Setiap orang yang akan pindah kerja, harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk resign. Walaupun pindah kerja memang merupakan suatu hal yang biasa dalam dunia profesional, tetapi kapan kita resign bisa menggambarkan siapa diri kita yang sesungguhnya. Seperti kata pepatah, harimau mati meninggalkan belang; gajah mati meninggalkan gading dan orang resign meninggalkan citra. Tentu kita tidak ingin meninggalkan citra yang buruk di tempat kerja yang lama. Karena ini akan sangat berguna di kemudian hari jika kita mencari tempat kerja baru lagi. Sebagai saran ketika kinerja kita sedang bagus-bagusnya dalam perusahaan, ini menjadi saat yang tepat untuk kita resign atau mengundurkan diri. Citra terakhir yang akan kita miliki adalah sebagai karyawan yang sukses dan berjasa. Walaupun memang sebenarnya sangat sayang untuk meninggalkan pekerjaan ketika karir sedang bagus-bagusnya.
Hindari Resign Ketika Kinerja Sedang Buruk
Tidak jarang kebanyakan karyawan merasa kinerjanya sudah buruk kemudian memutuskan untuk resign dari tempatnya bekerja. Padahal sebenarnya hal ini harus dihindari. Justru kita akan meninggalkan citra yang buruk di perusahaan. Tentu kita tidak mau dinilai sebagai orang gagal untuk mengangkat perusahaan. Justru ketika kinerja sedang menurun, kita harus menunjukkan bahwa kita bisa kembali meningkat lagi. Masalahnya bukan hanya pada citra yang akan tertinggal di perusahaan, tetapi juga bisa berpengaruh kepada rasa percaya diri kita. Resign ketika kinerja anda buruk membuat diri merasa gagal dan tidak pantas untuk bertahan dalam perusahaan. Perasaan tersebut akan terus tertanam di dalam diri.
Momen saat kinerja sedang bagus bisa menjadi saat yang tepat untuk resign karena biasanya perusahaan akan berusaha untuk menawarkan beberapa hal untuk mempertahankan kita. Misalnya dengan menaikkan jabatan atau gaji. Perusahaan telah menganggap anda sebagai salah satu aset yang harus dipertahankan. Jika anda sudah meninggalkan sesuatu atau memberikan kontribusi yang berpengaruh untuk perusahaan juga menjadi saat yang tepat untuk resign. Setidaknya karya kita tersebut masih bisa dinikmati oleh perusahaan. Salah satu manfaat yang bisa kita rasakan dengan memberikan peninggalan untuk perusahaan adalah citra baik yang kita tinggalkan untuk perusahaan.
Berbicara soal moral memang terdengar klise, tetapi ada juga sebagian karyawan yang memutuskan untuk resign karena perusahaannya sudah mulai melenceng dalam menjalankan bisnisnya. Melenceng yang dimaksud disini berarti perusahaan sudah bertentangan dengan nilai-nilai moral dalam menjalankan usahanya. Sebagian orang mungkin tidak terlalu memperdulikan keadaan ini.Tidak masalah jika kita memilih untuk resign karena masalah ini. Langkah ini juga bisa menjadi tepat jika pada suatu hari perusahaan terjebak masalah karena hal ini. Lebih baik cari perusahaan yang lebih jujur dalam menjalankan usahanya. Walaupun mungkin keuntungan yang lebih besar kita dapatkan dalam perusahaan yang curang, tetapi setidaknya secara moral kita sudah lebih beruntung.
Resign Saat Mendapatkan Tawaran yang Lebih Baik
Saat yang terbaik terakhir untuk melakukan resign adalah ketika kita mendapatkan tawaran yang lebih baik. Misalnya saja anda ditawari untuk bekerja di sebuah perusahaan yang lebih besar dengan gaji yang besar juga. Tetapi jangan terlalu kalap pula dalam memutuskan untuk resign. Pertimbangkan kembali semua kesempatan yang datang. Coba pikirkan keuntungan dan kerugian yang akan kita dapatkan. Perhatian pertama yang harus anda miliki dalam menghadapi sebuah tawaran adalah faktor pekerjaan. Pastikan bahwa tawaran tersebut memang sudah sesuai dengan kita. Jangan sampai ketika sudah pindah, anda justru merasa tidak betah dan ingin bertahan di pekerjaan yang lama. Ketahuilah waktu yang tepat untuk resign demi kenyamanan anda sendiri.
sumber gambar : Quinn Dombrowski
No comments:
Post a Comment
Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!