Apakah kita ingin menjadi sukses? Persiapkan diri untuk kegagalan
Formula untuk sukses? Lipat gandakan kegagalan kita. Seperti ungkapan yang terkenal, orang yang sukses adalah orang yang mengalami banyak kegagalan. Dan orang yang tidak sukses adalah orang yang tidak berani mencoba.
Untuk setiap pencapaian besar yang orang-orang sukses dapatkan, mereka memiliki kegagalan yang berlipat ganda dibandingkan kita. Kegagalan adalah pelajaran dari keberhasilan di masa mendatang, tetapi banyak orang yang tidak melihat kegagalan dengan positif.
Sepanjang waktu, gagal memiliki konotasi negatif dan memang seharusnya demikian. Tidak ada seorangpun yang suka dan berniat untuk muncul secara singkat dan tidak sukses. Namun, kegagalan mutlak diperlukan untuk menjadi hebat pada suatu hal, meskipun banyak orang yang tidak pernah mencapai tingkat tersebut karena takut gagal. kita harus merangkul kegagalan, karena itu berarti setidaknya kita punya nyali untuk mencoba. Jika kita benar-benar menginginkan sesuatu, kita harus bersedia untuk gagal mendapatkannya.
Tanyakan pada Michael Jordan, seorang pria yang mencapai tingkat kesuksesan tertinggi dalam keahliannya. “Saya sudah meleset lebih dari 9.000 tembakan dalam karir saya; saya sudah kehilangan hampir 300 pertandingan. Dua puluh enam kali saya dipercaya untuk mengambil tembakan kemenangan dalam pertandingan dan meleset. Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya. Dan itulah sebabnya saya berhasil”.
Cepat Gagal
Menurut Malcolm Gladwell "Aturan 10.000 jam," dibutuhkan 10.000 jam praktek untuk mencapai penguasaan di lapangan. Terlepas jika kita percaya pada aturan ini atau tidak, kita semua pasti sepakat bahwa dibutuhkan banyak waktu dan latihan untuk menjadi seorang ahli pada suatu hal.Mengingat bahwa dibutuhkan 10.000 jam untuk menjadi sukses pada suatu hal, bukankah kita lebih suka untuk cepat sukses daripada nanti? kita tidak akan pernah menyesal gagal lebih awal karena itu artinya kita akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses lebih awal juga. Ketika membuat sebuah perusahaan startup, kita ingin gagal secepat mungkin sebelum perusahaan kita berkembang menjadi bisnis yang lebih matang dimana kegagalan-kegagalan itu dapat menjadi lebih mahal.
Kematian adalah salah satu hal yang dijamin dalam hidup ini. kita tidak pernah dijanjikan hari esok, sehingga kita sebaiknya mulai gagal hari ini. Sebagai seorang seniman besar, Picasso mengatakan “Hanya dengan menunda sampai besok apa yang kita ingin selesaikan sudah ditangguhkan”
Sering Gagal
kita harus siap sering kalah sebelum benar-benar menang. Ada sederet orang sukses yang sering gagal sebelum berhasil. Thomas Edison gagal 1.000 kali sebelum membuat bola lampu, novel pertama Stephen King ditolak 30 kali, dan Henry Ford gagal memulai beberapa perusahaan otomotif sebelum memulai Ford Motor Company.Daftar tersebut semakin lama semakin panjang dibanding dengan orang-orang yang tidak pernah gagal sebelum sukses. Gagal dari waktu ke waktu bisa sangat mematahkan semangat, itulah mengapa sebagian besar orang sukses memiliki mental yang kuat. Tidak semua orang dapat bertahan saat gagal dan gagal lagi. Hanya dengan memahami kegagalan ini dimana kita belajar darinya, dapat menjadi dasar untuk kemenangan nanti.
Sebagaimana salah satu dosen saya pada tahun pertama kuliah saya, berkata menjadi seorang pengusaha sukses adalah seperti menyalakan api dengan dua buah batu. kita dapat memukul kedua batu tersebut bersamaan selama bertahun-tahun dan tidak tercipta api sama sekali, tetapi kita hanya perlu memicu sekali saja untuk menciptakan sebuah api.
Gagal Terbuka
Gagal sendirian dapat mematahkan semangat, gagal secara terbuka bisa memalukan. Saya sangat percaya bahwa, bila memungkinkan, kita harus menempatkan diri dalam posisi bahwa jika kita gagal, kita gagal dengan terbuka dan mulia. Menetapkan diri baik gagal ataupun berhasil secara terbuka adalah penting karena dua alasan.Yang pertama adalah bahwa ketika kita memberitahukan kepada orang-orang tentang usaha keras kita, akan jauh lebih mungkin untuk menindaklanjutinya bersama dengan mereka. Keraguan membunuh lebih banyak mimpi daripada kegagalan. Jika kita meragukan kesempatan untuk berhasil mencapai impian kita, dan kita belum memberitahu seorang pun tentang hal ini, kita sepertinya jauh lebih suka tidak mencoba. Rasa takut ibaratnya seseorang yang mudah menyerah yang akan membatalkan keragu-raguannya sepanjang waktu.
Alasan kedua yaitu setelah kita memberitahu semua orang tentang usaha keras kita, takut gagal akan memotivasi kita untuk berusaha lebih keras lagi. Ketika kita berbicara dengan tegas tentang impian kita, kritik akan mulai muncul. Orang yang takut mengejar impiannya sendiri, akan berusaha menghancurkan kita. Buktikan bahwa mereka salah. Jangan berhenti sampai kita berhasil. Saya yakin, jika kita gagal secara terbuka, kita akan berusaha keras selanjutnya.
Belajar dari Kesalahan
Gagal hanya bermanfaat apabila kita belajar dari pengalaman. Gagal belajar dari kegagalan kita adalah gagal dalam arti sesungguhnya. Ini penting untuk membedakan antara kegagalan dan kesalahan. Kegagalan adalah kelemahan yang dapat kita pelajari. Kesalahan adalah pengulangan dari kegagalan sebelumnya. Dan kita semua tahu bahwa mengulangi tugas yang sama sementara mengharapkan hasil yang berbeda adalah definisi kegilaan. kita harus belajar dari kegagalan dan menghindari kesalahan yang bodoh.kita harus lebih kuat dari kegagalan kita, jangan lebih lemah. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menganalisa kegagalan kita untuk melihat apa yang salah dan apa yang benar. Evaluasi kembali rencana kita, persiapkan dan laksanakan. Temukan apa yang salah dan lakukan yang terbaik untuk memperbaikinya.
Seperti Malcolm Forbes katakan, “Kegagalan adalah sebuah keberhasilan apabila kita belajar darinya”.
sumber gambar : Steve Juvetson
No comments:
Post a Comment
Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!