Wednesday, April 29, 2015

6 Alasan Karyawan Resign Dari Pekerjaannya Sekarang

Sebelum kita memutuskan untuk resign atau mengundurkan diri dari tempat kerja sekarang, harus dipastikan apa alasan untuk resign dari pekerjaan sekarang. Ketika alasan kerja sudah didapat, maka kita bisa lebih yakin untuk mencari informasi lowongan pekerjaan dan bisa menjawab dengan tepat ketika wawancara kerja serta kalau ditanya oleh atasan kita.

Di bawah ini adalah alasan seorang karyawan untuk mengundurkan diri dari tempat kerjanya.

1. Diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil

Alasan resign yang pertama adalah menjadi pegawai negeri sipil. Boleh dikatakan menjadi PNS menjadi impian hampir semua orang: ritme kerja yang tidak seketat pegawai swasta, keamanan pekerjaan yang tinggi dan adanya dana pensiun di hari tua. Ketika ada lowongan cpns, maka berbondong - bondong orang, termasuk orang yang sudah bekerja, untuk melamar menjadi pegawai negeri sipil. Penulis melihat sendiri di tempat kerja sekarang telah terjadi bedol desa karyawan level staff karena banyak yang diterima di beberapa kementerian. Dan atasan penulis mengakui bahwa sulit rasanya menawarkan yang lebih baik untuk menahan karyawan resign kalau mereka diterima menjadi pegawai negeri sipil.

2. Pindah kerja

Karyawan memutuskan mengundurkan diri dari tempat kerja karena pindah kerja ke perusahaan lain. Hal ini disebabkan oleh :
   - gaji dan fasilitas kerja yang lebih baik di tempat baru.
   - posisi yang lebih tinggi; karir yang lebih baik.
   - mencari tempat kerja yang lebih dekat dari tempat tinggal. Tempat kerja sekarang jauh membuat karyawan tidak mempunyai quality time dengan keluarga.
   - Sudah tidak cocok dengan management perusahaan. Beberapa kebijakan management membuat karyawan menjadi tidak betah bekerja dan ini menjadi alasan untuk resign.
   - suasana kerja yang tidak mendukung.
   - berganti profesi. Terkadang ada seorang karyawan merasa jenuh dengan pekerjaannya sekarang. Apalagi kalau ternyata itu bukan passion-nya. Ada seorang formulator RND melamar menjadi seorang sales representative bahan baku karena ingin profesi yang berbeda. Dari yang sering berada di dalam ruangan menjadi banyak di luar.

3. Melanjutkan pendidikan

Ada karyawan yang memutuskan keluar dari pekerjaannya karena mau melanjutkan pendidikan. Biasanya mengambil kuliah S2 baik di dalam maupun di luar negeri. Baik itu untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya sehingga bisa mendapatkan karir yang lebih tinggi atau mau menjadi tenaga pengajar/ dosen.

4. Masalah keluarga

Faktor Keluarga bisa menjada alasan resign seorang karyawan. Ada karyawati yang baru menikah, mengajukan diri untuk resign karena dilarang suami atau mau fokus menjadi ibu rumah tangga yang baik.Ada karyawati yang mengundurkan diri dari tempat kerja karena baru mempunyai anak. Anaknya tidak ada yang mengasuh sehingga mau tidak mau harus dia yang turun tangan. Ada juga yang resign dari tempat kerja karena harus merawat orang tuanya yang sudah tua atau sakit keras. Penulis sendiri mempunyai teman yang rela kelaur dari tempat kerjanya karena harus merawat bapaknya yang gagal ginjal.

5. Membuka usaha sendiri 

Menjadi pengusaha menjadi alasan karyawan resign dari tempat kerjanya. Ada sebagian karyawan yang mempunyai cita - cita menjadi pengusaha; tidak selamanya mau menjadi karyawan. Menjadi pengusaha ada peluang kebebasan finansial dan waktu kerja yang lebih fleksibel karena kita yang mengaturnya. Untuk mencapai ini ada yang sudah bertahun - tahun mengumpulkan modal dan mencari peluang usaha, bahkan ada yang sudah merintis usahanya ketika masih bekerja.

6. Terlibat masalah di tempat kerja

alasan resign kerja

Kalau kelima alasan untuk resign di atas berasal dari diri karyawan sendiri, maka alasan kelima ini disebabkan oleh kebijakan perusahaan. Ada perusahaan yang tidak mentolelir tindakan karyawan yang melanggar peraturan perusahaan seperti : terlibat pencurian, berkelahi atau selingkuh. Kalau ketahuan biasanya perusahaan mengambil tindakan tegas dan meminta karyawan untuk mengundurkan diri. Penulis sendiri menjadi saksi ada karyawan yang dikeluarkan hari itu juga karena ketahuan mencuri produk walau pun satu pieces.

Demikian beberapa alasan untuk resign dari tempat kerja yang bisa kita gunakan ketika ditanya oleh atasan kita. Silahkan ditambahkan di kolom komentar kalau ada yang terlewat.

sumber gambar : https://www.flickr.com/photos/dave77459/

Friday, April 24, 2015

Alasan Yang Tepat Untuk Wawancara Kerja

Alasan Tepat Yang Untuk Wawancara Kerja

Tentu sangat menyenangkan kalau surat lamaran kerja yang kita kirim ke perusahaan lain dijawab dengan adanya panggilan wawancara kerja.
Senang sih senang. Tapi alasan apa yang mau kita sampaikan ke boss? Kalau kebetulan boss kita baik dan sadar bahwa mencari penghidupan dan karir yang lebih baik adalah hak semua orang, tentu dia akan maklum kalau kita minta izin tidak masuk kerja guna keperluan wawancara kerja. Apalagi kalau kita sama boss adalah sama - sama karyawan. Namun perlu diingat tipe boss seperti ini mungkin barang langka; hanya ada 1 orang  diantara 1000 atasan.

Saya pernah menemukan atasan seperti ini. Karena kesal beberapa anak buahnya sering izin tidak masuk tanpa alasan yang jelas, dia menembak langsung : Kamu izin tidak masuk mau wawancara ya? Dari pada kalian sembunyi - sembunyi seperti ini lebih baik terus terang saja. Saya izinkan kalian tidak masuk untuk wawancara asal pekerjaan kalian beres. Tentu pernyataan ini disukai dan mulai saat itu bawahannya tidak perlu berbohong untuk melakukan wawancara kerja. Jadi selain harus menyiapkan diri menghadapi wawancara kerja, juga harus menyiapkan alasan yang tepat ke atasan untuk wawancara kerja.

Kalau informasi panggilan wawancara kerja diberitahukan jauh - jauh hari kita, kita bisa mengajukan cuti guna keperluan wawancara kerja. Tapi kalau panggilan wawancara kerjanya mendadak sehingga kita tidak bisa mengajukan cuti (pada umumnya cuti diajukan paling telat satu pekan sebelumnya) maka kalau daya tawar kita kuat ke perusahaan yang kita lamar, kita bisa menegosiasikan waktu wawancara menjadi akhir pekan atau setelah jam kerja. Namun kalau kita tidak punya daya tawar yang cukup mau tidak mau kita harus sedikit berbohong meminta izin tidak masuk ke atasan kita agar bisa memenuhi panggilan interview pekerjaan ini.

Beragam alasan bisa kita sampaikan kepada atasan kita. Tapi pada umumnya alasan yang biasa digunakan antara lain :

1. Ada urusan keluarga
Ada urusan keluarga yang tidak bisa ditunda bisa menjadi alasan kita tidak masuk. Biasanya atasan tidak akan menanyakan lebih lanjut jenis urusan keluarga apa yang tidak bisa ditunda. Kalau dia ingin mengetahui lebih jauh, katakan saja ada saudara menikah, saya jadi penerima tamu 24 jam, misalnya.

2. Ada keluarga yang sakit
Alasan ini lebih ampuh. Biasanya atasan juga tidak akan bertanya lebih jauh. Kita bisa katakan di rumah ada yang sakit. Orang tua kita, anak kita atau istri/ suami kita. Kita harus mengantarnya ke dokter untuk berobat atau harus menungguinya. Tentu atasan akan mengizinkannya. Masak sih ada anggota keluarga sakit, kita tidak mau mengantar ke dokter atau menjaganya. Yang penting kita berdoa mudah - mudahan jangan sampai ada anggota keluarga kita benar - benar jatuh sakit karena dijadikan alasan guna keperluan wawancara kerja ke atasan kita.

Alasan - alasan di atas bisa coba kita sampaikan. Mudah - mudahan wawancara kerja kita kali ini berhasil dan bisa pindah kerja ke tempat lain yang lebih baik. Dan yang terpenting ketika kita meninggalkan tempat lama, harus memberikan kesan yang baik. Tidak ada masalah, hasil kerja baik dan hubungan dengan atasan dan rekan kerja juga baik. Termasuk ketika kita menyampaikan alasan juga harus secara baik - baik. Selamat mencoba dan tuliskan di kolom komentar kalau ada alasan yang lain. Terima kasih.

Comments system

Disqus Shortname