Jangan sampai karena ketidaktahuan kita mengenai cara membuat surat lamaran kerja yang baik membuat kita tidak mendapatkan kesempatan untuk dipanggil untuk mengikuti tahapan wawancara kerja dari posisi yang kita lamar. Bisa jadi kita adalah orang yang mempunyai pendidikan dan pengalaman yang sesuai dengan persyaratan perusahaan yang kita lamar.
Di bawah ini adalah cara membuat surat lamaran kerja yang baik. Dalam membuat membuat surat lamaran harus memperhatikan hal - hal di bawah ini :
1. Tulis dalam bahasa yang diminta
Surat lamaran ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sesuai dengan informasi di lowongan kerja. Kalau lowongan kerjanya ditulis dalam bahasa Inggris, mensyaratkan kemampuan baca tulis Inggris mau tidak mau harus ditulis dalam bahasa Inggris. Kalau lowongan disampaikan dalam bahasa Indonesia, surat lamaran tidak wajib ditulis dalam bahasa Inggris. Apalagi kalau kemampuan bahasa Inggris kita pas - pasan. Namun kalau posisi yang ditawarkan posisi middle manager ke atas, pemakaian bahasa Inggris bisa jadi nilai lebih. Di zaman sekarang ini sudah tidak aneh orang mempunyai kemampuan ini.2. Gunakan bahasa yang baik dan benar
pergunakan bahasa yang baik dan benar karena surat lamaran kerja termasuk surat resmi. Jangan menggunakan menggunakan bahasa yang sesuai dalam pembuatan surat resmi.3. Tulislah dengan kalimat yang singkat padat dan jelas
jangan bertele-tele dalam menulis surat lamaran dan usahakan panjangn surat lamaran kerja hanya satu halaman kertas ukuran A4. Surat lamaran bisa menampilkan jati diri seseorang serta sebuah instansi atau perusahaan tidak menyukai surat lamaran yang bertele-tele. Tim penseleksi calon pegawai menerima ratusan bahkan ribuan lamaran dari banyak orang. Untuk mengefisienkan mereka hanya berfokus hal - hal ini dari sebuah surat lamaran kerja : Pelamar melamar posisi apa, pendidikan terakhir, nilai ijazah atau indeks prestasi kumulatif serta hal - hal apa yang mendukung dari si pelamar. Semakin singkat, padat dan jelas semakin memudahkan bagi panitia, begitu sebaliknya.4. Tulislah dengan tulisan tangan
Pada beberapa perusahaan penulisan surat lamaran kerja secara manual lebih disukai perusahaan karena melalui tulisan tangan bisa dinilai bagaimana pribadi seseorang. Biasanya mereka akan menyebutkan pada persyaratan di lowongan kerja yang dipasang. Kalau tidak disebutkan umumnya orang menuliskan dengan diketik.Kalau menggunakan komputer, cetaklah surat lamaran kerja dengan printer laser atau inkjet (jangan dot matrix). Hal ini dilakukan agar kita tidak terlihat gaptek.
5. Perhatikan kebersihan surat lamaran kerja
jangan sampai ada coretan atau bekas penghapus dalam surat lamaran kerja, jika salah menulis lebih baik tulis ulang di kertas baru, jangan menggunakan penghapus untuk menghapus.6. Isi secara jelas data diri dan informasi yang informasi tentang diri anda serta lampirkan dokumen-dokumen pendukungnya
Kalau dalam lowongan tidak disebutkan secara rinci dokumen pendukung yang diminta, cukup lampirkan dokumen - dokumen pendukung sebagai berikut : seperti curriculum vitae (CV), transkrip nilai pendidikan terakhir, foto copy ijazah yang sudah dilegalisir dan pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 buah.7. Jika anda mempunyai sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai plus untuk diri anda jangan ragu untuk melampirkannya
Sertifikat pendukung ini misalnya sertifikat training, kursus atau keikutsertaan di sebuah seminar yang relevan dengan pekerjaan.8. Periksa kembali
Setelah selesai membuat surat lamaran coba dibaca kembali seluruh tulisan Anda dan memastikan semuanya sudah benar. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, tidak ada kata-kata yang diulang atau repetitif, dan tata bahasa (grammar) yang digunakan sesuai. Kalau menggunakan komputer, di dalam program MS Word kita bisa menggunakan spell dan grammar checker. Gunakanlah!Dengan memperhatikan cara membuat surat lamaran kerja, mudah - mudahan surat lamaran yang kita buat mampu mengantarkan kita ke tahapan tes berikutnya dan bisa menunjukkan kualifikasi kita sehingga kita bisa mendapatkan pekerjaan yang kita idam - idamkan.
No comments:
Post a Comment
Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!