Friday, April 24, 2015

Alasan Yang Tepat Untuk Wawancara Kerja

Alasan Tepat Yang Untuk Wawancara Kerja

Tentu sangat menyenangkan kalau surat lamaran kerja yang kita kirim ke perusahaan lain dijawab dengan adanya panggilan wawancara kerja.
Senang sih senang. Tapi alasan apa yang mau kita sampaikan ke boss? Kalau kebetulan boss kita baik dan sadar bahwa mencari penghidupan dan karir yang lebih baik adalah hak semua orang, tentu dia akan maklum kalau kita minta izin tidak masuk kerja guna keperluan wawancara kerja. Apalagi kalau kita sama boss adalah sama - sama karyawan. Namun perlu diingat tipe boss seperti ini mungkin barang langka; hanya ada 1 orang  diantara 1000 atasan.

Saya pernah menemukan atasan seperti ini. Karena kesal beberapa anak buahnya sering izin tidak masuk tanpa alasan yang jelas, dia menembak langsung : Kamu izin tidak masuk mau wawancara ya? Dari pada kalian sembunyi - sembunyi seperti ini lebih baik terus terang saja. Saya izinkan kalian tidak masuk untuk wawancara asal pekerjaan kalian beres. Tentu pernyataan ini disukai dan mulai saat itu bawahannya tidak perlu berbohong untuk melakukan wawancara kerja. Jadi selain harus menyiapkan diri menghadapi wawancara kerja, juga harus menyiapkan alasan yang tepat ke atasan untuk wawancara kerja.

Kalau informasi panggilan wawancara kerja diberitahukan jauh - jauh hari kita, kita bisa mengajukan cuti guna keperluan wawancara kerja. Tapi kalau panggilan wawancara kerjanya mendadak sehingga kita tidak bisa mengajukan cuti (pada umumnya cuti diajukan paling telat satu pekan sebelumnya) maka kalau daya tawar kita kuat ke perusahaan yang kita lamar, kita bisa menegosiasikan waktu wawancara menjadi akhir pekan atau setelah jam kerja. Namun kalau kita tidak punya daya tawar yang cukup mau tidak mau kita harus sedikit berbohong meminta izin tidak masuk ke atasan kita agar bisa memenuhi panggilan interview pekerjaan ini.

Beragam alasan bisa kita sampaikan kepada atasan kita. Tapi pada umumnya alasan yang biasa digunakan antara lain :

1. Ada urusan keluarga
Ada urusan keluarga yang tidak bisa ditunda bisa menjadi alasan kita tidak masuk. Biasanya atasan tidak akan menanyakan lebih lanjut jenis urusan keluarga apa yang tidak bisa ditunda. Kalau dia ingin mengetahui lebih jauh, katakan saja ada saudara menikah, saya jadi penerima tamu 24 jam, misalnya.

2. Ada keluarga yang sakit
Alasan ini lebih ampuh. Biasanya atasan juga tidak akan bertanya lebih jauh. Kita bisa katakan di rumah ada yang sakit. Orang tua kita, anak kita atau istri/ suami kita. Kita harus mengantarnya ke dokter untuk berobat atau harus menungguinya. Tentu atasan akan mengizinkannya. Masak sih ada anggota keluarga sakit, kita tidak mau mengantar ke dokter atau menjaganya. Yang penting kita berdoa mudah - mudahan jangan sampai ada anggota keluarga kita benar - benar jatuh sakit karena dijadikan alasan guna keperluan wawancara kerja ke atasan kita.

Alasan - alasan di atas bisa coba kita sampaikan. Mudah - mudahan wawancara kerja kita kali ini berhasil dan bisa pindah kerja ke tempat lain yang lebih baik. Dan yang terpenting ketika kita meninggalkan tempat lama, harus memberikan kesan yang baik. Tidak ada masalah, hasil kerja baik dan hubungan dengan atasan dan rekan kerja juga baik. Termasuk ketika kita menyampaikan alasan juga harus secara baik - baik. Selamat mencoba dan tuliskan di kolom komentar kalau ada alasan yang lain. Terima kasih.

1 comment:

Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!

Comments system

Disqus Shortname