Saturday, June 20, 2015

Hentikan 18 Hal Ini Jika Anda Ingin Menjadi Atasan yang Lebih Baik

Hentikan 18 Hal Ini Jika Anda Ingin Menjadi Atasan yang Lebih Baik


Tentukan pada diri kita segera, apakah kita termasuk atasan yang baik atau tidak? Bagaimana caranya? Caranya cukup mudah. Kita hanya tinggal menelaah ke-18 tanda - tanda di bawah ini.

Ya, kalau kita menemukan tanda - tanda tersebut di diri kita, maka kita termasuk atasan yang buruk. Jika kita ingin menjadi atasan yang baik maka saran kami segera hentikan dan lakukan perbaikan!

Ke-18 tanda - tanda tersebut antara lain.

1. Merasa Tidak Pernah Salah Sama Sekali

Mengakui kesalahan kita akan meningkatkan keterlibatan bawahan dalam pekerjaan. Karena siapa pun bisa berbuat salah. Akui kesalahan kita sehingga setiap orang (termasuk kita dan tim) dapat belajar dari kesalahan ini.

2. Mengubar Janji

Kita sebagai atasan jangan gampang mengumbar janji - janji. Janji untuk memberikan promosi, janji kenaikan gaji, janji pemberian fasilitas dan lain - lain.

Percaya atau tidak, ini dapat diperbaiki dengan cepat. Mulailah melakukan coadhing dengan karyawan kita. Berikan masukan - masukan yang berarti mengenai performance mereka. Selaraskan target pribadi mereka dengan target perusahaan. Berikan kompensasi yang sesuai berdasarkan hasil performance dan kebijakan perusahaan.

3. Berharap Bawahan Harus Sama dengan Kita

Karyawan dipekerjakan dengan membawa nilai masing - masing ke dalam perusahaan. Percayalah akan kemampuan mereka dalam mencapai hasilnya, bahkan jika mereka melakukan berbeda dengan kita.

4. Kebiasaan Menjengkelkan Mengganggu Bawahan di Hari Libur Mereka

Kalau sekali dua kali mungkin sudah biasa. Bagaimana kalau ini sudah menjadi kebiasaan yang menjengkelkan bagi bawahan?

Biasakan untuk meminta laporan ringkas proyek  dari karyawan sebelum mereka mengambil cuti. Karyawan menghargai perusahaan yang telah memberikan  keseimbangan antara kehidupan dan kerja. Biarkan mereka menikmatinya.

5. Micro manager

Tanyakan dalam diri sendiri: Apakah kita terlalu terlibat dalam kegiatan hari ke hari bawahan kita? Fungsi kita adalah mendorong karyawan agar mereka melakukan sebaik - baiknya dan memastikan mereka mencapai hasil yang diharapkan. Bagaimana mereka melakukannya itu tidak selalu penting.

6. Tidak Mau Menerima Sudut Pandang Bawahan

Sebagai atasan, kita menset prioritas strategi tim kita. Akan tetapi tapi bukan berarti kita tidak mau mendengar pendapat dari bawahan. Tentu kita tidak ingin kehilangan inovasi, ide - ide yang bagus maupun informasi yang penting. Pastikan untuk mencari ide - ide dan opini dari yang lain, termasuk bawahan kita, dalam proses pengambilan keputusan.

7. Mempunyai Anak Emas

Mengistimewakan karyawan yang "mirip Anda" atau mudah diaturnya tidak membuat kita menjadi atasan yang baik. Jika kita berpikir beberapa karyawan Anda perlu mempertajam fokus mereka atau memperhatikan detail - beritahu mereka. Dan kerjakan pada rencana pengembangan untuk mengatasi masalah tersebut.

8. Memberikan Masukan yang Tidak Pada Tempatnya

Agar masukan menjadi efektif, sampaikanlah tepat waktu, spesifik dan jujur. Hal ini juga perlu mempertimbangkan dampak (positif atau negatif) dari bawahan. Berikan masukan secara teratur dan menghindari pernyataan tidak solid seperti, "Kerja yang bagus!"

9. Bersikap Pasif-Agresif atau Mengabaikan Bawahan

Daripada membiarkan isu atau masalah membesar, tangani sejak dini.
Atur waktu untuk berbicara secara pribadi dan harus jelas apa - apa yang mau dibicarakan. Fokus pada satu atau dua area yang perlu ditangani kemudian meminta masukan tentang cara untuk menanggulanginya.

10. Memonopoli Pusat Perhatian

Jangan pernah menganggap semua keberhasilan tim karena kita. Ada bawahan kita yang ikut berperan di dalam. Ada pelajaran sederhana yang bisa dipelajari di sini: Tidak ada "AKU" dalam tim.

11. Selalu Berubah Fikiran

Bawahan kita sudah memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan. Hal terakhir yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan adalah kurangnya arahan yang bisa jadi karena selalu berubah fikiran. Coba libatkan bawahan di dalam proses perencanaan untuk menetapkan arahan strategi sebelum pengeksekusian.

12. Cepat Menyalahkan Bawahan Tetapi Jarang Memuji

Ini adalah semua tentang akuntabilitas. Sebagai atasan, tugas kita untuk bertanggung jawab atas segala keberhasilan dan kesalahan mereka. Berikan pujian dan penghargaan seperti halnya mereka melakukan kesalahan.

13. Tidak Memberikan Bawahan Kesempatan Untuk Berkembang

Adakan pertemuan tatap muka dengan bawahan. Tanyakan kepada bawahan apa jenis pekerjaan yang mereka sukai dan berikan kesempatan kepada mereka untuk melakukan pekerjaan yang belum pernah mereka kerjakan sebelumnya dan membantu mereka membangkun skill baru. Kemudian buat rencana pengembangan untuk menjembatani kesenjangan skill yang ada.


14. Mengabaikan Turunnya Motivasi Bawahan

Jika ada bawahan yang terlihat "menyeret dirinya" untuk bekerja (maksudnya harus bersusah payah untuk melakukan pekerjaan tidak seperti biasanya) dan tidak mempunyai motivasi, maka kita sebagai atasan harus segera menanggulanginya. Lakukan pertemuan tatap muka dan kemudian jelaskan hasil pengamatan kita (bahwa mereka sedang turun motivasinya). Kemudian dengarkan tanggapan mereka. Dari sini kita bisa memberi motivasi dan  membahas penyelesaian masalahnya.

15. Tidak Mendiskusikan Masa Depan Bawahan

Adakan pembicaraan dengan bawahan secara rutin mengenai target karir dan apa yang mereka butuhkan lakukan untuk mencapainya. Berikan gambaran besar mengenai training dan mentoring yang perusahaan tawarkan. Dan tentu saja, tawarkan dukungan materil dan non materil.

16. Mudah Melemparkan Kemarahan

Aura negatif yang kita bawa dapat menurunkan semangat bawahan kita. Usahakan untuk tetap kepala dingin ketika ada tekanan. Ambil nafas dalam - dalam. Perhatikan nada, ekspresi dan bahasa tubuh kita. Apakah terlihat seperti orang yang marah - marah? Kalau iya, maka ambil waktu sebentar untuk menenangkan diri sebelum memulai rapat atau percakapan dengan yang lain.

17. Mengganggap Bawahan Tidak Cukup Bekerja Keras

Adalah hal yang bagus mempunyai pengharapan yang besar terhadap bawahan dan mendorong mereka untuk mencapai target yang lebih tinggi. Namun kita harus memperhitungkan kendala waktu yang ada. Target harus realistis dan dapat dieksekus. Dan ketika ada proyek mendesak yang datang, sesuaikan prioritas fokus mereka.

18.Menjalankan Pekerjaan Dengan Ketakuatan Berlebihan


Apakah dunia benar-benar akan berakhir jika "ini" atau "itu" terjadi?
Mungkin tidak. Semakin percaya diri dan fokus kita, maka bawahan dan tim kita akan semakin percaya diri dan fokus.

Kalau dari ke 18 tanda - tanda atasan yang buruk, maka segera tangani dan mudah - mudahan kita menjadi atasan yang baik.

sumber gambar : https://pixabay.com

No comments:

Post a Comment

Wahai Karyawan Seluruh Dunia, Berkomentar-lah!

Comments system

Disqus Shortname