Sebagai seorang karyawan suka merasakan kegalauan dalam pekerjaan. Terjebak antara harus bersikap profesionalisme dan memenuhi tuntutan hidup.
Kita ingin sekali bekerja dengan profesional, sungguh - sungguh, namun semuanya bisa hilang karena gaji dan fasilitas yang tidak mencukupi. Memang gaji tinggi bukan segala - segalanya, tapi tapi gaji yang cukup bisa mengganggu konsentrasi bekerja kita.
Kita jadi sering bertanya, buat apa kerja capek - capek sampai larut malam, sampai bawa kerjaan ke rumah. Sampai akhir pekannya terganggu karena pekerjaan, namun gaji dan fasilitas tidak bisa menutupi semua kebutuhan. Tidak usah berfikir ingin mobil atau yang lainnya.
Ingin sekali pindah kerja, namun apa daya belum ada kesempatan dan tawaran yang lebih baik. Mau tidak mau harus tetap di sini. Kalau begini sampai kapan?
Kalau ini namanya karyawan galau. Apakah Anda pernah galau seperti saya? Ayo berbagi.
No comments:
Post a Comment
Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!