi yang dihabiskan untuk mengorganisir dan berpikir ke depan daripada melakukan tugas-tugas padat karya. Oleh karena itu, susunan pekerjaan sangat penting karena kita bertanggung jawab untuk menyelesaikan sesuatu dan jika kita gagal melakukannya maka banyak hal yang tidak selesaikan.

Tips : Cetaklah daftar tugas mingguan untuk diisi dengan tugas sehari-hari, proyek yang sedang berlangsung dan pekerjaan yang tidak terduga.

Menangani tugas-tugas yang mendesak…secepatnya

Ini sejalan dengan konsep daftar tugas. Jika kita harus menyelesaikan sebuah memo internal tentang tempat istirahat kantor dan membuat reservasi untuk makan malam klien luar negeri yang penting, mana yang akan kita dahulukan? Yang terakhir tentu saja.

Memperbaiki server kita untuk memastikan orang dapat mengakses website kita adalah lebih penting daripada menelepon departemen akuntansi menanyakan tentang perbedaan 100 ribu rupiah dalam laporan keuangan perusahaan – jadi belajarlah untuk memprioritaskan.

Tips : Selalu berpikir bahwa tugas yang dilakukan saat ini adalah salah satu tugas yang paling mendesak dan harus diselesaikan saat itu juga.

Mengalokasikan waktu senggang

Meskipun menangani urusan mendesak adalah keharusan, menjadwalkan 10 – 15% dari hari kita untuk “waktu improvisasi” adalah yang utama. Bahkan disaat kita sedang sangat sibuk menyusun proposal, berurusan dengan pelanggan yang sedang marah di telepon tentunya tidak bisa menunggu.

Tips : Belajar dari kesalahan kita dan dengan cepat kategorikan urusan mendesak lebih dulu daripada masalah yang umum. Jadilah seorang manajer sebaik mungkin.

Selalu miliki cadangan

Memiliki rencana darurat artinya kita harus berada empat langkah di depan dari segala kemungkinan, seperti permainan catur. Merencanakan ke depan dan menutupi “belakang” kita adalah ciri-ciri manajer yang baik.

Apa yang kita lakukan jika karyawan terbaik kita memutuskan untuk menerima pekerjaan lain dengan gaji yang lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik? Apakah kita membiarkannya pergi dan mencari karyawan baru atau kita membuat sebuah tawaran balik?

Tips : Miliki daftar pengganti untuk setiap posisi. Ini penting memiliki cadangan untuk kekosongan posisi saat karyawan kita memutuskan berhenti dari pekerjaan, daripada kita harus mulai mencari karyawan-karyawan baru lagi.

Jangan menganggap karyawan sebagai perpanjangan diri kita

Banyak orang selalu ingin berhubungan dengan orang-orang yang seperti diri mereka, terutama dalam dunia usaha. Seorang manajer lebih suka bekerja dengan seseorang seperti dirinya, karena kemudian dia tahu apa yang diharapkan.

Tips : Berikan perhatian pada orang-orang yang tidak melakukan sesuatu dengan cara kita, mereka mungkin benar-benar aset, karena dapat memperkenalkan cara berpikir yang baru yang dapat memperluas cara tradisional kita dalam melakukan sesuatu.

Berpikir di luar kebiasaan

Melakukan hal-hal berbeda artinya kita terus menerus berpikir untuk memperbaiki diri dan teknik kita di tempat kerja. Apakah itu selama meeting produksi atau selama perencanaan pajak akhir tahun kita.

Tips : Jangan berpikir bahwa satu-satunya jalan dari A ke B adalah jalan lurus. Sebuah jalan memutar, bahkan jika itu bukan rute terbaik, sering membuat pemikiran kreatif yang mana itu merupakan tujuan utama seorang manajer.

Miliki karyawan kepercayaan

Melakukan segalanya seorang diri tampaknya mustahil karena semakin banyak tumpukan pekerjaan diatas meja kita. Dan seperti para mafia, memiliki orang kepercayaan dapat meringankan tugas kita dan mengajarkan kita untuk mempercayakan tugas-tugas penting kepada bawahan.

Tips : Membangun hubungan dekat dengan orang kepercayaan akan membantu kita menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih cepat.

Bersikap serius

Bagaimana kita mengharapkan orang lain mendengarkan jika kita sendiri tidak yakin dengan yang kita katakan? Bersikap serius artinya kita harus percaya dengan apa yang dapat kita lakukan, terutama jika ingin terwujud.

Tips: Selalu persiapkan dan rencanakan ke depan sebelum membuat keputusan karena untuk situasi tertentu tidak mengijinkan adanya kesalahan.

Jangan takut melakukan kesalahan

Tidak membalas panggilan telepon atau lupa menkitatangani cek untuk tujuan inventaris dapat menjadi kesalahan mencolok di mata karyawan. Tetapi dengan menunjukkan kepada karyawan bahwa kita pun melakukan kesalahan akan menyadarkan mereka, bahwa kita adalah orang yang dapat menerima kesalahan, dalam batasan tertentu, selama itu berfungsi sebagai pengalaman belajar satu kali.

Tips : Jangan bersikap terlalu lunak saat karyawan meminta maaf atas kesalahan dalam tugas-tugas mereka. Jika kita berhasil membuat mereka paham agar tidak melakukan kesalahan lagi, kita akan membuat mereka belajar lebih banyak hal.

Beberapa tips diatas akan membantu meringankan beban kita saat menjadi seorang manajer. Cukup simpan dalam pikiran dan ingat aturan emas ini : “perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain.”

No comments:

Post a Comment

Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!

Comments system

Disqus Shortname