Friday, February 6, 2015

5 Kesalahan Karir Yang Seharusnya Tidak Terjadi


5 Kesalahan Karir Yang Seharusnya Tidak Terjadi
Karir Anda dimulai dari sini



Bagaimanapun amannya pekerjaan kita sekarang, janganlah membuat kita menjadi terlalu nyaman atau keenakan. Segala sesuatu bisa saja terjadi pada perusahaan tempat kita bekerja : dijual, bangkrut, ganti pemilik, pindah ke negara lain atau memang sudah saatnya kita pindah mencari tempat yang lebih baik.

Jika kita ingin memiliki karir sebaik mungkin yang kita bisa dan memperoleh pekerjaan dengan cepat ketika dibutuhkan, hindarilah hal - hal di bawah ini yang bisa menghancurkan karir kita.

1. Burning bridges

Gara - gara ketidakprofesionalan, satu peristiwa yang kurang sopan mampu menghilangkan kesempatan dalam karir kita seperti promosi jabatan atau pekerjaan baru. Burning bridges adalah kehilangan sebuah kesempatan. Selalu bersikap sopan dan bersikap profesional - tidak menyebarkan gosip - apakah itu dengan atasan, rekan kerja, supplier maupun pelanggan.

Ini berlaku juga di media sosial (social media). Ingat siapa pun bisa melihat foto dan bahasa postingan yang tidak pantas yang telah kita unggah di akun media sosial kita. Orang - orang bisa saja menyebarkan kepada yang lain dengan hanya mengklik tombol "share" atau me-retweet-nya.

2. Tidak pernah belajar dan mencoba tantangan

Jika kita berkutat dengan pengetahuan dan teknologi yang itu - itu saja tanpa mau mempelajari hal - hal baru maka skill kita akan ketinggalan zaman bahkan sudah tidak berlaku. Sebaiknya terus belajar segala hal tentang pekerjaan kita dan mencoba menangani proyek baru. Selalu mengiktui perkembangan teknologi dan best practices terkini dalam bidang pekerjaan kita.

3. Mengacuhkan resume kita

Sering begitu kita mendapatkan pekerjaan yang bagus, resume adalah sesuatu hal yang pertama kita lupakan. Ketika kita butuh untuk melamar pekerjaan baru dengan alasan apa pun, membuat resume dengan cepat menjadi tugas yang sulit. Ini karena kita tidak mampu mengingat dengan baik semua hal yang sudah dikerjakan jika tidak mempunyai catatan yang rapi.

Banyak orang menggunakan media sosial seperti linkedin atau sejenisnya untuk selalu memperbaharui jabatan, perkembangan proyek, achievement, pendidikan, training dan pengharagaan yang sudah didapat. Dengan menggunakan piranti ini kita akan dengan mudah menunjukkan kualifikasi kita kepada atasan atau perusahaan lain yang sedang mencari - cari kandidat posisi yang mereka tawarkan.

Pastikan resume kita selalu up date, baik secara online maupun dalam bentuk pdf - nya. Dan perhatikan kesalahan ketik atau penggunaan bahasa yang tidak pas, karena kalau terlalu banyak bisa menjadi masalah.

4. Tidak membuat networking  dan mencoba kesempatan

Jika kita berkali - kali mengurungkan niat kita untuk menghadiri job fair atau acara sejenisnya, berarti kita telah menutup diri terhadap kesempatan. Jika kita tidak membina networking dan mempunyai banyak kontak, bagaimana kita berharap orang mengetahui siapa kita. 

Bersosialisasilah dan bertemu dengan sebanyak mungkin orang dari berbagai macam perusahaan. Ada banyak orang yang bisa mendapat tawaran kerja tahu siapa yang harus dihubungi bukan apa yang harus diketahui. 

Kita akan mendapat keuntungan besar dengan mengeskplorasi job market. Mencari tahu apa saja yang dikerjakan orang lain dan berapa mereka dibayar untuk posisi yang sama dengan kita. Dengan mengetahui kondisi terkini membuat kita mempunyai daya tawar yang cukup bagus kepada perusahaan.

5. Tidak memberikan yang terbaik

Menyelesaikan pekerjaan seadanya, tidak pernah melebihi harapan pelanggan dan perusahaan serta bukan tim yang baik akan memberi pesan bahwa kita benar - benar peduli atau malas. 

Melakukan kesalahan ini secara terus menerus akan menghancurkan kesempatan emas karir kita ke depan. Jadi kesimpulannya lakukan sebaik yang kita bisa dan jangan pernah takut untuk mencoba tantangan atau kesempatan baru.

5 Kesalahan Karir Yang Seharusnya Tidak Terjadi
Mempunyai jenjang karir yang bagus


Jadi kalau karir kita ingin terus berkembang jangan lakukan 5 kesalahan karir yang seharusnya tidak terjadi. Apakah Anda setuju dengan pendapat kami? Silahkan isi di kolom komentar.

No comments:

Post a Comment

Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!

Comments system

Disqus Shortname