Ya Alloh minggu – minggu ini saya mau
menghadiri acara reuni bersama teman – teman ketika kuliah dulu.
Sebenarnya saya senang sekali. Karena
sudah lama tidak bertemu muka dengan mereka. Selama ini komunikasi
hanya lewat telfon, SMS, WA dan facebook.
Namun, Ya Alloh selain senang saya juga
merasa sedih. Sedih akan kondisi saya.
Mengapa saya merasa sedih?
Karena di reuni kali teman – teman
akan datang dengan mobilnya masing – masing. Memakai pakaian
terbaik dan membawa istrinya yang terlihat kinclong juga.
Semua orang tercitrakan sukses dan telah mencapai sesuatu.
Sedangkan saya, masih naik kendaraan
umum. Harus naik dua tiga kali bus, angkot dan metromini untuk ke
tempat acara.
Sebenarnya buat saya ini tidak masalah.
Namun yang saya permasalahkan adalah terkadang orang lain, teman –
teman saya memandang sedih melihat kondisi saya. Apakah
semenyedihkan itukah kondisi saya?
Tidak punya mobil. Tidak punya tabungan
pendidikan. Tidak punya asuransi kesehatan yang layak. Tidak punya
tabungan haji. Boro – boro untuk beli saham atau emas antam sebagai
investasi.
Memang sesuatu sekali di zaman sekarang
orang tidak punya mobil.
Memang sesuatu sekali di zaman sekarang
orang tidak punya proteksi atau asuransi.
Memang sesuatu sekali di zaman sekarang
orang seusia saya belum buka tabungan haji.
Memang sesuatu saya itu.
Terkadang saya bekerja lebih keras dan
lebih lama dari teman – teman, namun apa yang saya dapatkan lebih
sedikit dari mereka.
Terkadang buat saya masih sulit untuk
bergerak. Bersenang – senang atau sekedar keluar rumah di akhir
pekan. Namun kondisi saya segini – gini juga.
Saya berusaha mensyukuri hidup.
Di saat orang bisa mengeluh kondisi
pekerjaannya, padahal pulang ada jemputan, istri melahirkan
ditanggung perusahaan, anak sakit ditanggung perusahaan. Kalau kerja
lemburan gajinya bisa belasan juta. Sedangkan saya masih kebalikan semua itu.
Benar ya Alloh, saya berusaha
mensyukuri hidup.
Di saat orang mengeluhkan pekerjaannya
namun pulang masih bisa sore hari, sementara saya pulang selalu dalam
keadaan gelap.
Karena saya tahu masih banyak orang
yang belum punya pekerjaan.
Ya Alloh hamba ingin punya mobil. Gak
usah baru gak apa – apa. Second juga tidak masalah. Mobil second
metik berwarna hitam yang masih bagus jalannya.
Buat mengajak keliling komplek dan
tempat tinggal saya bersama anak dan istri.
Buat mengunjungi orang tua yang semakin
sulit waktu dan kemampuan saya untuk mewujudkan.
Ya Alloh berilah kami mobil, insya
Alloh untuk kebaikan bukan hal – hal yang tidak bermanfaat.
Ya Alloh kabulkan doa saya, seorang
karyawan yang bekerja keras (60 jam per minggu) namun belum bisa
membeli mobil. Amiin.
No comments:
Post a Comment
Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!